Monday 31 October 2011

Aku memang sayang kamu - by ~ Sonny H. Sayangbati

Aku sayang kamu..
...
pertama kali terpandang..
seakan ada tarikan magnet yang menarik
aku tak tahu kuasa apakah itu
tapi yang pasti kamu bisa buat
denyut nafasku bagaikan terhenti
kehidupanku ceria selalu...
hanya kerna ku pahat wajahmu dalam mindaku

Aku sayang kamu..
memang ku akui
aku memang sukar untuk meluahkan rasa
bahkan merona segan melakar bicara rindu
melafazkan kata-kata cinta
tapi dengan kamu segalanya ingin
aku muntahkan apa yang terpendam
agar kau bisa mengerti..

Aku sayang kamu..
walau tanpa tanda noktah yang pasti
tanpa talian perhubungan hati
aku senang begini..
biar rasa rindu dan tertanya-tanya itu
bisa buat hati kita jadi dekat selalu
kerna Kuasa itu lebih mengetahui segalanya..

Aku memang sayang kamu..
namun aku lebih menyayangi diriku sendiri
kerna aku takut rasa sayang yang melampau
padamu bisa buat aku melukai diriku..
bisa meruntuhkan kekuatan yang kembali
ku pertahankan.
dan aku paling takut andai
tiba-tiba kamu hilang.. seperti mereka
jadi biarlah yang tersirat dan tersurat itu
ku genggam erat dalam lipatan hati
andai ada restu Ilahi pastikan jadi milik ku..

Kamu yang aku sayang, ku sentiasa doakan yang terbaik buat mu.


~ tinta rasa hati : ~ Azwa Safwa ~

Sayangku...- by ~ Sìpújåñggâ Hãtï


Sayangku...
Inginku nyatakan padamu
Bukan salahmu merasa ragu
Lemah aku pada ungkapan kataku
Sikap laku diriku padamu
...
Sukar bagimu mengerti segala
Walau riakmu seolah memahami
Tapi akalmu masih menduga
Ku tafsirkan pandangan mata
Apa sebenar sedang kau rasa

Sayangku..
Tika sepi datang menjelma
Mengusik rawan mu seketika
Terlintas bayanganku dikerlip mata
Itu tanda rindunya hatiku sama
Menahan gelora pada cinta kita
Menantikan waktu ingin bersua

Sayangku..
Kala terlihat olehmu keindahan ku
Pada mesra belaian dan bicaraku
Disetiap ungkapan kata dibibirku
Gemalai lenggok bahasa sikapku
Dan kau terasa bagai ada bahagia
Itu tanda ketulusan sucinya cinta
Ku hulur kasih bukanlah dusta

Sayangku..
Saat kau mendengar bisikan suaraku
Pada keheningan malam lenamu
Dalam seri indah mimpi-mimpimu
Bagai nyata terjadi rasa olehmu
Itu tanda setia kasihku padamu
Menemani tika lena dan jagamu
Selamanya ku mendampingi mu

Sayangku...
Moga kau tetap merasa sama..
Andai nyata atau bayangan..
Ada aku selamanya untukmu..

Teman..- by ~ Sìpújåñggâ Hãtï


Teman..
Pernah ku bertanyakan dirimu
Apakah sejati jalinan persahabatan
Lama terbina ikatan persaudaraan
Perhubungan antara sesama insan
...
Kerna adanya bisikan perpecahan
Dicipta suatu hasad kebencian
Oleh insan dibalik bayangan
Ku tahu sejujurnya kita bersama
Sebagai sahabat dunia kita sementara
Pinta moga bersua diakhirat sana
Dan menjadi saudara selama izin-Nya

Detik waktu - by ~Sìpújåñggâ Hãtï


Detik waktu terus berlalu
Membawa tiap rasa dalam jiwa
Mencipta berbagai ilusi pencinta
Penuh keindahan suka dan duka
Tapi hasrat hati ingin damainya
...
Mahunya jiwa sentiasa bahgia
Seupayanya menolak luka kecewa

Tika dan saat ini dalam perasaan
Sejujurnya ku luahkan ku pendami
Ku merindui tiap baris coretanmu
Ku rindukan tiap syahdu puisimu
Ku rindui tiap erti tersirat nukilanmu
Dan ku menanti warkah hatimu
Kerna itu satunya mendamai jiwaku

Tidak ku pinta seluruh perasaanmu
Tidak ku pinta sepenuh kasihmu
Tidak ku pinta segenap cintamu
Hanya ku pinta segenggam rindumu
Pada secebis rasa lahirnya setia
Pada segumpal zahirnya bahgia
Agar bisa ku tahu niat suci hatimu

Kerna itu ku sampaikan rindu
Kerna itu ku lontarkan kasih
Kerna itu ku lafazkan cinta
Kerna itu ku lambaikan setia
Kerna itu ku ungkapkan rasa
Kerna itu ku impikan bahagia
Menyahut pada tiap coretan indahmu

~Usah pernah ada keraguan dihatimu...kasihku~♥

Sunday 30 October 2011

Hati perasaan ini - by ~ Yatie Yusoff

Akan terus berdegup
kadang kadang terbabas
aku tidak punya apa apa
...
di sini kita belajar
buat kesekian kalinya
di saat ini mengertilah
belum lagi mampu
memberikan kekuatan
demikianlah kita
hati dan perasaan
akan terus berdegup lagi
dalam detik detik waktu
setiap kali angin membawa bisikan
pedih rasa di setiap sepi oleh rindu
pada mimpi yang sekian lama kita bina .
Yatie Yusoff
31oct2011

‎=== Masyarakat bertato === by ~ Penyair Kota Tangerang

kami masyarakat bertato
tapi hati kami tidak bertato
murni hati kami untuk mencintai seni
...
expresi jiwa kami di tubuh dan tinta ini

tato tidak membunuh kalian
kami tidak membuat resah kalian
biarkan kami dengan cita rasa kami

jangan sinis menatap kami
jangan mencibir kami
jangan bersembunyi bila meneriaki kami

kami masyarakat bertato
biarkan kami begini adanya
jangan mengatur kami
seni tidak harus di atur
kami memang bertato tapi hati kami tidak sekotor yang kalian kira.

Karya :: Ilman Lukas Penyair Kota Tangerang * 31 OKT 2011 *
http://ilmanlukas.blogspot.com/

~ PAGIKU HILANG SENYUM... - by ~ Selendang Hitam

Pagi ini
aku tidak mampu mengukir senyuman
hatiku retak..jiwaku pecah
...
jasadku luka berdarah.

Kenapa sinar mentari pagiku sepi
sedang malam tadi
aku diulit mimpi yang indah
yang membelai jiwa
menyingkir gundah.

Senyumanku sudah tertutup
pada rekah
yang tidak mungkin bercantum.

Aku rela
kalau aku terus dalam malap cahaya
engkau yang melakarkan hiba
aku yang terseksa
aku sudah tidak harap lagi
pada desir angin yang berlagu
jika kebahagiaan..
tidak pernah menjadi milik aku..!

