Tuesday, 27 December 2011
bila cinta berlabuh
bila cinta berlabuh
di sini aku setia menanti
meskipun jasad kita jauh
tapi hati kita terikat mati
rindu kita menikam sanubari
cinta kita tersimpul rapi
hanya hatimu dan hatiku mengerti
betapa kasih ini subur mekar meranum
hanya padamu kusandar impian hidup
aku ingin bersamamu selama hayat ada
aku ingin menemanimu selagi nyawa bersatu dengan jasad
aku ingin menyayangimu selama-lamanya
ku berdoa
semoga dia mendengar doa kita
semoga Dia mengabulkan impian kita
impian kita untuk hidup bersama~~
di sini aku setia menanti
meskipun jasad kita jauh
tapi hati kita terikat mati
rindu kita menikam sanubari
cinta kita tersimpul rapi
hanya hatimu dan hatiku mengerti
betapa kasih ini subur mekar meranum
hanya padamu kusandar impian hidup
aku ingin bersamamu selama hayat ada
aku ingin menemanimu selagi nyawa bersatu dengan jasad
aku ingin menyayangimu selama-lamanya
ku berdoa
semoga dia mendengar doa kita
semoga Dia mengabulkan impian kita
impian kita untuk hidup bersama~~
Friday, 23 December 2011
" Pertemuan itu "
Debar hati yang terasa..
Bagai laut yang telah mula tersapa rindunya..
Dalam tenang ia telah mengocak diri..
Melihat diri yang menjadi intaian bicara.
Tergamam seluruh pancaindra..
Bila menatap wajah itu..
Diri yang tersenyum penuh keindahan nya..
Aku hanya sekadar mampu mendakap dada.
Lalu hati berbisik sendiri..
Muga impian akan tetap indah menguntum..
Dan mewangi sepanjang zaman..
Rindu ku telah semakin dalam.
~Nan~
PULANGKAN
andai dulu pernah kau curi hatiku
pulangkan
kerana hati ini telah kau persiakan
andai dulu pernah kau rampas cinta ini
pulangkan
biar cinta itu bersemi di sini
andai dulu pernah kau kongsi rindu
pulangkan
agar rindu itu satu
akan aku kirimkan rinduku
walau hanya berbisik pada bayu
andai getar hatiku
menyebut namamu.....
SELAPIS KASIH SEDULANG RINDU.
Di mana oh di mana kawan lama,
Apakah engkau masih di sana?
Membilang hari merenung diri
Diiringi suara kecapi….
Dan aku masih disini menanti,
Dan aku tak meratap lagi merenung diri,
Namun ku ambil resmi sipadi makin menunduk makin berisi,
Walau akar ku tak kukuh di bumi
Ibarat kita sipohon rimbun,
Engkau adalah daunnya,
Dan akulah pucuknya..
Andai kita sipohon tua
Nanti gugur daunya
Hidup bersama sebagai teman sejati
Itulah adat hidup di dunia
Tiada yg baru tiada yg lama
Pudarnya cincin tanpa permata
Tiadalah Adam tiadalah Hawa
Tanpa jiwa siapalah kita
~ SEPUTIH KAMAR SEJERNIH CINTA...
Peraduan telah pun tersedia
kemarilah kanda..
belailah lena..dalam dakap cinta.
Seputih kamar
sejernih cinta
eluskan jemari pada taupan
agar indah malam
seiringan pejam.
Dodoilah daku
dalam nyanyian rindu
yang membisikkan sentuhan
sehalus sutera idaman.
Silakan kanda
silalah lena..biar mimpi kita
bersama di alam buana
berteman mentera ...dupa kencana.
..terbuai dalam putih kamar rindu.
~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[8/12/2011]
kemarilah kanda..
belailah lena..dalam dakap cinta.
Seputih kamar
sejernih cinta
eluskan jemari pada taupan
agar indah malam
seiringan pejam.
Dodoilah daku
dalam nyanyian rindu
yang membisikkan sentuhan
sehalus sutera idaman.
Silakan kanda
silalah lena..biar mimpi kita
bersama di alam buana
berteman mentera ...dupa kencana.
..terbuai dalam putih kamar rindu.
~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[8/12/2011]
ELUSAN NURANI (KEMBALI)
Pantai indah
hatinya biru
tenang singgah
melandai hatiku
lalu damai menanti
mekar di sanubari
Desir angin
memecah sunyi
riuh ombak
semarakkan langkah
lalu bersua dikalbu
tersemat ikatan rindu
tenang singgah damai menanti
rindu hadir menyayat hati
kembali bukan meraih simpati
sekadar menghayat empati
.
Angah Arie
Hujung pena
Seremban N9DK
10112011 4:00
~~~SaaT MaNiS~~~
Detik-detik manis ketika bersamamu tidak dapat kulupakan..
Kenangan itu terpahat kukuh di dalam hati ini...
Apa yang nyata, dikau tetap setia bersemadi di sanubari...
Setiap saat dan ketika aku teringat padamu...
Siang bertukar malam silih berganti..wajahmu ku terbayang.
Keriangan dan kemesraan bersamamu sering menjadi igauan.
Begitu banyak kenangan yang datang mengetuk pintu kerinduan ini...
Tanpamu diriku seolah beku dan tak menentu,
Tujuanku bintang pasangan bulan...
Langit pasangannya bumi,
Malam pasangannya siang,
Dan dirimu pasangannya ..............
Pulanglah dikau dalam sangkar baidurimu,
Di sana setia menanti kasih ku....
Kenangan itu terpahat kukuh di dalam hati ini...
Apa yang nyata, dikau tetap setia bersemadi di sanubari...
Setiap saat dan ketika aku teringat padamu...
Siang bertukar malam silih berganti..wajahmu ku terbayang.
Keriangan dan kemesraan bersamamu sering menjadi igauan.
Begitu banyak kenangan yang datang mengetuk pintu kerinduan ini...
Tanpamu diriku seolah beku dan tak menentu,
Tujuanku bintang pasangan bulan...
Langit pasangannya bumi,
Malam pasangannya siang,
Dan dirimu pasangannya ..............
Pulanglah dikau dalam sangkar baidurimu,
Di sana setia menanti kasih ku....
~ KUINGIN MALAM DI DAKAP RINDU...
Kesepian malam
bukan lagi sunyi yang panjang
kau hadir memberi ruang rindu
pada dekap sentuh pipiku
di hamparan bayang dada kasihmu.
Engkau
bila malam
hadir bagai sinar rembulan
membelai lembut
dengan sentuhan cahaya sama-samar kelabu
mendampingi mimpi daku
hadir membuai kasih seputih kabus.
Oh! asyiknya
lenaku kini dalam indah angan
bayangmu tidak pernah lekang
di sisi perbaringan
telah kurela..walau tiada siang.
...aduhai..kusedang dilamunan malam.
~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[8/12/2011]
bukan lagi sunyi yang panjang
kau hadir memberi ruang rindu
pada dekap sentuh pipiku
di hamparan bayang dada kasihmu.
Engkau
bila malam
hadir bagai sinar rembulan
membelai lembut
dengan sentuhan cahaya sama-samar kelabu
mendampingi mimpi daku
hadir membuai kasih seputih kabus.
Oh! asyiknya
lenaku kini dalam indah angan
bayangmu tidak pernah lekang
di sisi perbaringan
telah kurela..walau tiada siang.
...aduhai..kusedang dilamunan malam.
~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[8/12/2011]
bisikan cinta pnuh romansa dan luka
sebuah cerita lembut asmara namanya
bercerita kisah cinta memberi makna
dari mana gerangan ia bisa terasa
sampai tak terasa ia begitu menggoda
bisik cinta kilau sejuta warna
dingin di luar janganlah bekukan hati kita
kau yang mengajarku cinta atas luka
letih batinku sudah mampu terungkap jua
anginlah yang mengehembuskan nafas cinta
Angin yang Berbisik mesra tentang rasa romansa
anginlah yang memilih bidadari tuk dicinta
karena semua nyata Bukan bual belaka
bercerita kisah cinta memberi makna
dari mana gerangan ia bisa terasa
sampai tak terasa ia begitu menggoda
bisik cinta kilau sejuta warna
dingin di luar janganlah bekukan hati kita
kau yang mengajarku cinta atas luka
letih batinku sudah mampu terungkap jua
anginlah yang mengehembuskan nafas cinta
Angin yang Berbisik mesra tentang rasa romansa
anginlah yang memilih bidadari tuk dicinta
karena semua nyata Bukan bual belaka
¤ Mawar ¤
Untuk dirimu yg kesepian aku alunkan iramaku,
Lewat angan dan semilir angin malam penyejuk raga,
Terpaannya begitu terasa menusuk kalbu,
Indah lampu hias kota kuala lumpur ku
Menambah senangnya daku,
Aku pandang kota istimewaku
Penuh terang dan indahnya cahaya dalam keramaian,
Bintang saat ini terang sinarnya,
Kerlap kerlip kunang terbang kesana kemari,
Oh betapa indah malam ini,
Mungkin disana tak seindah kotaku ini,
Karna cuaca tak bersahabat,
Ketahuilah duhai para penyendiri,
Tanpa kekasih kaupun dapat bahagia,
Bersama kawan yg senantiasa ada disaat kau duka maupun lara,
Tak harus dia,
Kaupun dapat merasakan indah dengan rasa hatimu,
Disinilah aku berdendang,
Agar kau senang,
Ku temani kau dalam galaumu dan dalam senangmu,
Kerna. . .
