Tuesday 31 January 2012

KEBEBASAN

SATU JANJI YANG TERLUPA

sunyi mengukir cinta dilangit biru..
bersimpuh dibatu b...
ersama mawar nan satu..
andai diri ini sakti..
kanku kait awan gemawan dilangit tinggi...
agar menjadi sehelai selendang buatmu..
menghangatkan rindumu yang kini membeku..
sungguh...aku bukanlah seorang sastrawan unggul..
aku hanyalaha penulis biasa..
menulis untuk mengespirasikan rasa..
sarat mengandung sepi dan derita yang mendera..

wahai di kau sang pujaan hati..
semoga tenang nun disana menongkah janji..
datangmu tak pasti lagi..
pergimu dahulu tak berpamit mesra..
hanya sebaris ayat pemutus kata..
haruskah aku terus meredah badai derita?
pada satu janji yang sudah dilupa...

hanaestonia SN :01/02/12


 

~ TAK KENAL MAKA TAK BENCI ~

hhmmm....
selalunya orang akan berkata
tak kenal maka tak cinta
...
tapi aku ingin meluahkan disebalik selirat kebenaran
apakah perkenalan akan membuahkan cinta...?
jika tipu daya melingkari jiwa
usahlah berpura-pura bermain asmara
andai cuma bercanda dipinggiran bibr saja
jangan kau kotorkan cinta dengan beribu dusta
kelak bala akan menimpa
kau peganglah segala luahan rasa
tiada dusta bila berkata

tetapi...
bagaimana pula dengan kata-kata ini
tak kenal maka tak benci....?
mengapa terluah bicara sebegini
adakah iri atau terasa sakit dihati
bagaikan pedih tertusuk diri
atau sembilu menikam naluri....?

segala-galanya berbalik pada diri sendiri
luahan rasa hakikat sejati
bersamalah kita memotivasi diri
jangan lelah bila diuji
perkuatkan iman perkasakan peribadi
kelak tersua ujudnya diri....!

♥ manja ♥
13:24pm
01~02~2012


~ CEMBURU ~

cemburuku menggunung...!
setelah aku abdikan diri demi percintaan kita
ternyata kau mendustainya
...
kau pinggirkan diriku semahumu
terpancar kemesraanmu bersama temanmu
yang kau tunaskan mereka seumpama butiran belian
sedangkan aku hanya serpihan kaca yang berserakan
yang harganya tiada dilirik matamu
aku kaku..terbelenggu
teraba-raba mengais dimana silapku

cemburuku terlalu
dimanakah sirna bisikan manja khusus buatku
apakah sudah kau ketemui penggantiku
dan jemu untukku melingkari hatimu
jangan mengukir kepasrahan jika hakikatnya kepalsuan

Ya... aku benar-benar cemburu
tapi cemburu itu meruntun hatiku
perlukah aku alunkan nada cemburu itu
sedangkan kau telah melangkah pergi dariku
seluruh jiwa dan ragaku serahkan hanya padaMu
jika ternyata itu kedangkalanku
aku rela dihukum Karma
kerna aku tahu tiap bicaraku menjadi racun pada dirimu
Allahu Rabbi...
kau pertunjukkanlah segala kebenaran
demi sebuah perhubungan
kerana hipokrasi bukan milikku
janji yang disatu tak pernah aku serakkan
nurulLah aku pohonkan
aku berserah pada-Mu Allah....

Yaa- Rabb perdengarkan lah kata kata aku ini !!!

~ Keris Abadi - 01/FEB/2012 - 01:16pm

Soneta

Kau Nabi Dan Rasul Akhir Zaman

Keruh terus mengarak sengketa
dalam cerah gelap warna hati
...
kau hadir membawa obor cinta
kau hadir membawa Nur Ilahi

Malam-malam gelap tanpa bintang
di Gua Hirak tetap bertahan
beribadat hingga Jibril datang
kau Nabi dan Rasul akhir zaman

Takbir dan tahmid pun berkumandang
membelai rusuh jiwa sengsara
cinta kembali bersinar terang
Nabi membawa jalan ke syurga

Kini kembali berarak luka
jalan tertimbus emas permata

Yajuk
Bukit jering
01 feb 2012

kala malam


kala malam melabuhkan tirai mimipinya....
aku ridukan pada satu keramahan silam....
..
yang dulu ramah menghulur cinta padaku...
namun hilangnya juga ditelan pekat malam...
merabaku mencari jejaknya..
kerna kabur penglihatanku...
dibayangi duka...
rindu mula terlukis pada cinta yang kian terhakis...
kasih datang merintih pada hati yang disiram pedih...
masih setiakah diri pada sebuah janji?
bila jauh ditinggal pergi...
masih utohkah pautan setia?
yang kini berpaut pada dahan cinta nan rapuh...
kini aku terkisah...
pada sebuah cinta yang parah..

hanaestonia SN : 01/02/12
 

HatiKu Berbisik

Sekerdil aku
tertunduk memeluk diri
tidak mahu lagi melihat alam
...
yang penuh ketawa dan mainan cerita

sekujur jasad
kebululuranlah kau
uncang nasiku keciciran
tadahan tanganku tidak bersambut
mereka membakar seluruh alamku

kahausan
bermainlah kau di nadi denyutku
telaga salju telah kekeringan
dimamah bahangnya mentari

Wahai hati
berbisiklah
Keagongan RahmanNya akan membelai nanti
bagai dakapan bayi disusuan ibu
bagai pelukan diri di dalam diri
bagai cinta di ribaan rindu

~> Wahai cinta...