~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[31/10/2011]

~AKU BUKAN TONTONAN~ - by ~ Sazalee Sulaiman

Aku bukan barang mainan
aku bukan barang tontonan
aku bukan badut sarkis di pamiran
...
dan aku bukan artis untuk diperhatikan

Tapi..
aku hanya insan biasa..
...yang punya hati dan rasa
punya jiwa dan asa..
...asa untuk mengecapi bahagia

Aku sedih..
...sedih kerana sering diperlakukan begini
oleh insan yang aku sayangi
hanya kesungguhan yang aku pinta..
...kesungguhan untuk menjayakan perhubungan
bukannya pernikahan..
...jadi permintaan
hanyalah kesungguhan
kerana aku tahu..
...terlalu awal untuk melangkaui usia perhubungan

Kau kata mahu melihat dahulu
dan menilai sendiri dari tingkah lakuku
disitu akan terserlah peri-lakuku
kalau baik..baiklah aku
kalau jahat..jahatlah aku

Hanya satu permintaan aku..
...lihatlah dan nilaikanlah
kerana Tasha..
...aku bukan untuk tontonan.

SAZALEE SULAIMAN(SS-Z)
NILAI,NEGERI SEMBILAN.

Dan pagi... - by ~ Norafida Aris


 
dan pagi...
pasti hadir bersama sinarnya
mentari beriringan merentasi serata maya
melebarkan cahayanya menyapa mesra setiap penghuni dunia

... dan kita...
mengutus salam berdoa
saling bertautan kata
mengharap yang terindah adalah yang terbaik buat kita...;)

fieda *_*
31 Oct 2011
pasti hadir bersama sinarnya
mentari beriringan merentasi serata maya
melebarkan cahayanya menyapa mesra setiap penghuni dunia

...
dan kita...
mengutus salam berdoa
saling bertautan kata
mengharap yang terindah adalah yang terbaik buat kita...;)

fieda *_*
31 Oct 2011

Apa ertinya rindu - by ~ Nur Ima


Apa ertinya rindu kau taburkan
kala sepinya tiada hadir diriku
apa maksudnya kasih terpendamtiada terluah mengungkap rasa
tidak ku fahami segala mahunya
...
melambai kasih tanpa ada rela
bagai memaksa perasaan padanya
sekadar melepas kasih tersiksa
dan ku tahu bukanlah padaku
kasih dihulurkan hanya bayangan
ilusi mainan perasaan kesepian
dan kini biarkan aku sendirian
melewati hari melayari hidupku
izinkan aku melangkah jauh
pergi aku dari ruangan hidupmu

‎=== aku takan menyerah === - by ~Penyair Kota Tangerang

akan ku hancurkan benteng hatimu
walaupun jiwa dan raga ini kepayahan
aku takan menyerah hingga batas kata
...

seribu puisi dan sejuta makna akan terus aku hantarkan untukmu
hingga kau luluh dan menyerahkan hatimu padaku

OH angin malam dan cahaya rembulan
sampaikanlah resah jiwaku ini padanya

bukan fatamorgana yang akan aku berikan
tapi nyata kebahagiaan yang akan aku serahkan.

Karya :: Ilman Lukas penyair kota tangerang

Sìpújåñggâ Hãtï - by ~Bermula Bahgia~

Tamat penantian penuh gelora
Terpatri jalinan kasih dua jiwa
Ikatan suci direstui seluruhnya
...
Termeterai cinta menuju bahagia
Harapan impian kini bermula
Pada cinta kasih setia pintanya

Alunan pujian zikir selawat dan doa
Pohon sejahtera ikatan antaranya
Akad dilafaz tanda sucinya jalinan
Keredhaan berpanjangan diimpikan
Moga berkekalan harmoni kerukunan
Utuh kebahagiaan melalui dugaan
Ke akhir hayat inginnya ikatan
Melayari kehidupan erti kesempurnaan

~Sempurnanya Akad penuh berseri..
Impian terpendam telah bersemi..
Mengecapi nikmat keberkatan diberi..
Bersyukur pada tiap kurniaan Ilahi..

~ HILANGKAN SEDIHKU... by ~ Selendang Hitam ~

Aduhai..
jika dikau tahu hatiku yang selembut salju
jika dikau tahu jiwaku yang selemah diriku
...
maka sanggupkah duhai masa
membiarkan aku meratap duka
sedangkan bahagia
yang cuba kuintai masih berselindung hitam.

Jika dikau mampu memberikan daku senyum
bunga-bunga akan mengembang kuntum
seluruh alam akan mengharum
setelah diriku kembali riang
dan tarianku mula melangkahkan gerak
di pentas cinta..rindu pun mula menunggu
dalam penantian yang penuh syahdu.

Aduhai..hilangkanlah sedihku
dengan kucupan rindu..........!

~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[31/10/2011]

Lirih bayu pun menerpa - by ~ Sharifah Salwa


Lirih bayu pun menerpa
wajah rinduku di jendela
mengusap jiwa dgn seribu tanya
di mana dikau tika kasihku berbunga

...
Bayu..
papah lah lelahku menunggu dia
atau kau hembus layar kolehku,
biar kemudi hati mencari arah wangi
di manapun pulaumu dpt ku hidu
kerna sebuah cinta harumnya tetap abadi
menyerbak hingga ke langit tinggi
dalam rindu nan sejati
 

“Selamat pagi" - by ~ Pangeran Roy


Terbangun
hari lama telah berlalu,
hari baru telah hadir
pagi yang menakjubkan
udara segar yang kuhirup
...
keletihan berganti kesegaran
kicauan burung menghiasi pagiku
pagi yang menakjubkan
berkat yang menanti
kesempatan meraih mimpi
membawa harapan baru
pagi yang menakjubkan
Terima Kasih Allah SWT untuk setiap hari baru
untuk teman-teman “selamat pagi"

Terdiam - by ~ Abankz Huzaifa Goma

♥♥♥♥ Terdiam hanya bisa diam dingin menyerang di sekujur tubuhku,
terangkai bunga tanda cinta murni adanya tpi kekasih pun tiada muncul hpus rinduku..
Inikah surga cinta yang bnyak org pertanyakan,,
atau hanya mimpi yang tiada pernah berakhir jua....

Aku tanpa dirimu - by ~ Seindah Janji


Aku tanpa dirimu
Bagai perahu tak berkemudi
Hilang seri wajah malam ini
cahaya bulan tak memberi arti
hanya wajahmu yang ku nanti
...

Aku tanpa dirimu
Terlalu asing dalam dunia ku sendiri
Sendiri dalam ramai
Sepi dalam keriuhan

Aku tanpa dirimu..
Tak bermaya..sepi....
Kehilangan bicara...
==SJ==3I,10,2011

Sepotong malam - by ~ Bahasa Langit

Sepotong malam ini ku ingat kamu..
hening..... kutatap pekat dingin berkabut
malam kian tinggi dan sepi ini ada terasa
kamu telah menganggu malam malam ku
yang kemarin telah menitipkan rindu di hati ini.

**Ada Aku Kisah** - by ~ Junaidah June Indah

Kesendirian lagi aku malam ini
megenang kisah semalam tentang kau dan aku
semalam kita bersenda gurau tak pernah terfikr
...
kau akan beruba hati terlalu cepat tanpa pamit mu

Tiada lagi ucapan sayang yang sering kau lafazkan
tiada lagi warna ceria yang sering mewarnai hati ini
indah malam tiada terasa walau sentuhan bayu
meyentuh wajah muram ku ...

Dunia malam ku terasa sudah mati bersama pedih di hati
dan hujan di luar sana seakan mengerti hati ini jua menangis sama
aaarrrgggh!aku menahan segala duka di hati ...
tabah lah duhai hati andai dia dah berubah kasih biarlah!..

Mungkin dia tak bahagia lagi bersama ku
kerana ku tahu hatinya sudah beralih arah
tapi kenapa cepat sangat sayang????iiissshhh!
geram dan redha bercampur di hati..
pergilah sayang handai itu mau mu!..Dan hati ku berkata

**Ada Aku Kisah**Dan Aku Akan Pamit Tanpa Iziin Mu JuaJaga Lho..

....JUNE INDAH...30102011

Haruskah - by ~ Abankz Huzaifa Goma

Haruskah kuselalu lewati nasib ini yg kian menghantarkanku pada kekosongan hati...??