AKU ADA DI DALAM HATIMU SELALU DAN SELAMANYA. . .
Lewat angan dan semilir angin malam penyejuk raga,
Terpaannya begitu terasa menusuk kalbu,
Indah lampu hias kota kuala lumpur ku
Menambah senangnya daku,
Aku pandang kota istimewaku
Penuh terang dan indahnya cahaya dalam keramaian,
Bintang saat ini terang sinarnya,
Kerlap kerlip kunang terbang kesana kemari,
Oh betapa indah malam ini,
Mungkin disana tak seindah kotaku ini,
Karna cuaca tak bersahabat,
Ketahuilah duhai para penyendiri,
Tanpa kekasih kaupun dapat bahagia,
Bersama kawan yg senantiasa ada disaat kau duka maupun lara,
Tak harus dia,
Kaupun dapat merasakan indah dengan rasa hatimu,
Disinilah aku berdendang,
Agar kau senang,
Ku temani kau dalam galaumu dan dalam senangmu,
Kerna. . .
AKU ADA DI DALAM HATIMU SELALU DAN SELAMANYA. . .
~ DAWAI CINTA ~
Petikan dawai gitar ku terasa makin melemah malam ini
Seolah sengau saat ku mainkan di hamparan alam sunyi
Tiada keindahan tiada pula pesona yang menggugah seni
Entah kenapa aku pun tak tau juga tak dapat ku mengerti
Apakah ini sebuah tanda akan hampa dan sunyinya hati
Adakah setitik sinar bintang yang sanggup membias tuk menerangi
Adakah secercah sinar cahaya sang rembulan yang dapat menghiasi
Indahnya semarak cinta yang beberapa malam ini riang gembira ku lalui
Bersama para bidadari yag bertebaran di Sanggar Sang Pujangga Cinta ini
Wahai para bidadari yang selalu ku harap dan ku tunggu hadirmu
Datanglah menemaniku dalam redupnya temaram bilik hatiku
Yang terhempas badai sunyi ruri di kegelapan malam malamku
Yang terhanyut oleh kibasan samudera rindu merindu
Akan sentuhan tegur sapa darimu yang selalu menghampiriku
Akan belaian tulusnya hati tentang gelora persahabatan darimu
Akan mesranya rengkuhan kasih dan sayangmu untukku
Akan dekapan hangat dan pelukan erat cintamu bagi hidupku
Yang membuat dawai cintaku menjadi hidup mengalun merdu karenamu
Dawaiku dawai cinta
Kan ku petik di bentangan langit jingga
Yang mengalunkan melodi penuh romantika
Yang mengundang kesyahduan bagi dewa dewi di nirwana
Tuk hadir bergembira ria bersama sama di mayapada
Dengan para bidadari cantik jelita yang mengelilinginya
Di kanan dan kiri di samping singgasana Sang Pujangga Cinta
Karna petikan dawai cintanya kan mengema di angkasa raya
Tuk menghibur semua insan manusia menjadi indah dan membahagia..
Seolah sengau saat ku mainkan di hamparan alam sunyi
Tiada keindahan tiada pula pesona yang menggugah seni
Entah kenapa aku pun tak tau juga tak dapat ku mengerti
Apakah ini sebuah tanda akan hampa dan sunyinya hati
Adakah setitik sinar bintang yang sanggup membias tuk menerangi
Adakah secercah sinar cahaya sang rembulan yang dapat menghiasi
Indahnya semarak cinta yang beberapa malam ini riang gembira ku lalui
Bersama para bidadari yag bertebaran di Sanggar Sang Pujangga Cinta ini
Wahai para bidadari yang selalu ku harap dan ku tunggu hadirmu
Datanglah menemaniku dalam redupnya temaram bilik hatiku
Yang terhempas badai sunyi ruri di kegelapan malam malamku
Yang terhanyut oleh kibasan samudera rindu merindu
Akan sentuhan tegur sapa darimu yang selalu menghampiriku
Akan belaian tulusnya hati tentang gelora persahabatan darimu
Akan mesranya rengkuhan kasih dan sayangmu untukku
Akan dekapan hangat dan pelukan erat cintamu bagi hidupku
Yang membuat dawai cintaku menjadi hidup mengalun merdu karenamu
Dawaiku dawai cinta
Kan ku petik di bentangan langit jingga
Yang mengalunkan melodi penuh romantika
Yang mengundang kesyahduan bagi dewa dewi di nirwana
Tuk hadir bergembira ria bersama sama di mayapada
Dengan para bidadari cantik jelita yang mengelilinginya
Di kanan dan kiri di samping singgasana Sang Pujangga Cinta
Karna petikan dawai cintanya kan mengema di angkasa raya
Tuk menghibur semua insan manusia menjadi indah dan membahagia..
~MUKIM PERKASIHAN~
bertasbih lah di-mukim pembaringan
tika malam menginjak muka
bersepuh nikmat kematangan jiwa
kentalan nestapa Ku pintal menjadi nikmat dunia
ujungNya biar merona merah membara
kudupan cinta keracunan tak pernah getir
malah menyua seribu anjakan kasih
benih-benih bak mutiara dara berzikir
pada hebatNya Cinta teruna penyair
makin di beri makin menguntum mekar tetesan madu
pada kuncup mawar biru rindu
Kau dengar janji-Ku sang penyair pujangga
kosong bukan Aku jika Kau tiada rasa
bukan Aku jika gapai tangan-Mu tak Ku kait
Ku ikat jemari-Mu setinggi setanggi di-langit
melayang bak semilir berdenyut nadi berbelit mati
biar alunan bayu milik Kau dan Aku
mengibar di kocak segumpal rindu meng-UNGU
Piala milik kita Ku pugar semula
biar jantung kita se-pusar se-nyawa
di-ratah mahar cinta
kelak terlahir benih-benih tusukan berbara
pada agungNya kuasa nikmat rasa
KEKASIH-KU
tak se-detik aku terlupa kamu
biar jentayu berlagu sendu
terobek hati
di sayat hiris belati
di-rejam mati
terpanggang berapi
Aku tetap Aku
Milik KAMU!
tika malam menginjak muka
bersepuh nikmat kematangan jiwa
kentalan nestapa Ku pintal menjadi nikmat dunia
ujungNya biar merona merah membara
kudupan cinta keracunan tak pernah getir
malah menyua seribu anjakan kasih
benih-benih bak mutiara dara berzikir
pada hebatNya Cinta teruna penyair
makin di beri makin menguntum mekar tetesan madu
pada kuncup mawar biru rindu
Kau dengar janji-Ku sang penyair pujangga
kosong bukan Aku jika Kau tiada rasa
bukan Aku jika gapai tangan-Mu tak Ku kait
Ku ikat jemari-Mu setinggi setanggi di-langit
melayang bak semilir berdenyut nadi berbelit mati
biar alunan bayu milik Kau dan Aku
mengibar di kocak segumpal rindu meng-UNGU
Piala milik kita Ku pugar semula
biar jantung kita se-pusar se-nyawa
di-ratah mahar cinta
kelak terlahir benih-benih tusukan berbara
pada agungNya kuasa nikmat rasa
KEKASIH-KU
tak se-detik aku terlupa kamu
biar jentayu berlagu sendu
terobek hati
di sayat hiris belati
di-rejam mati
terpanggang berapi
Aku tetap Aku
Milik KAMU!
" Mimpi yang terlerai "
Mimpi Yang Terlerai
Musim datang dan pergi..
Bunga-bunga berguguran...
Dedaun luruh terbang ditiup bayu..
Begitu jua kau dan aku..
Waktu telah mengubah rasa..
Rindu menghambat pergi..
Namun
Kita masih di batas ini..
Di batas maya...antara realiti dan fantasi..
Mimpi itu telah lama berlalu..
Retak satu persatu..
