Tak banyak yang ku pikirkan
Tak banyak pula yang ku khawatirkan
Namun . . . . Meski hanya satu hal yang selalu aku khayalkan
Tapi . . . . Hal itu sangatlah berarti tuk ku renungkan
Hadirmu memang selalu ku tunggu
Meski hanya sapamu namun sungguh sangat berarti bagiku
Mungkin ku terlalu berharap padamu
Namun agar kau tau bahwa dirimu memanglah tujuan cintaku
Duhai kekasih penyejuk jiwaku
Biaskan sinar cintamu agar masuk menerangi bilik hatiku
Pancarkan cahaya kasihmu agar meliputi gelapnya relung kalbuku
Jadikan lentera asmaramu tuk menjadi selimut kelamnya sepiku
Wahai sang pujaan hatiku
Rengkuhlah ruang hampa dalam sukmaku dalam peluk dekap cintamu
Agar dapat kusandarkan diriku dalam kasih sayang sejatimu
Karena hanya dirimu yang menjadi dambaan hidupku
Datanglah malam ini di peraduan cintaku
Karna tlah ku hamparkan permadani rinduku untukmu
Belailah rambut rambut gelora asamaraku
Dalam gejolak hasrat cintamu yang menggebu..
Tak banyak pula yang ku khawatirkan
Namun . . . . Meski hanya satu hal yang selalu aku khayalkan
Tapi . . . . Hal itu sangatlah berarti tuk ku renungkan
Hadirmu memang selalu ku tunggu
Meski hanya sapamu namun sungguh sangat berarti bagiku
Mungkin ku terlalu berharap padamu
Namun agar kau tau bahwa dirimu memanglah tujuan cintaku
Duhai kekasih penyejuk jiwaku
Biaskan sinar cintamu agar masuk menerangi bilik hatiku
Pancarkan cahaya kasihmu agar meliputi gelapnya relung kalbuku
Jadikan lentera asmaramu tuk menjadi selimut kelamnya sepiku
Wahai sang pujaan hatiku
Rengkuhlah ruang hampa dalam sukmaku dalam peluk dekap cintamu
Agar dapat kusandarkan diriku dalam kasih sayang sejatimu
Karena hanya dirimu yang menjadi dambaan hidupku
Datanglah malam ini di peraduan cintaku
Karna tlah ku hamparkan permadani rinduku untukmu
Belailah rambut rambut gelora asamaraku
Dalam gejolak hasrat cintamu yang menggebu..