Belum sempat ku teguk manisnya angan tentang ktlsan, kini aku hrus bergumul dgn kenyataan yg tak asing bagi kepingan hatiku...

Ternyata setiap cinta adalah sama...

Adakah jejak sesal - by ~ Bintang Kartika


Adakah jejak sesal mempesonakan nurani
hingga sukma membisu
diam dalam tujuh purnama.

Adakah jejak amarah membahanakan jiwa
...
hingga hati memanas
tidak lagi mampu berkata
walau sutera baldu membuai
mempesonakan.

Nafasku - ~ Loly Pop


Nafasku kohor,
Kulitku rekah,
Uratku longgar,

Segala gerak seakan payah,
...
Lelah untuk mengorak langkah,
Namun tidak terhenti iktikad.

Adakah kau setia menanti,
Lantunan suara yang kian kelam,
Tenggelam pada bibir yang kontang,
Dimamah getir usia?

Apakah kau mampu hayati,
Kalimah tauhidkan Yang Esa,
Terbang bersama sayap makrifat,
Menjelajah langit abadi?

Aku sesekali tidak mudah luntur,
Aku tidak akan mudah goyah,
Pada detik yang merobek riwayatku.

Aku akan terus berjihad,
Aku akan terus beriktikad,
Hingga laungan Izrail menggema ke diri.

Sampai detik akhir itu,
Dengan desir kasih-Nya,
Titipkan doamu buatku selalu.

Jiwa bergetar - by ~ Fiyo Mencari Cahaya

Jiwa bergetar membuncahkan lahar yg panas ...
Meleburkan mutiara dan permata....
Pertarungan merpati dan ular memekakan ruang kosong....
Merpati terkulai sang ular menyeringai menampakan taringnya...
Berlendir...Berdarah...Berwarna jingga....

Antara sayang dan cinta - by ~ Sutera Manja

Antara sayang dan cinta...
Sering tersungkur dalam mencari
Erti pasti acapkali menyepi
Persoalan terus-terusan memanah hati
Namun harapan terus didaki
Impian terus menari tanpa henti

~~~TARBIYATUL~~~ by ~ Eliz Mawar Putih

Semerdu Alunan bacaan al-Quran...

Tiada irama yang lebih merdu...
...
semerdu alunan bacaan al-Quran...
melainkan irama yang lahir...
daripada jiwa yang khusyu'.

Tiada syair yang lebih indah...
seindah tulisan al-Quran...
melainkan kalimat al-Quran
yang dilafazkan dari bibir
yang ikhlas...

Tiada hati yang lebih tenang
setenang air dikali...
melainkan hati seorang hamba
yang begitu rindu akan kalam
Tuhannya...Ibarat hembusan
angin yang begitu mendamaikan...
begitulah rasanya jika 'roh'
al-Quran meresap ke dalam jiwa...
Hilang derita, hilang duka dan hilang
nestapa...

Senja tlah hadir.. - by ~ Love Zahab


Senja tlah hadir..
apakah malam akan beku abadi..?
bukankah besok ada mentari lagi..?

bukn mimpi yg d rangkai..
...
tp cinta yg d untai..

ahh.. kenapa dgn cinta.?
cinta lg..! cinta lg..!

cinta adlh kehidupan yg tak mati..
menyusuri sudut2 naluri..

tp bgmana jk d bagi..?
ahh.. apakah hnya atas nama..
ataukah kesucian realita..

hmm.. malam msh pnjang..
perlu d hitung bintang2 atau d petik..
tuk kgelapan yg msih mungkin..

brjalan sajalah..!
hadirkn Si Pecinta hakiki..
hingga temukn eseansi cinta sbenar'x..

Renyukkan kertas tinta - by ~ Alang Eynna


Renyukkan kertas tinta
tercampak dan terbakar
menjadi debuan hitam
melekat pada lembaran putih
percikan debu-debu kelabu
...
mencacatkan sebuah lembaran baru
yang sedang di karyakan semula

renyukkan kelmarin terlayar
bimbang berulang sebuah sejarah.

Ada debar dalam desir hati - by ~ Bintang Kartika

Ada debar dalam desir hati
tidak ada tanda
tidak ada obrolan panjang
hanya bertukar pandangan semata
namun meninggalkan
sejuta berkas dalam kemilau jingga sukma.
tidak ada tanda
tidak ada obrolan panjang
hanya bertukar pandangan semata
namun meninggalkan
sejuta berkas dalam kemilau jingga sukma.

Ketika menyebut kata cinta - by ~ Bang Thogarr

Ketika menyebut kata cinta,
Aku kurang tau
apa itu cinta
Cinta itu yang bagaimana
...
Cinta itu seperti apa

Cinta… apakah ia ?
kata yang selalu
di puja puja tanpa tau makna di dalamnya
Cinta di kata biasa,
begitu sederhana,
menggugah mulut
begitu mudah melontarkan kata
cinta

Cinta… apakah rasa ? terdalam dari hati berbalut sayang,
melengkapi elegi elegi kerinduan,
penyambung tali
piramida kehidupan

Cinta yang bukan hanya sebagai
sasaran cumbuan dgn segenap ayuan,
atau itu
mungkin sebagai hiasan dalam
kalimat percintaan,..

bukan,..!!
bukan,.. !!
orang bilang bukan.

Cinta… dari berjuta juta pengagum cinta,pastilah cinta
adalah raja diraja,
begitu setia
mengayomi hati punggawa
punggawanya,
begitu menyatu
dengan hati
pengagumnya,
melekat di hulu
kehidupan menitik tengah
kebahagiaan.

Cinta.. apakah ia ? seutas benang
sayang tak terlihat yang
mengikat kasih setiap
insan,
jembatan hati yang kokoh
dari laki laki dan perempuan
yang mampu membuka
lembaran baru romantika
kehidupan.

Dari kata kata yang tertulis di
lembaran layar,
tak ku temukan
juga makna cinta,
ku lelah
mengeja kata kata cinta….

Bagaimana bisa….. bukankah ku
menulis dgn cinta…?
Karena cinta,,,,,

Lantas,,,,?

Kemilau embun di atas daun - by ~ Purna Dewa Siloka


kemilau embun di atas daun
adalah setiaku yang abadi
di lintas kemarau
dalam deras hujan

...
badai yang datang sebelum waktunya
adalah tawa yang manja
pada hati yang tiada lelah
merajut cinta dalam simpul-simpul do’a

dekapanku yang panjang
takkan terenggut
sebab,
kasihku kupahat di atas pelangi
pada awan
pada langit
pada sayap-sayap camar

~~~SABAR ITU INDAH~~~ - by ~ Eliz Mawar Putih

Langit tidak selalu cerah...
hidup tidak selalu indah...
mengapa hati selalu gundah...
...
bukan di situ bertitik nokhtah...

Betapa pun diri terasa pahit...
janganlah hendaknya tercalar tauhid...
luaskan minda jangan ke haluan sempit...
kala terjajah oleh kemahuan diri yang terhimpit...

Hitungkan kasih laut kesyukuran...
di pinggir pantai mencari kesabaran...
saat menempuh berbagai ujian...
tika mencari cahaya kebenaran...

Ujian itu penebus dosa...
meninggikan darjat dan juga pahala...
bingkisan tazkirah daripada yang Esa...
bagai ombak penghias samudera...