~Nan~
~ SANDI HATI ~
Di gerai rambutmu
meniti wajah sempit ini
menimang dengan rasa
merindukan masa
seperti waktu di jauh masa
menitipkan harapan
agar daku dalam keutamaan
do'amu bak kejernihan
yang erat melekat
seprti embun di mawar putih
dan kini diri hampir-hampir merintih
tak kuat hati hidup ini kujalani
bersanding pedih dan perih
seberapapun menolaknya hati
Di luas alam kalbuku yang lapang
sedang hati ini tersudut dan tersudut,..kecut
mengkirut di dara hujan kerinduan
kerinduan seperti saat dalam buaian
hangatnya membara
membakar asa ananda
meski terlupa tuk meresapi
rasa susu pemberian tuhan
dan menikmati air susu pabrikan
namun nama dan kasihmu cerah
meski tiada lagi cahaya
di langit-langit dunia
semoga curahan bisa kau uaraikan
anadai tiada mengenang sang Figur
niscaya diri berserah memilih gugur
dari pada mengenyam nikmat nan lezat
yang di rasa hanya sekejap
duhai sandi hati perjumpaan selalu kunanti
andai ujung jalanku, tiada meraga di mataku
namun bagiku nama kita adalah satu
Nasabku,-
meniti wajah sempit ini
menimang dengan rasa
merindukan masa
seperti waktu di jauh masa
menitipkan harapan
agar daku dalam keutamaan
do'amu bak kejernihan
yang erat melekat
seprti embun di mawar putih
dan kini diri hampir-hampir merintih
tak kuat hati hidup ini kujalani
bersanding pedih dan perih
seberapapun menolaknya hati
Di luas alam kalbuku yang lapang
sedang hati ini tersudut dan tersudut,..kecut
mengkirut di dara hujan kerinduan
kerinduan seperti saat dalam buaian
hangatnya membara
membakar asa ananda
meski terlupa tuk meresapi
rasa susu pemberian tuhan
dan menikmati air susu pabrikan
namun nama dan kasihmu cerah
meski tiada lagi cahaya
di langit-langit dunia
semoga curahan bisa kau uaraikan
anadai tiada mengenang sang Figur
niscaya diri berserah memilih gugur
dari pada mengenyam nikmat nan lezat
yang di rasa hanya sekejap
duhai sandi hati perjumpaan selalu kunanti
andai ujung jalanku, tiada meraga di mataku
namun bagiku nama kita adalah satu
Nasabku,-
LUKA JENAKA
tak ada hujan untuk hati yang tergenang
tak ada wiski untuk jiwa yang mabuk
mata menangis hanya sekilas kisah
dada terluka sepanjang perjalanan
ketika semua warna menghitam
ketika gelap lebih diharapkan
akulah wayang sekaligus dalang dalam suatu pertunjukan
kubuat skenario paling jenaka, mengundang tawa pemirsa
dan seusai pertunjukan di belakang panggung kuiris nadi
dan menangis sendiri, sepi itu amat mengerti akan rasa sakit
kebahagiaan tertumpuk di antara hari yang usang
senyum sekadar pelunas hutang di masa silam
tangis sudah aku simpan dalam lipatan malam
dan aku melangkah dalam raung ruang kosong
CILEGON-BANTEN
08-12-11
****SUARA****
Dari jauh kelihatan berbalam
hilangnya mega merah di ufuk timur
menyusur kehilangan mentari petang
menyambut kehadiran malam
Dari jauh kedengaran laungan azan
memanggil kaum muslimin
untuk segera menunaikan solat
saf-saf indah rapi tersusun
untuk berjemaah bersama
Terdengar imam melagukan penuh
khusyuk
surah Al-Fatihah mukjizat teragung
maghrib indah penuh hikmah
membentuk keinsanan seorang hamba
yang takwa
Tanpaku sedar....
kuperolehi hidayah dariNya
meresaplah ke dalam dada
dan jiwa
cahaya kebenaran
hatiku dipeluk terharu
untuk menghambakan diri
kepadaNya
Bergegarlah istana syaitan mungkar
lenyaplah nafsu membawa kesesatan
mendengar lidah mula mengucap
kalimah...
dua kalimah syahadah
liz perak 8/12/2011
" Doa ku "
Ya Allah,
Kami bukanlah hambaMu yang pantas memasuki surga firdausMu,
tidak juga kami mampu akan siksa api nerakaMu,
berilah hambaMu ini ampunan,
dan hapuskanlah dosa-dosa kami,
sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Maha Pengampun,
Sang Maha Agung.
Ya Allah,
Dosa-dosa kami seperti butiran pasir dipantai,
anugrahilah kami ampunan wahai Yang Maha Agung,
umur kami berkurang setiap hari
sedangkan dosa-dosa kami terus bertambah
adakah jalan upaya bagi kami.
Ya Allah,
HambaMu yang penuh maksiat ini bersimpuh menghadapMu
mengakui dosa-dosanya dan memohon kepadaMu,
ampunilah,
karena hanya Engkaulah Sang Pemilik Ampunan,
bila Engkau Campakkan kami,
kepada siapa dan kemana kami mesti berharap selain dariMu
Resah..
Resah..
Itulah yg kurasa saat ini
Di saat kau mulai jauh melangkah
Membawa cinta yg jauh di hadapanku
Di tengah perjalanan ini
Seakan kau hentikan langkahku
Entah semua ucapanmu
Membuat hatiku takut
Takut akan kehilangan cintamu
Takut kau akan berpaling dariku
Jauh..
Itulah jarak di antara kita
Tlah ku coba menyapamu dngn sopan
Tapi diam yg terjawab..
Apakah mungkin semua penantian
Hanya mimpi semata
Janji....
Sering di ucap tak kan menyakiti
Walau tak bisa menyatu
Itu bukan krn orang lain
Tp hanya takdir
Hanya bisa miliki cinta
Tanpa hrs memilikinya
Jenuh...
Mungkin kau kan jenuh untuk ku
Siapa aku yg bs buat u untk cinta
Tapi ingat janjiku..
Kau selalu di hatiku tiada tergantikan..
Bilakah Lagi
Aku berdendang
Di dalam sanubari
Senandung rasa
Untuk mu bunga ku
Bilakah lagi
Kau akan memahami
Nawaitu hati ku
Diri mu untuk ku miliki
Ingin rasa indah bersama
Hadirkan untuk kita bahagia
melupuskan mimpi jadi realiti
Tiada kan terus ia berhenti
Aku di sini menanti diri mu
Berbekal ikrar akad setia pada mu
Dalam setiap detik-detik itu
Segalanya ku persembahkan untuk mu
Ya Tuhan ikut tolonglah
Titipkanlah rasa kasih
Buka hatinya yang lelah
Agar tidak lagi merintih
~QRM~
** aku tak takut kehilanganmu **
senja temaram
genderang amarah kau kumandangkan
kau pikir aku takut kehilanganmu
sketsa cinta menjadi bias setelah kau campakan
kesabaranku telah habis
aku diam bukan ku tak mau berkata
aku tertunduk bukan ku tak mau menatap
aku memberimu waktu untuk berpikir
masihkah aku berarti untukmu...?
ternyata kau membisu ada keraguan di matamu
kini ku bicara
ku angkat martabat yang ku puja
ku tak mau ketulusanku kau injak
ku tak mau samudera yang ku cipta kau tumpahkan
pergilah.....
lepaskan genggaman tanganmu
kau bukan harapanku
kau bukan tumpuanku
tak usah kau sesali karena ini pinta hatimu
===========================================
Karya ; Ilman Lukas Penyair Kota Tangerang * 08/12/2011 *
===========================================
genderang amarah kau kumandangkan
kau pikir aku takut kehilanganmu
sketsa cinta menjadi bias setelah kau campakan
kesabaranku telah habis
aku diam bukan ku tak mau berkata
aku tertunduk bukan ku tak mau menatap
aku memberimu waktu untuk berpikir
masihkah aku berarti untukmu...?
ternyata kau membisu ada keraguan di matamu
kini ku bicara
ku angkat martabat yang ku puja
ku tak mau ketulusanku kau injak
ku tak mau samudera yang ku cipta kau tumpahkan
pergilah.....
lepaskan genggaman tanganmu
kau bukan harapanku
kau bukan tumpuanku
tak usah kau sesali karena ini pinta hatimu
==============================
Karya ; Ilman Lukas Penyair Kota Tangerang * 08/12/2011 *
==============================
DI SUDUT KAMAR HATI
Telah hanguskan rasa cinta di kamar hatimu
bila yang tinggal hanya debu-debu masa lalu
puing -puing rindu menjadi abu yang bertebaran
dipuput angin lalu yang melenyapkan semua mimpi
Di mana kini segala harapan yang menghuni
bila kukuh impian menjadi rebah d ipenjuru duka
kenangan pun kau lenyapkan di pusara tak berkuburan
lalu kau lenyap dalam diri dan peribadi sendiri
Kenapa sayang...
kenapa harus melenyapkan semua titik kenangan
telah hilangkan rasa rindu yang menggoda rasa
telah punahkah rasa cintamu yang pernah bergelora
kemana dia yang pernah kau cintai dulu
tidak ada lagikah rasa cintamu yang membiru.
Andai kau tak ingin lagi mencumbu impian
menetap titk noktah pada pencarian kini
jadilah insan yang murni setenang mungkin
tak perlu kesal pada titik pertemuan
kerna rasa cinta dan rindu dendam
adalah laksana bayang-bayang di sebalik nyata.
...TEBING HARAPAN...
Riak ombak kapal
yang melewati...menghampiri tebing penantian...
berombak nafasku seketika..
mengintai bayang_bayang mu
di mudik kapal
satu_persatu wajah ku serlah..
Namun...
kecewa ...tersendu hati..
mengapa kau belum
kembali
kepangkuan rindu ku
yang terpendam sekelam laut yang terbentang
di tebing penantian kesugulan ini...
Tanpa sedar ...menitis air mata kalbu menerjahi laut
rindu yang bersimpati
pada sekian lama
di tebing pengharapan
tak bisa ku tahan
air mata rindu dari terus
menghujani
tebing penantian ini...
