Thursday 17 November 2011

***SI YATIM***

Kau termenung sayu merenung jendela
kosong, hambar pandangan yang tiada bermakna
mengenangkan nasib diri dan masa depan
kemana arah dan hala tujuan

Di sini kau tinggal bersama teman
tiada ayah, tiada ibu yang bisa diharapkan
apalagi untuk bermanja dan bergembira
seperti kanak-kanak lain yang cukup sempurna

Kadang ada yang datang menghulurkan bantuan
ada yang ikhlas tiada mengharapkan sebarang balasan
cuma mengharapkan kesejahteraan sesama insan
tak kurang juga sekadar sandiwara yang dilakonkan
untuk mendapatkan perhatian , pangkat dan kedudukan

Ada diantara kita hanya bisa mengungkapkan "Ah! Sungguh kasihan."
tapi...berapa ramai diantara kita yang ikhlas menghulurkan sumbangan?

Cuma...yang ada hanya secebis harapan
berbekalkan semangat juang dan kekuatan
jati dirimu menempuh segala rintangan
dalam mencari sedikit sinar kebahagiaan
seperti yang sering kau dambakan