Sesungguhnya sabar itu indah...
didikan terus daripada Allah...
buat hambanya umat yang lemah...
membentuk diri menuju ke barzah...

Mengasah jiwa - by ~ Cahaya Rembulan

Mengasah jiwa di ujung malam, mengadu pada sebentuk embun, menuntun pada jejak terekam di pelataran jalan, merasakan detak liku mengarungi seluruh jagad kehidupan...pagi indah sejuk menawan.

Aku pacu kuda putih - by ~ Purna Dewa Siloka

Aku pacu kuda putih menyambut bulan yang hendak mengakhiri diri. ketika angka pada ekornya berubah wujudnya. di mana perawan yg aku kenang. dalam malam memampah waktu. siluet harum kenanga menyapa, memetiknya. menyelipkan di sela telinga. wajahmu masih wangi terasa bersetubuh dalam sembahyangku yang sunyi.

Mungkin Luka Terlalu Indah Ku Rasa - by ~ Kasman Lambaian Sang

Mungkin Luka Terlalu Indah Ku Rasa
Lelah Sudah Ku Arungi Lautan Yang Penuh Dengan Deburan Ombak
Namun Langkahku Terhenti Bersama Buih-Buih Di Lautan
...
Dan Terapung Dengan Rerantingan Yang Rapuh...

" " "Ya Allah,Andai Luka Ini Sebagai Penuntun Kebahagiaanku
Biarlah Derita Ini Selalu Bertahta Di Hatiku
Hingga Ku Rasakan Ketulusan Dalam Mengukir Jiwa Nan Suci Dalam Mencintai

" " "Ku Sulam Ketulusan Bersama Helaian Sang Melati Putih
Berharap Kesucian Selalu Terpajang Di Dinding Hatiku
Walau Bunga Kini Kembali Layu
Biarlah Diri Ini Kan Menjadi Keranda Tempat Hatinya Berteduh..

,,,,sang,,,,

Saturday 29 October 2011

~ DINGIN MALAM...by ~ Selendang Hitam ~

Kusentuh perasaan
pada kekunci laptop
melakar resah
di dingin malam
menitip cerita demi cerita
yang kutinggalkan.

Dinginnya malam ini
tetes-tetes hujan
bercurahan di luar jendela
sesekali kujengok
berpeluk tubuh
bila deru angin
yang dingin menyentuh.

Sesekali aku bertanya pada diri
sampai bila harus bersendiri
setiap malam yang dingin kulewati
dalam keseorangan
dalam kesunyian
entahlah... aku tetap tiada jawapan.

Biarlah dingin malam
terus kulewati
walau hari demi hari
walau tahun demi tahun
jika malam yang dingin
hanya untuk seorang perindu
.....................seperti aku.!

~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[30/10/2011]

~ BELAIAN JIWA...by ~ Selendang Hitam ~


~ Aduhai kanda..
di kala malam menyentuh jiwa
bisikan hujan kian menitis
menghangatkan rindu yang sesuci salju
mengharapkan kandaku muncul
membelai jiwa nan merindu.

Kandaku,
malam ini ..rindu mendambakan hangat
pada belaian manja seikhlas jiwa
yang dipersembah kepada hamba.

Fahamilah aduhai..bahawa hujan yang turun
seakan memanggil kasih
untuk mendekati rindu yang terkurung
dalam syahdu malam-malam sunyi.~

~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[29/10/2011]

Warna warni bunga - by (Ratu Zueliana)

Warna warni bunga tertanam indah ditaman hati,
menebar aroma semerbak bangkitkan jiwa tuk menyentuhnya,
hiasan hati dengan keaneka ragaman bentuk,
memberi kisah yg berbeda dalam alur cerita tanpa makna,

lukisan malam terlihat abstrak oleh netra yg berkabut tipis,
bisikan-bisikan ditelinga sungguh mengusik pendengaran,
ingin menjauh dari jejak-jejak yg selalu mengikuti,
bayangan yg selalu memelukku dalam maya dan nyataku,

heii,,,kau yg disana,,,,,,,
kusentuh hatimu lewat getaran disetiap ketukan dijantungku,
kusentuh jiwamu lewat aliran tenang darah dinadiku,
hingga dapat kugenggam lembut nuranimu,
mengertilah,,,,
jangan pernah korbankan apapun untuk jiwa rapuhku,
meski hanya dengan setetes keringat yg membasahi ragamu.

Kasihku - by ( Purna Dewa Siloka)

Kasihku ....
Padamu aku tak miliki kunci 

terbuat dari berlian 
untuk membuka hatimu 
yang paling dalam. 
Agar kutahu 
apa yang terpendam untuk cinta 
yang kau miliki untukku. 
Agar aku tak tertipu 
karena Agungnya aku mencintaimu ....
Pujaan hatiku ....

Seputih kapas hati yang kumiliki untukmu, 

agar kau tahu betapa tulus cinta 
kupersembahkan padamu. 
Agar kau tak berpaling 
hanya karena aku 
tak secerah Bulan Purnama 
di ketinggian langit sana ....

Seputih cintaku, setulus hatiku untukmu

Maka bawa aku segera dari tanah gersang ini
Agar bunga cintaku semakin berkembang
Seindah bunga di taman Syurga
Semanis rasa cinta kita bina

Bismillah - by ( Purna Dewa Siloka )

Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku malu untuk menyatakannya

Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu

Bila cintaku terbalas oh bahagia sekali
Tapi bila tak terbalas ‘ku tak sakit hati
Karena aku menyadari siapa ‘ku ini
Tak mungkin bagi dirimu menyintai diriku
Namun bahagia hatiku
Bila selalu bersamamu

Cintamu sudah terbalas sejak lama sekali
Tapi kupendam selalu oh di lubuk hati
Ucapanmu yang kutunggu telah kudengar sendiri
Terimalah oh sayangku cinta pertama ini
Kini bahagia hatiku
Karena selalu bersamamu

Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku malu untuk menyatakannya

Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu

Nafasku - by (El Ahmaedi El Hassaeni)

Kuhembuskan nafasku dalam hidup
Indah kesunyian dalam mimpi
Diam ku seribu bahasa
Diam menyimpan dalam perih
Sesumbar ku katakan aku bisa hidup sendiri
Tanpamu kasihku...

Namun dalam hati aku berteriak
Teriak tiada henti
Menangis dalam kepedihan
Kesuyian yang selalu menemani
Dan selalu menghampiri
Selalu dan selalu...

Hingga aku merasa lelah
Untuk melepaskannya dan meninggalkannya
Kapan kesunyian dan kehampaan ini akan pergi
Ku lepas dan ku tinggalkan

Kapan...

Adakah masih ada seperca harapan
Buat menyelimuti diri dan merasuk ke hati
Adakah...
Dimana harus ku mencari?
Kasih pengganti seperti dikau ?...