@kabusjingga...
yang melewati...menghampiri tebing penantian...
berombak nafasku seketika..
mengintai bayang_bayang mu
di mudik kapal
satu_persatu wajah ku serlah..
Namun...
kecewa ...tersendu hati..
mengapa kau belum
kembali
kepangkuan rindu ku
yang terpendam sekelam laut yang terbentang
di tebing penantian kesugulan ini...
Tanpa sedar ...menitis air mata kalbu menerjahi laut
rindu yang bersimpati
pada sekian lama
di tebing pengharapan
tak bisa ku tahan
air mata rindu dari terus
menghujani
tebing penantian ini...
@kabusjingga...
OMBAK RINDU
Masih terasa dinginnya sepoi angin selatan
mengirai rambutku dihujung senja yang berbalam
mentari jingga menjadi saksi bisu pada lingkaran rasa
andai rindu kita dilambung ombak gelisah yang sendu
ada jejak yang masih kau tinggalkan di lereng hati
masih mampukah ku iringi bekas telapak kakimu mencari mimpi
bila tersedar dari sasar cinta ternyata kau tiada.
Lalu pada bayu senja kutitip segala pesan
salam kasihku biar berbekas di sudut hatimu
andai aku telah tiada lagi bercumbu dengan waktu
kita pun makin terasing melamun dengan bayangan
dan kita pun makin jauh mengorak langkah terpisah.
~SUDIKAH KAU MENJADI PENDAMPING HIDUPKU~
Seringkali kunyatakan aku menyayangimu
Ku ingin kau tahu bahwa kau lah insan impianku
Ku mahukan cintamu mengalahkan sinar mentari
Selalu menerangi setiap sudut ruang hatiku ini
Aku mengharap cinta yg pasti dan suci
Yang terbina ikatan kasih antara dua hati
Apakah semua itu akan terjadi duhai pujaan hati
Sudikah kau menjadi pendamping hidupku hingga ke mati
SECANGKIR MANIS KENANGAN
Mencari makna hakikat di hujung firasat
pada pertemuan yang tersurat
enggan di habiskan secangkir manis kenangan
selagi ada ruang buat santapan
yang terhidang sekadar bayangan
sehingga hilang dari pandangan
meresap ke seluruh pembuluh rasa
aroma rasa meluruh dedaun kesayuan
di kutip sehelai demi sehelai menjadi seberkas ingatan
lalu di simpan, menjadi arca penghias indah taman kenangan
secangkir manis kenangan, masih tersimpan
bersama seberkas dedaun kerinduan
dan terjawab firasat
sebuah hakikat tetap hakikat
sesempurna catatan hikayat, kukuh tersemat
sehingga hujung senja terus terpahat.
Sekadar Menconteng TintaMataPena
~ AlangEynna ~
Dec 8, 2011; 1:35pm
~ KUHADIR UNTUKMU...
~ Engkau
sekian lama menghimpun rindu
di relung-relung waktu
... sering bertahan malu
untuk mengatur temu
yang membawa petanda
cinta baru akan tercipta.
Buangkan kesah lama
lemparkan ke gurun sahara
biar dibawa angin lalu...
...hilangkan resah yang memburu
yang menghalang laluan
untuk engkau dan aku...
...dapat bersatu.
Kemarilah
ingin kudekapkan ke dada
asmara telah merasuk cinta
untuk berdua...
...di singgahsana bahagia.
...lupakan kesah lama..kini kuhadir untukmu.~
~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[8/12/2011]
sekian lama menghimpun rindu
di relung-relung waktu
... sering bertahan malu
untuk mengatur temu
yang membawa petanda
cinta baru akan tercipta.
Buangkan kesah lama
lemparkan ke gurun sahara
biar dibawa angin lalu...
...hilangkan resah yang memburu
yang menghalang laluan
untuk engkau dan aku...
...dapat bersatu.
Kemarilah
ingin kudekapkan ke dada
asmara telah merasuk cinta
untuk berdua...
...di singgahsana bahagia.
...lupakan kesah lama..kini kuhadir untukmu.~
~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[8/12/2011]
KEHILANGAN
Ketika fajar memberikan senyuman
Ketika sang pipit berkicau riang
Tapi mengapa hati disambar pilu
Apakah yang kurangnya dihari ini
Mengapa lembutnya bayu menyapa pipi
Seperti kurasakan
Ciuman kasih darinya
Mengapa bila ku merenung rembulan
Seperti kurasakan
Dia tersenyum manis memandangku
Apakah ertinya semua ini
Qalbu ku tersemat namamu
Jiwaku dah sebati dengan jiwamu
Nafasmu bagaikan nafasku jua
Sesungguhnya
Aku rindu
Aku rindu padamu
Selimutmu menyelimuti tubuhku
Selendangmu ku cium harumnya
Begitulah aku
Bila jiwa disentuh oleh kenangan
Tika aku bersamamu
Ya Allah..
Aku redha
Ku akui …kasihMU padanya
Melebihi kasihku atasnya
Moga dia aman disana
Aamiin…….
PUISI YG KU TANAM DI LAMAN PUISI DAN MADAH CINTA..
Aku tidak kenal pun kayu ukur
yang mereka jadikan para tempat
puisi-puisinya mengembang sulur
berbunga cantik berbuah lazat
Aku tidak kenal pun kayu ukur
maka puisi-puisi yang aku tanam
tidak kubina para untuknya
puisi-puisi yang aku tanam
menyusur bebas di pipi bentala
Namun saudara, aku percaya
puisi berbunga cantik berbuah lazat
tidak kenal para dari kayu ukur sekalipun
hanya tanah dan baja tempatnya tumbuh
Apa yang kuharapkan pada puisiku
biarlah sulurnya mengembang zat
tanah dan baja
biarlah bunganya cantik buahnya lazat
meskipun tidak berpara
Apa yang kuharapkan pada puisiku
sesiapa pun dapat memetiknya
meskipun mereka
tidak bergalah tidak bertangga.
~~paktamzuber~~
IBU
Ibu… kaulah insan terhebat dalam hidupku, darah merahmu mengalir di segenap sarafku, menyambung warisan dan jati dirimu, sesungguhnya aku terlalu bangga mewarisi salasilahmu. Ibu… kaulah insan terbaik buatku, saatku jatuh dan hampir tenggelam, kau hulurkan tanganmu, kau hulurkan azimatmu, kau tunjulkkan arahku, dan tega menungguku pulang. Ibu…. kaulah insan paling setia, bilaku di atas menggapai …
~~paktamzuber rindu tuk menatap wajah bonda~~
...EKSTENSI WAJAH ANGGUN...
Ingin ku nukil
selembar madah pada
anggun wajah bidadari..
Rambut yang lurus bagai
juntaian dedaunan rhu yang lembut
Sinar mata bercahaya
bagai mentari ceria..
Alis kening yang terletak
umpama biduk sehaluan
di tasik cinta ..
Riak wajah terpancar
bagai pantai yang penuh
dengan cinta ...
Lalu terpaku sukma ku
di pahat seri ke_anggunan
rupa di muara jiwa...
@Kabusjingga~sie..
selembar madah pada
anggun wajah bidadari..
Rambut yang lurus bagai
juntaian dedaunan rhu yang lembut
Sinar mata bercahaya
bagai mentari ceria..
Alis kening yang terletak
umpama biduk sehaluan
di tasik cinta ..
Riak wajah terpancar
bagai pantai yang penuh
dengan cinta ...
Lalu terpaku sukma ku
di pahat seri ke_anggunan
rupa di muara jiwa...
@Kabusjingga~sie..
*AKU DISINI*
Aku disini menanti..
merindui hadirmu..
dalam sebuah penantian
dalam ruang kerinduan...
Disini aku..
terpenjara dalam waktu
meniti detik berlalu
sampai bila,dan bagaimana..
Haruskah aku..
disini menanti lebih lama...
dalam rindu yang sepi.
tanpa pernah kau peduli..
Kini..ku masih disini...
penuh setia..sehingga nanti
Jasad ini tiada lagi berpenghuni...
=seindah janji=8,12,2011
merindui hadirmu..
dalam sebuah penantian
dalam ruang kerinduan...
Disini aku..
terpenjara dalam waktu
meniti detik berlalu
sampai bila,dan bagaimana..
Haruskah aku..
disini menanti lebih lama...
dalam rindu yang sepi.
tanpa pernah kau peduli..
Kini..ku masih disini...
penuh setia..sehingga nanti
Jasad ini tiada lagi berpenghuni...
=seindah janji=8,12,2011
~BERDIRINYA AKU DISINI~
Berdirinya aku disini
hanyalah sebagai seorang penghibur
menghiburkan semua dengan bait bicaraku
Berdirinya aku disini
hanyalah sebagai seorang pengkarya
berkarya hanya untuk melepaskan lelah aku cuma
Berdirinya aku disini
hanyalah sebagai seorang pujangga
yang berpujangga berkisarkan pengalaman aku cuma
Berdirinya aku disini
bukannya juga untuk mencetus sengketa
hanyalah untuk menumpang teduh dari bahang dunia
Jadi!
Janganlah di salah sangka
akan berdirinya aku disini
sehingga engkau memikirkan aku mahu bersengketa
merampas kasih dirinya dari dirimu
Kerana!
Berdirinya aku disini
hanyalah sebagai seorang penghibur sahaja
Itulah sebabnya!
Berdirinya aku disini.
SAZALEE SULAIMAN(SS-Z)
08-12-2011 jam 1141am.
hanyalah sebagai seorang penghibur
menghiburkan semua dengan bait bicaraku
Berdirinya aku disini
hanyalah sebagai seorang pengkarya
berkarya hanya untuk melepaskan lelah aku cuma
Berdirinya aku disini
hanyalah sebagai seorang pujangga
yang berpujangga berkisarkan pengalaman aku cuma
Berdirinya aku disini
bukannya juga untuk mencetus sengketa
hanyalah untuk menumpang teduh dari bahang dunia
Jadi!
Janganlah di salah sangka
akan berdirinya aku disini
sehingga engkau memikirkan aku mahu bersengketa
merampas kasih dirinya dari dirimu
Kerana!
Berdirinya aku disini
hanyalah sebagai seorang penghibur sahaja
Itulah sebabnya!
Berdirinya aku disini.
SAZALEE SULAIMAN(SS-Z)
08-12-2011 jam 1141am.
Sajak Pertemuan Seputih Hati
Buat kesekian kalinya
paktam hulurkan salam
ucap bahagia menyambut ketibaan
jejakilah damai permai
dalam ruangan yang bertuah
hiruplah nyaman segar udara di sini
angin mesra dari daerah ~PUISI DAN MADAH CINTA~~
hamparan ke mesraan yang melimpah…
Pertemuan ini menjalin
segugus mesra antara kita
madah terbit dari nurani murni
biar jadi pedoman dan ikutan
generasi masa depan menghargai
tinta dan bicara kalian
terpahat kekal di minda dan jiwa
betapa tingginya nilai khazanah bangsa
tidak mungkin terjual selamanya,
jangan sesekali dibiarkan kering
menjadi debu ditiup angin songsang
atau dibiarkan menjadi sampah
mudah terbakar menjadi abu
Pertemuan ini jangan jadi penamat
menoktahkan perjuangan keramat
jangan dipadam api perjuangan
nyalakan obor semangat
teruskan hingga kiamat
Setelah sekian lama dirintis denai ini
kini menjadi laluan terbentang
mana mungkin diizinkan petualang
menanam lalang menutup pandang,
bersiaplah dengan sabit dan parang
tebaslah segala lalang liar
dan onak duri berbisa
jangan kita jadi penderhaka
membiarkan laluan ini ditimbus
menyekat perjalanan anak bangsa
Berbicaralah dengan seputih hati
merungkai kusut
dari simpul-simpul kelabu
bentangkan helaian sutera terindah
untuk dilukis dengan warna kedamaian
lambang sepakat suara sejagat
~~paktamzuberadnan~~
** kau asik dengan duniamu **
kau sia siakan aku
setelah kau jerat aku dengan cintamu
kau hidup dengan duniamu
aku seakan tak ada di hadapanmu
kisah ini terasa hambar di jalani
tak ada rajutan harapan
sering kau katakan cinta
tapi tak ada jiwa di dalamnya
yang kau hantarkan hanya kalimat kosong
kesabaranku telah di titik nadir
rinduku perlahan sirna
cintaku telah memudar
penantianku kini hanya setengah hati
kau ingin hidup dengan duniamu tanpa hadirku
silakan….aku tak memaksa
tapi lepas cintaku jangan kau buat aku terombang ambing
atau aku yang akan melepas cintamu tanpa keraguan
saat ini ku sedang sendiri
merenung kisah yang sedang di jalani…………………….
=============================================
Karya ; Ilman Lukas Penyair Kota Tangerang * 08/12/2011 *
=============================================
setelah kau jerat aku dengan cintamu
kau hidup dengan duniamu
aku seakan tak ada di hadapanmu
kisah ini terasa hambar di jalani
tak ada rajutan harapan
sering kau katakan cinta
tapi tak ada jiwa di dalamnya
yang kau hantarkan hanya kalimat kosong
kesabaranku telah di titik nadir
rinduku perlahan sirna
cintaku telah memudar
penantianku kini hanya setengah hati
kau ingin hidup dengan duniamu tanpa hadirku
silakan….aku tak memaksa
tapi lepas cintaku jangan kau buat aku terombang ambing
atau aku yang akan melepas cintamu tanpa keraguan
saat ini ku sedang sendiri
merenung kisah yang sedang di jalani…………………….
==============================
Karya ; Ilman Lukas Penyair Kota Tangerang * 08/12/2011 *
==============================
~ WAJAH HAMPA DI KERDIP LILIN...
~ Kekasih,
lihatlah di wajahku
ada tanda gusar tidak menentu
... saat kau menjanjikan hadir
aku menanti di kerdip lilin.
Namun,
sewaktu kumenanti hadirmu
lilin semakin membakar diri
seiring resahku
yang sedang memugar
saat janji kau mungkir kanda.
Kau biarkan malamku hambar
dalam putus harap menanti
lenaku tidak lagi terigau-igau
wajahku rebah di ruang hampa
di perbaringan kecewa.
...janji apa yang kau tabur malam tadi
hingga lenaku diulit ngeri?~
~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[8/12/2011]
lihatlah di wajahku
ada tanda gusar tidak menentu
... saat kau menjanjikan hadir
aku menanti di kerdip lilin.
Namun,
sewaktu kumenanti hadirmu
lilin semakin membakar diri
seiring resahku
yang sedang memugar
saat janji kau mungkir kanda.
Kau biarkan malamku hambar
dalam putus harap menanti
lenaku tidak lagi terigau-igau
wajahku rebah di ruang hampa
di perbaringan kecewa.
...janji apa yang kau tabur malam tadi
hingga lenaku diulit ngeri?~
~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[8/12/2011]
♥ SIAPAKAH AKU?♥
Siapa aku?
Aku bukannya sesiapa
hanyalah insan yang selalu terleka
hanyut dibuai arus perdana
mencari kepuasan dalam berkarya
Siapa aku?
Aku bukannya sesiapa
hanya penumpang kota besar yang ternama
untuk menggilap bakat yang aku ada
menjadi penulis dan pencerita
berkarya hanyalah untuk kepuasan aku sahaja
Siapa aku?
Aku bukannya sesiapa
hanyalah insan yang bercita-cita
mahu menjadi seorang pujangga
yang bercerita tentang pengalaman tersedia
kunukilkan menjadi sebuah karya untuk dibaca
Siapakah aku?
Ya!
Aku bukannya sesiapa!.
SAZALEE SULAIMAN(SS-Z)
08-12-2011 jam 10.30am.
Aku bukannya sesiapa
hanyalah insan yang selalu terleka
hanyut dibuai arus perdana
mencari kepuasan dalam berkarya
Siapa aku?
Aku bukannya sesiapa
hanya penumpang kota besar yang ternama
untuk menggilap bakat yang aku ada
menjadi penulis dan pencerita
berkarya hanyalah untuk kepuasan aku sahaja
Siapa aku?
Aku bukannya sesiapa
hanyalah insan yang bercita-cita
mahu menjadi seorang pujangga
yang bercerita tentang pengalaman tersedia
kunukilkan menjadi sebuah karya untuk dibaca
Siapakah aku?
Ya!
Aku bukannya sesiapa!.
SAZALEE SULAIMAN(SS-Z)
08-12-2011 jam 10.30am.
" Kamar hati yang terbakar "
Ini lah kamar hati ku yang terbakar..
Membentak dalam kehangusan…
Tiada lagi sisi sisa yang tertinggal…kecuali abu!
Itu lah juga cerita duka hidup ku…
Tiada lagi nafas kegembiraan…..
Yang ada hanya lah rasa duka yang panjang..
Disini tiada lagi harapan..
Tiada lagi kenangan..
Semua rasa rindu, cinta, dan kasih sayang telah tiada..
Terkubur mati dalam seorang aku..
“Tiada apa disini”
“Tiada pencarian untuk dicari lagi”
~Nan~
-lamunan sepi-
sendirian ku disini..
memikirkan dimana letaknya semua rasa
seakan hilang namun ada kesamaran ..
masih bermukim tetapi tidak bertanda..
arah mana nak ku hala
arah mana nak ku jejak..
masih mencari..
akankah ketemu atau tersembunyi disebalik maya..
bisakah meredah atau langkah terhenti dikaki pencarian..
perlukah ku melaung..atau ku diam membisu..
meredah sendirian mencari rasa yang tersembunyi..
dimana lagi nak ku temu..dimana..
hilang arah..
ku jejaki rasa semalam dengan kekuatan hati..
ku jejaki rasa semalam dengan berkelana sendirian..
mengharapkan masih ada semua rasa yang ku impikan..
mengharapkan rasa tak pernah meninggalkanku
mengharapkan ianya tak menghilang terus dariku selamanya..