Rindu Hati putihmu - by ( Purna Dewa Siloka )

Rindu Hati putihmu yang aku dambakan jiwa sepi tanpa pegangan kini membuat redam nanar hati bisu semua penantian yang kutunggu adalah kasihnya

Kenanglah aku - by ( El Ahmaedi El Hassaeni )

Kenanglah aku jika tak mungkin lagi kita bersatu…
Ingatlah aku jika tak ada lagi aku di hatimu…
Izinkan aku memandangmu jika tak mungkin lagi kita bertemu…
Lupakan semua jika tak ada lagi sisa asa di hatimu…

Rasa sesal mungkin telah melekat di hati ini...
Membius di setiap kata dan tak mampu lagi untuk berbuat apa-apa...
Sudah jauh kini dirimu sulit untuk dibayangkan jika engkau akan kembali...
Rindu ini terpaku janji yang sulit untuk di ingkari..
Entah apa yang terjadi jika aku memohon harapan lagi padamu...
Namun tak bisa ku ungkiri aku masih merasakan hadirmu walau aku tak sanggup mengungkapkan kepadamu...
Biarlah kenangan membiusku..
Hadirmu akan menjadi baris cerita dalam hidupku...
Walaupun aku harus melupakanmu...
tapi di dasar hatiku...

masih terbingkai namamu…

**Mengapa Dan Mengapa?** - by (Junaidah June Indah)

Mengapa setiap yang kita ada
pasti tiada kekalnya??...
itulah pertanyaan hati
pada setiap perjalanan hidup ini

Kasih sayang datang seperti tiada terduga
begitu jua pergi tanpa izin dan pinta ku..
bila hati ini tak di miliki kau hadir dengan kasih di hati mu
tapi bila hati ini telah kau miliki kenapa kau berlalu pergi?..

iiissshh! kejam bangget jadi orang!
fuuhhh! aku mengeluh dalam hati
aku bertahan sekuat mungkin apa jua di dalam hati
aku memujuk hati bahagia itu bukan milik mu...eeemmm!

Aku memunasabah kan diri agar selalu tabah dalam apa jua
walau kadang aku rapuh dalam ujian ini..Ya Allah aku lemah lagi!
aku merenung pada diri dan berbicara dalam hati..hey...
kuat kan semangat dunia ini tiada yang kekal! sabar ok..

Jiwa yang rapuh kembali tenang ..eeemm syukurlah!
aku merenung diri nyawa jua tiada yang kekal
apa lagi kasih sayang yang hanya menyeksa jiwa
kenapa harus ku lupa kasih sayang Allah itulah yang
kekal terhadap hamba Nya..

Maafkan Ya Allah hamba mu ini
aku terleka lagi dalam ujian mu
beri kan lah aku kekuatan lagi
dalam menempuh hari-hari ku di dunia mu ini..Tapi Hati Masih Berkata,

**Mengapa Dan Mengapa?**.Pertanyaan Tiada Ertinya! huhu

~~JUNE INDAH~~29/10/2011

CINTA : by (Loly Pop )

CINTA :
(sebelum kahwin)
C = cubit kiri, kanan rasa.
I = impian indah ibarat syurga.
N = nikah impian utama.
T = taat setia membawa bahagia.
A = awal dan akhir bersama-sama

(selepas kahwin)
C = cuka yang dituang pada luka.
I = iblis yang merosak minda.
N = nafsu semata-mata.
T = tuba yang dibalas semula.
A = api dalam neraka.

KASIH :
(sebelum kahwin)
K = kongsi semua suka duka.
A = abang adik, ayang anja, PAPA dan MAMA.
S = sumpah janji di bibir sentiasa.
I = istana bahagia dah dicipta.
H = hatiku hatimu jua.

(selepas kahwin)
K = kaki tangan naik kat kepala.
A = abuk pun tara, nak makan apa??
S = simpati langsung tak ada.
I = ironi membakar jiwa.
H = hidup mati sama saja.

SAYANG :
(sebelum kahwin)
S = sikit-sikit SORRY, sikit-sikit SORRY, mengada!
A = asal free mesti nak jumpa.
Y = you lap me, I lap you!
A = apa saja sanggup diduga.
N = nak itu, nak ini... mesti dapat.
G = gula-gula, coklat, teddy bear hadiah utama.

(selepas kahwin)
S = salah sikit kiamat dunia.
A = air tak sedap, basahlah mata.
Y = yang betul dia saja.
A = ada tak ada, bagi anak reti la.
N = nak dilawan, digelar derhaka.
G = gaduh sampai lebam.

HATI :
(sebelum kahwin)
H = hanya dikau yang daku cinta.
A = air paip pun manis macam gula.
T = tak jumpa sehari boleh jadi gila.
I = igauan indah tak terkira.

(selepas kahwin)
H = hantu jembalang lagi sempurna.
A = air mata jadi teman setia.
T = tempat mengadu dah tak ada.
I = ikut hati mati, ikut rasa binasa... nak buat macam mana


________________________________█████_____█████
______________________________███____██_██_____███
_____________________________██________██__________██
____________________________██__________█____________██
________██████____________██________________________██
_____███████████________██________________________██
____█████████████_______██_______________________██
___███████████████______██______________________██
___████████████████______██___________________██
___████████████████_______██_________________██
____███████████████_______███_______________██
_______███████████_______██__██_____________██
___________███████______████___██__________██
____██████__██████████████_____██_____██
__██████████████████████________██__██
_████████████████████_____________████
██_█████_████████████_______________█
█__█_██__████████████
_____█__████████████
_______█████████████
_______██████████████
_______███████████████
________███████████████
_______███████__████████
______███████_____███████
____█████████________██████

Sesekali dalam memikir...- by (Sutera Manja)

Sesekali dalam memikir...
Kutertanya pada diri
Dimanakah silap aku ini:
Apakah bicaraku terlalu sepi
Apakah tingkahku tidak bertari
Atau mungkinkah sudah hilang irama puisi
Namun yang terlalu pasti
Aku akan terus berdiri di sudut ini
Berselimutkan erti yang pasti
Dikenyataan cinta yang sejati

Terlalu lama - by (Qaseh Ummi)

terlalu lama kau menyepi......
memberikan ku seribu persoalan.......
getarnya jantung ini takala melihat kau disini...
menitipkan madah madah puisi.....
tapi syukur pada ilahi kau masih tersenyum....
kau masih kuat berlari....
dan aku akan terus melihat dari sini....
ntuk menghilangkan rindu dihati....

Bunga-bunga - by ( Purna Dewa Siloka )

Bunga-bunga setelah lama kau sembunyikan luka di bening mata anak-anak bersama kita akan menulis mimpi esok hari setangkai bunga pagi kepakan sayap kupu-kupu adalah taman firdaus yang mungkin pernah kita jaga

‎*KU GENGGAM SETIA* - by (Seindah Janji )

Tika ku menantimu dalam sepi
Ada ruang terbuka menyoroti
dari celahan dedaun merimbun
menyapa hati ku dengan santun

membisik lembut menyentuh rasa
membelai jiwa ini yang sepi sendiri tanpamu
Betapa syahdunya godaan rindu
Terpana jiwa ku hanyut dek setuhan bayu

Namun..atas nama setia ku
Terpahat dihati ..cinta sejati yang tulus
suci bagai bebunga wangian syurga
ku sisih godaan jiwa

Hanya padamu sayang..
Segala cinta kasih ku perjuangkan
Berpaksikan cinta suci tak berbelah bahagi
Hanya dirimu satu dihati..
ku genggam setiamu kasih..

==SJ== 29,10,2011.

Jejak langkahku - by ( Cahaya Hati Biruku)

Jejak langkahku mengundang lambaianmu yang hanya memandangku tanpa kata

mengecup kelopak hatiku dengan penuh cinta yang bergetar meneteskan embun ditelaga hati memberi damai ketika mata beradu pandang

memecah kebisuan malam diantara derai tawa menyapu jejak mimpi pada nyanyian malam yang merambah perlahan menggapai pagi

kini
tak kulihat lagi senyummu
yang berderai tawa
tak kusentuh lagi peluh yang menetes yang memelukku dengan penuh rindu dalam gelora asmara yang biru

~cha biruku~

Baginya - by ( Purna Dewa Siloka)

baginya, rindu itu sudah begitu menggelora
dipintalnya dengan airmata,
dibungkusnya dengan kasih
dan dihantarkannya padamu dengan malu, kelak

tapi disadarinya rindunya rindu hitam
mengucap namamupun dia tak berani
membayangkanmupun dia bersembunyi
maka, ditaruhnya rindu itu di atas pelangi

Tak usah ucap sepatah katapun. - by (Kharisma Azzahro)

Tak usah ucap sepatah katapun.
Candu cumbumu takkan pernah b!su.
Karena sang camar pembawa r!ndu tak kan jemu ku tunggu.
Senyumku terus mudahkan buluh2 darahmu.
Walau wujudku hanya selembar gambar.
Yak!nlah sosokmu telah terpatr! D lekuk ruang pelam!nan hat!ku.
Ku !ng!n cepat lewat! Malam,seh!ngga ku jemput senja dan kh!anat! Pag!.
kan ku percepat laju waktu tuk b!sa jajak! Kembal! Pulau teras!ngmu.
Sayang kamu harus tau.
T!t!k2 hujan ger!m!s yang buatmu kelu..
Adalah tusukan hujan batu yang telah bekukan set!aku.
Dan tombak2 mus!m adalah rajaman det!k yang mencek!k.
 
By:Khar!sma Azzahro

=== terasa perih d hati === - by ( Penyair Kota Tangerang )

luka yang kau tancapkan bertubi tubi
tak bisa ku menghindar tak bisa ku elakan
hujamannya tepat ke jantungku
sakit,,terasa perih d hati

engkau yang ku puja dan ku manja
mengapa kau hidangkan racun d hadapanku
kau khianati aku
kau campakan cinta tulusku

kisah telah menjadi kenangan
tapi sakit tak bisa kulupakan

enyahlah....
biar ku bawa luka ini dengan sapap patahku
dan ku bingkai dengan air mata serta darah kecewa hatiku

Karya :: Ilman Lukas Penyair Kota Tangerang
http://ilmanlukas.blogspot.com/

Seperti biasa .....- by (Yatie Yusoff )

..... Angin yang membawa
kerana setianya
angin yang tiba menyapu muka
datang tanpa suara
terasa ke ruang rinduku
kucari diri dalam antara waktu
kita berada jauh dan terasing
angin yang selalu memujuk
sesekali seperti ingin bermesra
aku menjadi dingin di sini
ingatan amat mengusik
kita pahat sebaris ayat
tegak dalam hati mengusap restu
jangan lupa namamu
kau akan kembali ke sisi
dalam sepi menanti bersama angin .

Yatie Yusoff
29oct2011
5.10pm.

BUNGA RAHASIA - by ( Purna Dewa Siloka)

“Engkau yang tersenyum di balik rumpun ilalang..
Menghalau jemariku untuk memetikku..
Mawar putih berseri suci..
Namun ranum itu urungkan niatku..

Ku pandangi saja setiap mentari kembali menyapa bumi..
Terdiam membisu..
Teriak pun tak sanggup membuka hatimu..
Dan tak sanggup menggugurkan kharisma putihmu..

Enggan ku beranjak..
Enggan ku kedipkan mata..
Kupandangi saja punggung daunmu..
Kala semilir menerpa wajah cerahmu..

Ahh..
Sanggupkah hati meninggalkan manismu..
Tidak!!
Itu jawabnya..
Namun ranum senyummu harus kubawa sebagai kenangan..
Tak sanggup ku luahkan sebelumnya..
Kini langkah akan beranjak jauh..
Dan mungkin tak kan bertemu lagi..
Dan engkau tetap BUNGA RAHASIAku..”

LUKA

Gerimis - by (Cahaya Rembulan)

gerimis mengiring senja tenggelam, menyambut malam meraih kelam, akhir pekan di tengah sepi mencekam, akankah malam semakin malam, sampai ke ujung malam mendekam...hanya hati yg menilai diri di tengah gelora jiwa, memaknai rasa berbunga serta, mengoyak pesona di pertengahannya... (met menikmati malam akhir pekan, semoga tetap berkenan)

Telah kita katakan ...by (Yatie Yusoff)

Kukenal ia
suaranya menyentuh rasa
dari hati yang terkunci
bertemu di suatu sudut
kata kata bertapak kemesraan
berbunga kasih dan keresahan
di hati yang terusap rindu
hanya kita yang tahu segalanya
segala yang lahir seteguh cinta
tak mungkin lagi ada ruang
hanya kita harapkan pertemuan ini
janji yang tergenggam erat
kumiliki hatimu .

Yatie Yusoff
29oct2011
3.48pm

CERPEN: SEROJA. - by (Bintang Kartika )

Mari menyusun seroja, bunga seroja.. aaaaa...hiasan sanggul remaja puteri remaja…

Terlihat di paparan telefon bimbitku read new massage. Aku menekan punat yes.


Salam.  Alhamdulillah Bintang, aku sudah diijabkabul  seminggu yang lalu, doakan ya.


Aku tersenyum seiring mengucapkan puji syukur yang sangat mendalam.  Setelah menjalani kisah kisah roman yang begitu panjang namun berkisah cerita yang hampir sama, akhirnya sahabatku sejak sekolah menengah itu bertemu juga dengan jodohnya.

Aku dail no telefon Zahra dengan senyum memenuhi bibirku. Ya, aku gembira Zahra sudah menemui jodohnya.


”Salam,”   ucapku riang.

”Salam,”   suaranya serak.

”Kau sakit ?”

”Penat saja.”  Kedengaran tawa halus darinya. Nyata, penatnya dalam riang.

”Ooooo…. Tahniah ya Zahra, mudah-mudahan pernikahan kau penuh dengan kebahagian, membawa barakah, cepat dianugerahi anak yang sihat dan pintar,”   doaku ikhlas.

”Terima kasih,”  suaranya masih serak.

”Suami kau orang mana? Bertemu di mana, Zahra?”   tanyaku tak sabar.

”Orang Thai. Melayu Thai, bertemu waktu aku berubat,”  jelasnya.

”Berubat?”   tanyaku bingung.

”Waktu aku dibuat orang itu lah, yang pernah aku cerita kat kau hari tu. Suami aku ini sedaranya orang yang mengubati aku itu, katanya memang benar aku memang dibuat sama Syukri!”   jelasnya penuh semangat.

Menyebut nama Syukri aku mula  teringat cerita Zahra sekitar tujuh bulan yang lalu.

”Aku pergi jumpa isteri Syukri, Bintang.”

”Kau nekad menemuinya ?”  tanyaku hairan.

”Ya, aku dimarahi isteri dan adik adiknya.”

Ya memang patut pun, ucapku.  Namun hanya dalam hati.

”Aku ajak isterinya berbicara dari hati ke hati sebagai seorang wanita.”

”Apa yang korang bicarakan ?”

”Aku minta maaf padanya, aku akui aku salah kerana menjadi perempuan lain dalam hidup suaminya, aku minta hubunganku dan dia baik-baik saja setelah itu bagilah peluang kepada aku menjadi temannya.”

Berteman dengan wanita yang pernah merebut hati suami?  Mana mungkin ???!!  Umpatku, sekali lagi hanya dalam hati.

”Dia juga aku menasihati agar tetap menghargai dan menghormati suaminya meskipun tak berhasil.  Aku cakap lagi kepada dia dalam agama haram hukumnya seorang isteri tidak menghormati suami!”   jelasnya, mulai mengebu-gebu.

” Aku juga berkata kepada dia, jangan salahkan suami mencari perempuan lain kalau dia sendiri tidak boleh merubah sikap!”  katanya bangga dengan ceramahnya.