-ayang zanida-
-8DEC2011-
memikirkan dimana letaknya semua rasa
seakan hilang namun ada kesamaran ..
masih bermukim tetapi tidak bertanda..
arah mana nak ku hala
arah mana nak ku jejak..
masih mencari..
akankah ketemu atau tersembunyi disebalik maya..
bisakah meredah atau langkah terhenti dikaki pencarian..
perlukah ku melaung..atau ku diam membisu..
meredah sendirian mencari rasa yang tersembunyi..
dimana lagi nak ku temu..dimana..
hilang arah..
ku jejaki rasa semalam dengan kekuatan hati..
ku jejaki rasa semalam dengan berkelana sendirian..
mengharapkan masih ada semua rasa yang ku impikan..
mengharapkan rasa tak pernah meninggalkanku
mengharapkan ianya tak menghilang terus dariku selamanya..
-ayang zanida-
-8DEC2011-
Selendang Hitam Membakar Api Di Jari Waktu.
Api di jari waktu
membakar
ranting-ranting hayat
Suasana dikaburi
debu kenangan
masa lalu yang alpa
selendang hitam.
Tiada lagi yang tinggal
buat masa kini
kecuali rangka-rANGKA
SELENDANG HITAM
MEMBAKAR API DI JARI WAKTU
memusnahkan impian masa depan.
Nukilan: Abu Hassan ashari.
gerama rasa
gerama rasa merambah diding rembulan...
pekat berarak mega berselingkuhan
gemintangpun mulai meredup berpijar
malam beranjak menuju pagi....
merengkuh rasa getir melaburi hariku...
menggayuh asa yang masih menjauiku
ternyata tatapku tertuju padamu sinarku..
gelinjang hati merenda buih buih qalbu
ratapku dalam tengada berharap rindu..
bersemayam damai dihatiku...
tapi senyum itu bukan untuku...aku ragu....
kulingkap kelambu yang mentiraimu...
diujung pagi ratap semakin lirih....
mendayu dikeheningan bergumul sepi
mengelupasnya kabut waktu rona menyapa
kini bias menjelaga...pijar mentari gemercah
kilau kemilau mejamah buana ....pagi.
mengulum hari dalam dekapan sunyi...
sayup sayup kicauan burung bernyanyi.....
memulai langkah secerah mentari pagi....
pekat berarak mega berselingkuhan
gemintangpun mulai meredup berpijar
malam beranjak menuju pagi....
merengkuh rasa getir melaburi hariku...
menggayuh asa yang masih menjauiku
ternyata tatapku tertuju padamu sinarku..
gelinjang hati merenda buih buih qalbu
ratapku dalam tengada berharap rindu..
bersemayam damai dihatiku...
tapi senyum itu bukan untuku...aku ragu....
kulingkap kelambu yang mentiraimu...
diujung pagi ratap semakin lirih....
mendayu dikeheningan bergumul sepi
mengelupasnya kabut waktu rona menyapa
kini bias menjelaga...pijar mentari gemercah
kilau kemilau mejamah buana ....pagi.
mengulum hari dalam dekapan sunyi...
sayup sayup kicauan burung bernyanyi.....
memulai langkah secerah mentari pagi....
By: Badai Laut
BATAS KERINDUAN
Karya : Muhammad Rois Rinaldi
bolehkah aku telanjang di hadapanmu
sudah terlalu lama kau tak menyentuhku
peluh pecah di retakan bumi, diri telentang
perih ini mencabik-cabik seisi hati. bagaimana?
tak ada harga yang harus kau bayar, kuserahkan
seutuhnya aku pasrah menjadi apa yang kau mau
degup jantung sudah bocor, aku tak lagi sanggup menghitung
setiap tetesnya mengirim aroma tubuhmu dan itu adalah luka
tapi jika kau tak jua datang untuk melumat habis kelelakianku
pada batas penantian aku menjadi sepi, menghampiri duniamu
kau takkan sanggup lagi bersembunyi, aku telah datang. telanjang
meski aku tetap tak ada di matamu, lesap dalam hatimu
kukirimkan setangkai perih dan kutaburkan lima kelopak merah
hingga wangi mimpimu berganti menjadi anyir genangan nanah
di ambang hari, pagi takkan mengirim mentari, dia telah kucuri
pada butiran embun kau akan membeku dan terjatuh dari pucuk daun
pecah, menemuiku dalam rongga-rongga bumi yang paling asing
CILEGON-BANTEN
05-12-11
~ J U J U R L A H ~
Bicara dengan satu kata
berfikir dengan dua dunia
Bercengkerama dengan semua
bertatakrama dengan yang ada,
Menuju kepelabuhan diri
menggebu pada duniawi
meninggalkan pemikiran ukhrowi
terseret bujukan indrawi dan ragawi,
Malukah bertanya tentang kita siapa?
tiada maukah berkata mengapa?
lalu menjemput ajaran pun ujaran
agar bahagia lebih berkesan,
Bukan rasa pedih
yang tiada berkesudahan
karena terlalu jauh kita melupakan
Dia yang Maha Esa,Maha Kuasa, ...Tuhan,-
*MERAJUT RINDU*
rasa rindu mnggema di lembah2 pegunungan..
menyusup dI celah2 bebatuan..
menyirami rimbunan mawar..
mengusik malam2 yg senyap..
di peraduan sang bintang cahaya meredup..
hingga nanar mata semakin kusam..
sang mawar kelam terlihat nampak..
hanya harumnya yg kian mnyengat..
aromanya pun membelai asa semakin pupus..
ku rajut damba pd yg jauh..
dan ternyata rindu belum selesai..
Pujangga Tercipta Karna Cinta
" Pujangga Tercipta Karna Cinta " Pujangga tercipta karna cinta…. Dan cinta tercipta dari hati yg ketulusan… Hidup tanpa cinta tak kan mungkin ada perdamaian Krna artinya cinta adalah mempersatukan hati dengan ketulusan…. Bila ketulusan telah hadir maka terciptalah Cinta… Bila Cinta telah hadir maka terciptalah para sang Pujangga… Pujangga Tercipta untuk menyebarkan arti cinta… Sebagaimana manusia pilihan Tuhan_Nya menyebarkan agama pada Umat2_Nya.. Pujangga memang bukan seperti Nabi.. Tapi Pujangga memiliki peran seperti Nabi… Dengan sama2 menyebarkan dalam hidup kebersamaan.. Bila mujizat Nabi Isa. AS adalah ALKITAB…. Dan mujizat Nabi Muhammad SAW adalah AL-QURAN… Maka sang pencipta memberikan Mujizat kepada sang Pujangga adalah KATA MUTIARA/ PUISI.. Kata mutiara bukanlah rayuan, dan gombalan… Tapi kata mutiara/puisi adalah buku pengertian akan pemahaman cinta… Jadi hargailah sebuah kATA MUTIARA/PUISI di setiap kalian menemukan…. " Puisi adalah motifisi aku " untuk mengenal hidup dengan mata terbuka dan menerima kenyataan dengan lapang dada... puisi.....bukanlah pendapat yg di nyatakan. Ia adalah lagu yg muncul dari pada luka yg berdarah. atau mulut yg tersenyum.... aku berbicara perihal tentang PUISI CINTA... mengenai penderitaan dari kelembutan yg begitu jauh.. istilah siang di kala merenungkan kegembiraan cinta yg meluap_luap... istilah bulan bintang yg begitu indah menemani malam kesunyian... semua itu bisa kita ungkapkan melalui pemikiran hati dan kesungguhan jiwa dalam pembuatan PUISI CINTA...yg mewakili apa yg kita lihat... jadi PUISI CINTA bukan lah rayuan ataupun gombalan... buat ku sebagaimanaku penulis sebuah puisi...PUISI CINTA adalah membantu kita dalam mempelajari untuk pengertian dan pemahaman dalam suatu cinta.. jadi janganlah pandang buruk tentang puisi cinta....
By: Ade Sang Penyair
*TAFAKKUR*
lelah adalah keluh insani di semua sudut waktu..
menghunjam pd selimut2 malam..
meratap lapal2 jejak di pagi hingga petang..
menghamparkan risalah tertulis pd nurani yg terang..
namun rasa sejuk kan menjalari dahaga asa..
di saat hening selimuti keinsanan..
dan di saat keikhlasan berbaur tafakkur di rumah-Nya..
GADIS DALAM KENANGAN
Di gubuk tua, wanita renta berkaca
memakai gincu, merah muda
"aku masih cantik" ujarnya
sembari melipat kain di balik kebaya
Tiba-tiba tangan kekar
menyergap punggung
aroma kejantanan
menusuk jantung
kekal dalam ingatan
Tapi dalam cermin itu, hanya ada dirinya
gegas membalikkan badan
benar saja!
belum pulang
masih berlayar
: kata orang suaminya mati tenggelam
tapi setiap menjelang malam
dia menunggu di tepian
Seorang wanita hidup dalam kenangan
meniup semprong, menyalakan tungku
menghalau dingin dalam kesendirian
terseret langkah, tersungkur di depan pintu
dalam bingkai, gambar seorang gadis pecah
berserak di keriput selaput matanya
menangis
komunitas kalam Fatahillah
4 september 2011
PELARIAN BAGIAN I
malam ini, menjelang pagi
dengan mata terpejam
kuseru namamu
di hati
ruh terlepas dari badan
aku telah menjelma menjadi hantu
membisikkan rindu dalam wujud tak tersentuh
mencabik mimpi-mimpi yang berani mencurimu
kubawa angin paling dingin, juga hujan dan halilintar
kau masih nyenyak tidur sayang, kekal dalam pelarian
CILEGON-BANTEN
Thursday, 22 December 2011
HILANG
aku terlanjur mati, sayang
tanpa alamat pemakaman
tanpa batu nisan
pun tangisan
kau juga, terlalu lama membiarkan aku sendiri
meski berjanji akan kembali aku tak cukup teruji
tertawan dinding dinding resah yang basah
hingga berlumut dan maut merenggut
percuma kau nyalakan lilin
redup pijar takkan mampu menemukanku
tiuplah, sebelum semangatmu pun turut padam
dan resah mengiringi langkah asa yang lelah
di sini liang-liang nganga, menanti kematian
meski tanpa peta, tak termuat dalam warta
namun menyimpan ribuan cerita
duka-lara anak manusia
kematianku adalah kematian paling hilang
tak terdaftar dalam cacatan google
tak memiliki akun facebook
atau alamat email
cukupkan pencarian
aku benar-benar telah hilang
01 NOVEMBER 2011
CILEGON-BANTEN
MEMBACA SURAT KECIL
aku tak tahu di mana kau akan mati
di antara geliat kota sembilan tahun wajib belajar
kau membawa karung kecil ke arah tumpukan sampah
mengibarkan bendera merah meninggalkan taman bermain
tak sudi mengemis atau meminta hakmu pada setiap mereka
karena kau tahu, lambung mereka sebesar langit dan bumi
mana cukup untuk berbagi, bahkan kadang menjadi pencuri
sedangkan kau tak tega mengusik kelaparan mereka bukan?
kau tak ingin banyak bicara, atau sekadar melantunkan duka
sebab sekumpulan penyair yang kerap meminjam namamu
sibuk menguliti diri, menutup pintu, mematikan lampu
di dalam kamar menelanjangi kata-kata
dan penghuni masjid-masjid itu?
mereka sedang menangisi dosa sendiri
meminta hujan di genting rumah
mengharap berkah untuk keluarganya
kau tak pernah ada dalam doa-doa
aku tak tahu di mana kau akan mati
di atas kardus merebahkan badan berbantalkan lengan
di depan toko malam-malammu gigil, peluh dingin menghujani
dan bintang-bintang setia menemani, di sanakah kau akan mati?
mungkin, tanpa ada yang menangisi.
CILEGON-BANTEN
05/11/2011
YANG TIADA
aku tak tahu di mana mulanya keasingan ini
masih terus kulangkahkan kaki meski terasa nyeri
seperti daun kering yang jatuh di atas aliran sungai
mengambang sampai hulu, menunggu tenggelam
pernah kucoba untuk berkaca pada mata air
pada embun di pucuk daun, pada diriku sendiri
tapi gambarannya tetap sama, kian tak beraturan
menjadi seserak pecahan topeng yang mengerikan
aku terus mencari di antara rongga dada juga kepala
tentang masa yang ada namun tiada dapat kutemukan
CILEGON-BANTEN
09 - 11 - 2011
DEMI MASA
demi masa Engkau bersumpah
kerugian adalah nyata di depan mata
tiada lumbung padi atau sekotak emas
yang melambungkan derajat azali
segalanya fana, dari tiada kembali tiada
demi masa engkau bersumpah
sombong bukan selendang manusia
meski meninggikan suara ketika fajar
akan gemetar dan patah
ketika senja menampakkan wujudnya
tundukku mengetuk pintu
bila masa yang dijanjikan datang
ruh dan raga ini akan meregang
tinggalah bangkai terbujur kaku
demi masa Engkau bersumpah
demi nama-Mu aku bersaksi
CILEGON-BANTEN
13 NOVEMBER 2011
SEBATAS KATA
sudah pukul tiga tepat dini hari,
angin berbisik padaku
“mereka bohong, sama seperti biasanya”
kupejamkan mata, bulu roma tegak berdiri
tengadah ke langit-langit perih
kuhisap rokok, kepulnya mengumpul dalam paru-paru
nampak wajah bangsa yang sedang kita bicarakan
berada di antara kepulan, hitam dan berlubang
perlahan suara-suara menjinjit langkah melarikan diri
sepi…
kubuka mata, tak ada siapa-siapa
hanya kibar lelah bendera di ujung tiang
di teras pendopo nampak kata-kata berserakan
tak satu pun dapat terbaca maknanya
CILEGON-BANTEN
19-11-2011
BUKTI DAN SAKSI KEBERADAAN
kitalah bukti dan saksi pencurian hasil bumi
darat dan laut beroramakan penghianatan
kayu-kayu tak dibiarkan menetapi tanahnya
ikan-ikan merenangi lautan asing
kitalah bukti dan saksi perdagangan harga diri
ribuan paduan suara menyanyikan lagu kebangsaan
: INDONESIA RAYA, sumbang!
sanjungan untuk inspektur upacara kemerdekaan
:penghianat yang lari dari medan perang itu
bangsa ini kawan, lahir dari darah dan airmata
tigaratus limapuluh tahun sejarah perjuangan terbentang
nenek moyangmu gugur di hutan, tenggelam di dasar lautan
kita menjadi bukti dan saksi anak cucu pejuang menjadi pecundang!
bangkit!
bangkit sebelum bangsa ini menjadi panggung lelucon
hentikan kepura-puraan dalam upacara kemerdekaan
bungkam suara-suara sumbang yang diperdagangkan
kita, kita kawan yang tertinggal dalam bentang keberadaan
CILEGON-BANTEN
28-11-11
muhammad rois rinaldi
PUISI PEMBACA
ketika kueja alfabet puisi
kusandingkan diri di antara jemari penulis
lantas bersandar pada kacamata pembaca
terangkat dan terungkap makna yang berlainan
ada yang membaca dengan senyum ranum
ada yang membaca dengan mengerutkan dahi
ada yang tak ingin membaca, malas dan mulas
ada yang bertanya-tanya di jejak pelarian penulis
ada-ada saja ekspresi dalam mengapresiasi puisi
lantas?
tak harus terhenti dan mengecilkan diri
di sini hanya ada penulis dan pembaca
yang menyemat dan melumat kata-kata
biarlah bait-bait ranum dan memetik diri
cukupkah?
mintalah lilin jika kau diterkam gelapnya
jangan meminta api dari percikan hatimu
sebab dusta dalam dada melumat segala
tundukkan makna dalam debar paling sabar
bukan merayapi aksara mengusung angkara
CILEGON-BANTEN
04-12-11
PENYERAHAN CINTA
Aku terlanjur mencintaimu
meski kata amat sederhana
tak ditemukan kamus bahasa
kutahu cukup bagimu menerima
dan simpanlah kejujuran rasa
kita telah mencinta dan dicinta
bergulatlah lagi lebih mesra
dan mari menyerahkan makna
kepada bulat mata pembaca
CILEGON-BANTEN
04-12-11
janjiku pada masaNya
aku terus berpikir tentang alam raya
pada putaran waktu yang telah ditentukan
manusia menerima titah menjadi khalifah
malaikat mengajukan banding di surga
dan Tuhan adalah dzat yang Maha Tahu
adalah aku yang terlupa akan janji azali
mengusung senjata mengadakan perang
manusia dan binatang bertukar peranan
dan batu-batu yang tertinggal lebih bernilai
ada bentang sejarah pada setiap guratan
aku terus berpikir, tentang kesombonganku
meludahi bumi, menjulangkan pandangan
menginjak kepala lain dan mengangkat diri
lantas nama-nama Tuhan kueja, kulumat
liur anyir menetes nista penuh kebohongan
aku terus berpikir tentang napas terakhir
ketika nyawa tinggal satu hembusan
apakah nama Tuhan sanggup kusebut
sedangkan saat itu tak ada lagi kebohongan
CILEGON-BANTEN
05-12-11
** sebaiknya katakan saja **
Ku tak mau terjebak dalam penantian
sebaiknya katakan
jangan kau buat aku menunggu lebih lama
lebih baik ku telan pahit
dari pada ku sia siakan usia
kau memang cantik
pikatmu tiada tanding
mempesona setiap mata memandang
tapi bukan berarti kau bisa mempermainkan perasaan
katakan saja
agar ku bisa melangkah lebih ringan
akan ku sambut anggukanmu atau ku harus meninggalkanmu
===========================================
Karya ; Ilman Lukas Penyair Kota Tangerang * 07/12/2011 *
===========================================
sebaiknya katakan
jangan kau buat aku menunggu lebih lama
lebih baik ku telan pahit
dari pada ku sia siakan usia
kau memang cantik
pikatmu tiada tanding
mempesona setiap mata memandang
tapi bukan berarti kau bisa mempermainkan perasaan
katakan saja
agar ku bisa melangkah lebih ringan
akan ku sambut anggukanmu atau ku harus meninggalkanmu
==============================
Karya ; Ilman Lukas Penyair Kota Tangerang * 07/12/2011 *
==============================
Kerana Siapa
kerana siapa
tika kau berlarian di bening senja
tika kau berkejaran di ufuk jingga
berdenyut nadi masa menemani mu
lalu kau menabur seribu benih janji
kerana siapa
kau tanam benih kasih di muara
kau benam kasih di lembah rasa
tak tertunas cinta melakar
walau sekumit dari seribu
tak ku rasai madu kasih
di pokok janji mu
tiada tunas sakti
tiada indah subur
ku temu
di tangkai kasihmu
kerana siapa
sanggup kau menyiat luka
tercela rasa pada janji mu
sanggup kau menikam luka
di tasik cinta kau berdusta
kau tinggalkan kekasihmu
berduka di belantara rasa
siapa kah dia...
dapat kau rasa kasih
dingin musim berlalu
kasih menangkap kabus
terdampar nista mu
meluru menusuk pilu
bertakhta diri mu keliru
di celah rindu
kerana siapa....