”Apakah dalam agama dihalalkan manjalin hubungan dengan perempuan lain dengan alasan isteri tidak menghargai, apakah tidak ada penyelesaian cara lain yang lebih bermoral?”   Tiba-tiba emosiku naik ke kepala.  Zahra terdiam, mungkin dia terkejut mendengar tanggapanku.

”Bukankah dalam agama memenuhi keperluan rumahtangga adalah tanggungjawab seorang suami ?”   tambahku.   ”Apa kau tidak boleh mencari pendamping yang lebih baik?  Meskipun taraf ekonominya tidak tinggi seperti kau tapi yang penting baik, ada pekerjaan, dan satu lagi BUKAN SUAMI ORANG !”   Sengaja aku beri intonasi yang kuat pada tiga perkataan itu.

”Tak tau la Bintang, aku sendiri hairan kenapa boleh jatuh cinta pada Syukri, apa kelebihannya, padahal aku kan seorang yang susah jatuh cinta?”  Suaranya mulai melemah.

”Susah jatuh cinta?  Biasanya orang yang susah jatuh cinta itu jangankan jatuh cinta dengan orang yang bermasalah, dengan orang yang tidak bermasalah pun susah..!”   sindir aku.  Aku masih ingat dengan kisah romannya sebelum dengan Syukri.


Zahra menjalin hubungan dengan duda beranak satu.  Sebenarnya tidak ada masalah dengan status duda itu.  Tetapi lagak yang sama sekali tidak sesuai sebagai lelaki yang nantinya menjadi tunjang keluarga itu yang menjadi masalah.

”Kalau hanya sesekali aku yang bayar makan dan berbelanja aku tak kisah, tak jadi papa pun aku ni.  Tapi ini…  setiap hari..!  Pulak tu dia tak mahu makan di tempat yang murah. Selalu nak makan di tempat eksklusif,”    keluhnya dengan mimik muka kesal.

”Mungkin duitnya sudah habis untuk sara hidup anaknya,”    ujarku cuba berfikir bijak dan tidak berprasangka.  Meskipun aku sendiri terasa ada yang tidak kena.

”Tidak mungkin Bintang. Dia tidak bekerja, anaknya tinggal dengan bekas isterinya.” 

Aku terkejut mendengar penjelasannya. Aku memandang wajahnya tepat.    ”Lalu?  Apa yang membuat kau suka padanya?”    tanyaku hairan kerana dari cerita Zahra tadi rasanya tidak ada yang istimewa dari lelaki itu. Malah sangat menyakitkan.

”Entahlah,  aku sendiri hairan kenapa boleh jatuh cinta padanya, aku belum pernah merasakan cinta seperti ini sebelumnya,”   jelasnya haru biru. Kalau orang lain yang bercakap seperti itu, pasti aku sudah tinggal jauh-jauh.

Aku menatap wajahnya geram.

”Bagaimana ni Bintang… apa yang harus aku lakukan?”

”Kau serius dengannya?”

”Sangat!”  jawabnya yakin.

”Dengan status dia yang tidak ada pekerjaan, apa kau bersedia menjadi tulang belakang keluarga?”

”Tentu saja tidak Bintang, sebenarnya aku tidak menuntut banyak, yang penting dia ada pekerjaan, tak penting penghasilannya lebih rendah atau lebih tinggi dibanding aku”.

”Betul itu Zahra, jangan sampai dia nanti cuma mengikis harta kau saja !”  balasku.

”Tapi Bintang, setiap kali aku suruh mencari pekerjaan ada saja alasannya. Padahal setiap kali aku hubunginya kalau di siang hari dia hanya tidur. Dan waktu malam clubbing, duit pulak minta kat aku.”

”Hah..!?  Tinggalkan saja dia !”    gesa aku, marah.   Aku memang paling tidak suka dengan lelaki sebegini, mengambil kesempatan dengan cinta perempuan.

Zahra diam.  Dia nampak kecewa. Parasnya sayu dan mulai menangis.

”Ya lah….  kalau begitu, teruskan saja berhubungan dengan dia.  Kau kerja, kaki dibuat kepala, kepala dibuat kaki.  Lelaki tu hanya bersantai di rumah, menadahkan hasil dari titik peluh kau,”   kata-kataku lembut namun semakin sinis. Geram.

”Zahra, apakah kau sudah jemu dengan desakan sekeliling yang menuntut kau segera bernikah, ya?” 

Tidak terdengar jawapan.  Zahra diam menunduk.  Aku bertanyakan hal tersebut kerana Zahra sering mengeluh pada aku dengan statusnya yang masih sendiri.

”Kau tak sendiri Zahra. Kau ada ramai sahabat, saudara, kenapa resah? Kenapa perlu gelojoh?”   hiburku saat itu. Setahu aku waktu itu Zahra memang belum pernah menjalin hubungan istimewa dengan lelaki.

”Siapalah yang mahu kat aku, tidak cantik, tidak pintar, tidak punya kelebihan apa-apa,”   katanya penuh kerendahan diri.

”Tak usah merendahkan diri. Kau kan punya banyak kelebihan.  Kau kan pandai masak, tidak seperti aku, masak air je boleh,”   selorohku.  Zahra tertawa.

Dia memang bukan jenis wanita yang cantik dan cerdas, namun manis dan menyenangkan.  Di saat teman-teman yang lain mulai merintis karier, dia masih menganggur. Jangankan bekerja,  SPM pun belum habis.  Kerana tiga kali dia mengulang. 

Hingga suatu waktu Zahra menemukan dunianya yang mengubah kehidupannya.  Pada peringkat permulaan Zahra bekerja dengan orang lain sebagai pekerja bawahani di perusahaan katering.  Selain bekerja Zahra juga mempelajari dan mengikuti kursus bagaimana mengurus suatu perusahaan. Akhirnya dengan modal tabungannya dan kepandaian memasak, Zahra membuka perusahaan sendiri.  Permulaan, pelanggannya hanya terbatas jiran tetangga, kawan-kawan dan keluarga dengan modal tak lebih dari seribu sebulan.  Tapi sekarang paling sedikit berbelas ribu dia dapat pulangan setiap bulan.  

Dengan harta yang berlimpah dia boleh melakukan apa saja.  Dulu ke mana mana naik pengangkutan awam.  Sekarang kereta keluaran terbaru siap menghantarkannya ke mana mana.  Dulu tinggal di flat sempit.  Sekarang Zahra mampu membeli kondominium mewah meskipun dengan cara pinjaman bank. 

Aku bahagia dan bangga dengan perubahan hidupnya.  Zahra pun nampaknya juga bahagia dengan perubahan hidupnya.  Perubahan hidup Zahra tidak hanya menyangkut material tetapi juga kehidupan romannya.  Seiring dengan perubahan hidupnya itu, kaum lelaki mulai mendekatinya.  Antara lain Syukri, seorang penganggur dan suami orang.  Seorang lagi duda beranak satu penganggur juga.  Mulanya aku mengira memang tiba waktunya Zahra didekati lawan jenis.  Tetapi keluhan demi keluhan yang hampir sama setiap kali dia menjalin hubungan dengan lelaki yang disampaikan padaku, membuat aku mulai menjadi penganalisis, apakah perubahan tingkat darjat hidup Zahra menjadi daya tarikan bagi lelaki untuk mendekatinya   -   yang materialistik tentunya?  Dan mungkin kerana terlalu lama tidak pernah didekati lelaki dan desakan sosial, akhirnya Zahra tidak mempunyai pilihan menerima calon pendamping hidup?  Mungkin analisisku begitu kejam, tetapi mendengar kisah-kisahnya yang hampir sama, apakah analisis aku salah?.


”Maaf, Zahra… bagaimana tadi ?”

”Kisahnya tiga hari setelah bertemu kami bernikah,"  jelasnya.

”Cepatnya. Bukankah proses permohonan dan pendaftaran nikah akan ambil masa paling cepat pun satu minggu?”   kataku hairan.

”Belum siap lagi semua permohonan tu, tapi sudah diselesaikan akadnya secara syariat,”  jelasnya.

“Oooooo.”

Seminggu setelah percakapan kami di telefon, aku menerima kad undangan perkahwinan dari Zahra.  Untuk seorang sahabat tentu saja aku ingin memberikan hadiah istimewa kepadanya. Ketika keluar dengan suami dan anak di suatu mall, aku melihat gaun muslimah bersama tudung  berwarna hijau lembut.  Aku teringat Zahra yang menyukai warna hijau.  Segera aku hubungi Zahra.  Siapa tahu sejak bernikah dengan suami yang beragama, Zahra kini bertudung?

“Mau saja Bintang, sekarang aku memang bertudung.”   Kedengaran suaranya berbaur gembira.  Wah tepat dugaanku. 

”Tapi aku bertudung kalau tak ada suami.”

”Ya sepatutnyalah tu Zahra, kalau di rumah hanya berdua dengan suami jangankan tidak pakai tudung, tidak pakai apa apa pun tak ada masalah,”  kataku sambil tertawa.

”Bukan begitu Bintang, keluar rumah pun kalau dengan suami aku tak pakai tudung.”

”Hah…?”   Bukannya faham dengan penjelasannya, aku malah menjadi tambah bingung.

”Kerana suami aku tak suka aku pakai tudung.”

”Haahh..?”   Aku bertambah bingung.  Seorang lelaki yang beragama tidak suka isterinya bertudung? Aneh atau tidak?

”Membahagiakan suami itukan ibadah, Bintang.  Jadi aku tidak bertudung demi membahagiakan suami, itu kan ibadah.”


Apakah begitu?  Logiknya meskipun seorang isteri keluar rumah didampingi suami, tidak ada jaminan lelaki lain tidak memandang kan?  Jadi apakah tidak lebih aman kalau seorang isteri menutup auratnya?  Tak tahulah, aku tidak bertanya lebih dalam pada Zahra.  Mungkin pengetahuan agamaku yang cetek. Yang penting kehidupan perkahwinan Zahra bahagia.


”Bagaimana dengan bisnes kau?”   tanyaku mengganti topik perbicaraan.

”Aku serahkan kepada suamiku, aku hanya di rumah saja sekarang, suami aku tidak mengizinkan aku keluar rumah.”

”Sedapnya kau, menjadi boss ya..?  Mengawasi dari jauh?”   Aku berjenaka.

”Tidak juga, aku menjadi suri rumah tangga saja sekarang, perusahaan seratus peratus aku serahkan kepada suami, termasuk hak milik sekali.”

”Bagaimana dengan pekerjaan suamimu sendiri?”

”Dia tidak ada pekerjaan Bintang. Kerana itu aku serahkan perusahaan kepadanya.”

”Dan..  kau mau situasi kau begitu saja ?”    Opps.. ! untuk apa aku bertanya, ini kan bukan urusanku.

”Permohonan aku agar dia dapat memenuhi kewajipannya sebagai ketua keluarga.”

Aku cuba mengerti,  meski dahiku berpeluh memikirkan yang bukan-bukan.

Suatu hari ketika aku makan di luar bersama suami dan anakku, seorang makcik datang menyapa.  Ternyata dia adalah ibunya Zahra.  Terus saja aku dan suamiku mengajaknya makan bersama kami, agar kami dapat melepas rindu kerana cukup lama juga aku tidak bertemu dengan beliau. Perbualan kami sampai juga ke topik puterinya yang baru saja bernikah itu.  Dan cerita beliau membuat aku susah menutup mata pada malamnya.


”Kasihan Zahra, Bintang. Dia tidak boleh ke mana-mana.  Berkunjung ke rumah makcik pun tidak boleh.  Menelefon makcik pun kena sembunyi sembunyi, kalau suaminya tahu akan dimarahi.”

”Kenapa sampai begitu, makcik?”

”Katanya takut kalau makcik mintak duit, padahal makcik ni tak suka meminta minta dengan anak.  Pencen arwah ayah Zahra sudah mencukupi buat perbelanjaan seharian makcik.”

”Kalau pun Zahra memberi duit kepada makcik kan tidak salah.  Bukankah duit itu hasil dari perusahaan yang dirintis Zahra!”  Kataku.

Suamiku Kasturi mengisyaratkan dengan kerdipan matanya agar aku bertenang, jangan terlalu meninggi suara. Dan tanganku dielusnya perlahan. Ya, dia sangat memahami aku.  Ombak dadaku kembali menurun.

”Makcik tidak dikasihani pun tak apa, Bintang, Kasturi… Makcik ikhlas. Tapi yang membuat makcik kesal, Zahra sama sekali tidak diberi duit belanja.  Pembantu rumahnya minta gaji dan perbelanjaan dapur terus dengan suaminya, siap dengan senarai barang dan harga sekali.  Baki perbelanjaan nanti harus dikembalikan kepada suaminya.”    Ibu Zahra mengeluh berat.   Dia menarik nafas seketika dan kemudian dia menyambung lagi.     “Yang lebih menyakitkan lagi, Bintang, Kasturi... makcik dengar dari pekerjanya, dia mengambil sekretari baru dan sekarang mereka sangat rapat.”


Zahra, Zahra…  kenapa nasib engkau seperti ini, pekerjaan susah payah dibangun dari hasil titik peluh sendiri,  setelah berhasil dibangunkan dan maju dikuasai suami yang tidak bertanggung jawab pula.  Pendamping  diri yang dinanti nantikan sebegitu lama, tiba-tiba dapat lelaki yang tidak tahu diri. Penyamun hasil titik peluh isteri..! 

Zahra tidak patut diperlakukan seperti ini.  Zahra wanita yang baik, lelaki yang mendapatkannya sangat beruntung.  Cukup banyak kisah serupa itu aku dengar dari teman temanku yang lain, dan aku juga sering membaca kisah begini di majalah. Lagi-lagi aku hairan, apa yang membuat seorang wanita bersedia berkorban sangat besar untuk lelaki yang tidak berterimakasih menerima pengorbanan?


”Belum tidur?”   Suamiku bangun.  

”Berfikir pasal Zahra?”    Dia sangat mengerti tentang aku. 

Aku memandangnya tanpa berkata apa-apa, kerana apa yang diduganya sangat tepat.

“Didoakan saja agar suaminya dapat hidayah dan segalanya sedikit demi sedikit menjadi lebih baik.”

Aku masih diam. Kerana kata-katanya benar. Tiada apa yang dapat aku lakukan kecuali memohon doa kepada Allah, bantulah Zahra.

”Sekarang tidurlah.”   Suamiku merebahkan tubuhku dan menyelimutiku.

“Pejamkan mata,” bisiknya.

Aku menurut.  Dikucupnya kedua pelupuk mataku, kemudian mencium dahiku. Rambutku diciumnya lama.

Dia beranjak dari tempat tidur. Kalau dinihari begini dia bangun pasti untuk melaksanakan solat tahajud.  Puji syukur kepada-Mu ya Allah atas anugerah yang Kau berikan padaku, ucapku sebelum lelap.


TAMAT.