Cheyy.....My...
071211
~MILIK SIAPAKAH RELUNG HATIKU KINI~
Malam ini aku berbicara lagi
berbicara tentang hati yang sepi
sesepi malam yang sunyi
sunyi tanpa sesiapa menemani
menemani relung hatiku kini
Kosong!
Ruang hatiku kosong
relung hatiku juga kosong
bertitik sifar
bernokhtahkan kosong
tiada siapa menghuninya
tiada siapa memilikinya
hanya kosong menemani malam sunyiku
sunyi dan kosong
Milik siapakah relung hatiku kini?
Yang kosong tiada dimiliki.
SAZALEE SULAIMAN(SS-Z)
07-12-2011 jam 2235 am.
berbicara tentang hati yang sepi
sesepi malam yang sunyi
sunyi tanpa sesiapa menemani
menemani relung hatiku kini
Kosong!
Ruang hatiku kosong
relung hatiku juga kosong
bertitik sifar
bernokhtahkan kosong
tiada siapa menghuninya
tiada siapa memilikinya
hanya kosong menemani malam sunyiku
sunyi dan kosong
Milik siapakah relung hatiku kini?
Yang kosong tiada dimiliki.
SAZALEE SULAIMAN(SS-Z)
07-12-2011 jam 2235 am.
" " "Bulan..
Andai Goresan Cintaku Tiada Mungkin Bertahta Di Relung Sukmanya
Taburkan Biasan Indahmu Bersama Goresan Jutaan sang Bintang
Andai Senandung Rinduku Kembali Tertepis Oleh Sang Bayu
Hampirilah Sepihnya Dengan Goresan Indahmu Yang Bertata Di Dinding Langit..
" " "Duhai Sang Bayu Malam..
Andai Bunga Kasihnya Kembali Berguguran Bersama Sengatan Kemarau Sang Musafir Lalu
Tiuplah Kekeringannya Dalam Taman Hatiku
Dan Kirimkanlah Seuntai Rinduku
Bahwa Hati Dan Cinta Ini
Selalu Ku Patri Dalam Helaian Bunga Cintanya
Walau Bekasan Perih Di Hatiku Begitu Indah Ku Rasa
" " "Ya Allah...
Izinkanlah Ku Patri Satu Ketulusan Bersama Helaian Melati Putih
Dan Izinkan Bayu Cintaku Selalu Menggema Dalam Sepihnya
Hingga Tasbih Cintaku
Selalu Bersenandung Bersama Deraian Air Matanya..
Kasih,Andai Dirimu Kembali Lelah Menggoreskan Luka Di Hatiku
Kembalilah Tuk Menuai Bunga Cinta Bersamaku
Hingga Bekasan Luka Yg di Torehkan Sang MuSafir Lalu
Bergantikan Kesejukan Embun Cintaku...
,,,Kasman,,
"Pantai sepi”
menyusuri pantai sepi,
tapak-tapak berbekas di pasir, kujejaki
ombak belum sempat menghanyutkan bekas tapakmu
ternyata kau baru saja berlalu
kubiarkan saja angin bermain dengan hembusannya
mencumbu lembut pipiku....
pun kubiarkan dinginnya merangkul tubuhku
desir yang membawa pesanmu telah sampai ke jemariku.
kelibatmu membayang dari kejauhan sedang bercumbu senja,
entah berapa lama aku tenggelam dalam lamunan
sehingga ku tak sadari mentari semakin menjauh ...
~Nan~
*SYUKUR*
pancaran mata pd gugus2 bumi..
menyimak lahiriah ciptaan keagungan Sang Cipta..
berupa syukur pd kenyataan yg bertempat..
pahami eseansi dari ketiadaan menjadi ada..
dan jk mata hanya terbatas dari sudut2..
biarkan sukma kelana menjamahnya tanpa batas dan sekat..
dlm syukur yg sebenarnya..
Rabb.. dari Mu..
dan tak ada kalimat lagi..
- ANDAINYA LELAKI MENGERTI -
Andainya lelaki mengerti,
Dalam hati seorang perempuan,
Ada naluri untuk disayangi,
Ada rasa untuk diberi perhatian,
Ada rasa untuk didengari keluh kesahnya,
Ada waktu - waktu minta ditemani kesedihannya,
Andainya lelaki mengerti,
Rajuk seorang perempuan minta dipujuk,
Marah seorang perempuan perlu didekati,
Sedih seorang perempuan perlu didengari,
Gembira seorang perempuan ingin dikongsi,
Andainya lelaki mengerti,
Disebalik seribu satu rasa itu,
Ada sekeping hati nan lembut,
Bukan untuk ditatang bagai minyak yang penuh,
Bukan jua untuk dimanjai,
Hanya perlukan sedikit perhatian,
Agar rasa kasih itu terasa wujud,
walaupun saat berjauhan,
Kerana andainya lelaki mengerti,
Hati itu akan sentiasa bertanya,
Pada diri seorang perempuan,
Wujudkah cinta itu dihati lelaki,
Bila saat jauh tanpa perkhabaran,
Sebagaimana mekarnya cinta itu,
Tetap dihati seorang perempuan,
Biarpun berkali ombak menghempas,
Takkan sesekali pantai itu berubah..
- Shah Putra BestFm II
Dalam hati seorang perempuan,
Ada naluri untuk disayangi,
Ada rasa untuk diberi perhatian,
Ada rasa untuk didengari keluh kesahnya,
Ada waktu - waktu minta ditemani kesedihannya,
Andainya lelaki mengerti,
Rajuk seorang perempuan minta dipujuk,
Marah seorang perempuan perlu didekati,
Sedih seorang perempuan perlu didengari,
Gembira seorang perempuan ingin dikongsi,
Andainya lelaki mengerti,
Disebalik seribu satu rasa itu,
Ada sekeping hati nan lembut,
Bukan untuk ditatang bagai minyak yang penuh,
Bukan jua untuk dimanjai,
Hanya perlukan sedikit perhatian,
Agar rasa kasih itu terasa wujud,
walaupun saat berjauhan,
Kerana andainya lelaki mengerti,
Hati itu akan sentiasa bertanya,
Pada diri seorang perempuan,
Wujudkah cinta itu dihati lelaki,
Bila saat jauh tanpa perkhabaran,
Sebagaimana mekarnya cinta itu,
Tetap dihati seorang perempuan,
Biarpun berkali ombak menghempas,
Takkan sesekali pantai itu berubah..
- Shah Putra BestFm II
Demi Mu Ku Bakar Waktu Ku
Demi Mu Ku Bakar Waktu Ku
deruan ombak semalam menyapa rasa ku
terusik ku kisah silam di batas tapak cinta
yang telah kita bina berabad lama
membentang hamparan kasih setia
melintasi bening senja terluka
melamar kasih ke puncak istana cinta
yang kita hadirkan seketika cuma
tika deruan badai melanda pintu rasa
di kelopak masa berombak kasihmu
ku capai titisan kesedihan mu
ku baluti rindu dengan gebar kasih
kerinduan mu ku dakap erat
di dasar kasih mu ada nya aku
menemani di ruang sepi mu
lamunan ku bertemu mu cuma igauanku
mencari mu di setiap lena ku mendatangi
waktu sepi ku melalui detik masa
waktu diri mu ku belai dalam luka
cuma dalam detik waktu rindu
bertaut diri ku pada ketika
tiada noktah terakhir ku rasa
terlalu pasrah kah aku
terlalu parah kah hirisan ku
cuma ku sadurkan selimut kasih
rela ku curahkan sesalju seri
demi mu ku bakar waktu ku
Cheyy.....My.
041211.
Northam Penang..
SERANGKAP
Serangkap syair malam
bidadari dalam remang terbayang
rajawali tumbang mabuk kepayang
lalu ku bunuh nafsu disisi musala
mengharumlah bauan Sidratul Muntaha
sungguhku melimpah ruah
Serangkap puisi marhaenis
selapis-selapis bawang dihiris
hati marhaenku pun menangis
gema suaranya tak berdendang
lalu simfoni pun kecundang
dalam nada mengerang
Serangkap tak terungkap
serangkapnya syair dan puisi
sesungguh itu pernah ku naksir
kisikan kerdip nurani
hilang dalam sendiri
.
Angah Arie
Diari Jingga
Seremban N9DK
23112011 05:30
rujukan : Tak terungkap 1
[ Diari angah arie- Nisfu Sya'ban (26/7/2010)]
Subscribe to:
Posts (Atom)