~> Wahai cinta...
Lihatlah pembaringan kasih yang lusuh dan kaku itu...
Jika dirimu masih dapat rasakannya...
Karena kita pernah beradu rindu disana tanpa lelah...
Hingga kesadaran menghilang binasa bersama waktu yang tak malu...
Jiwaku berkelana mencari dimanakan hati bertambatan...
Tapi mengapa mataku selalu tertuju padamu walau perih...
Mengapa terlalu banyak pantangan yang harus kita tentang...
Mengapa tidak mereka saja yang rasakan galau ini...
Ataukah ini sudah menjadi takdir cinta kita..

Jika kau harus berfkir tentang masalah hidup,
maka janganlah sekali pun kau mengabaikan apa yg menghampiri mu,
meski itu rintangan yg berat sekalipun...
Krna hdp yg sesungguhnya adlh disa'at kta mendapatkan apa yg kita inginkan...
Dan tak mdh tuk mendapatkan semua itu,,
kita harus bisa menghadapi segala macam coba'an dalam perjalanan hdp ini...

kau Hadir d Saat Jiwa ku Kosong...
kau yg Hulur kan Tangan Mu keTika ku Jatuh terKulai...
kau Tunjuk Arah ku....
keTika ku terSesat Jalan...
kau Terangi Langkah2 ku keTika aku d keGelapan...
Diri Mu Belahan Jiwa ku...
Cinta Mu Anugrah Buat ku...
walau pun kau Jauh d Sana...
kau Senantiasa dalam Hati ku...
krena Tuhan lebih TAU..
Semoga dgan Ridha'Nya kita dapat berSATU...

Bercumbu merentang waktu

Bercumbu merentang waktu
Menoreh buih resah dalam gundah
Dan artimu kian menyesakkan hati
Mengiring tatap sendu dimata indahmu…

Duhai isyarat hati
Bisakah kau ungkap rasa dihatiku?
Bisakah kau ukir cinta dihidupku?
Sementara angin menyudutkan waktu…..

Maka disaat hati mulai menaut
Disaat rindu mulai menyiksa
Disaat hampa mulai melabuh,
Tautkan siksamu pada pelabuhan hatiku…..sayang..

Sepi...

Sepi...
Itu yang kini aq rasakan
Tak ada Lάƍϊ dering Hp atas namamu
Tak ada Lάƍϊ pesan singkat darimu
Semua hilang bersm berlalunya dirimu

Masih teringat jelas
Saat hari beranjak malam
Tak lupa kau sapa ªkυ͡ ucapkan selamat tidur dan sll mimpi indah ttng кįтά
Θαņ saat sang fajar menyambut pagi
Sapaan hangatmu bwt ku punya semangat baru

Kini semuanya tak lagi kudapati
Semua telah sirnah tanpa bekas

Kini tinggallah ªkυ͡ sendiri
Tanpa sapaan2 indah darimu

Lewat angin malam
Kusampaikan sejuta salam tuk Ɣªήğ nan jauh disana
Kapan ϑαņ dimanapun ku sll merindukanmu...

Selamat tengah malam .....


ku tulis ceritera..

ku tulis ceritera ..
ku karangkan bait kata..
agar kemas setiap kata..
tiada satu yang tertinggal..
ku kupas sedalamnya..
makna sebalik ceritera..
agar tiada hati yang terluka ..
dan agar tiada hati yang merasa..

ku tulis ceritera..
namun jika masih ada yang terluka..
bukan khilafku membuka duka lara..
apa sebalik ceritera..
terkupas satu persatu..
terlerai ikatan rindu..
terbit rasa sayu..

ku tulis ceritera..
bukan mudah melepaskan..
bukan mudah merelakan..
namun..kerna sayang..
rela ku rela..
demi sebuah kebahagiaan..

ku tulis ceritera..
ku pastikan ianya bahagia..
ku pastikan ianya tiada duka..
namun..takdir tak memihak ..
biarkan ianya berlalu..
usai tangisan..
senyuman terbina..

ku tulis ceritera..
-ayang zanida-
-31JANUARY2012-

~~~Kehilangan Sayang~~~

Meniti perjalanan itu
Yang berliku-liku
Lantas memeningkan aku
Dengan susunan bicara bisu

Jejak-jejak yang kau tinggalkan
Pada liku-liku tajam
Masih segar di ingatan
Sering membuat mindaku tercabar

Aduhai...
Terdiam aku tika menyahut sepi
Mendakap rindu di dalam mimpi
Tak akan kubiar kasih membakar diri

Aku...hanya aku
Tak kisahlah apa nama
Yang kau berikan padaku
Dan gelaran yang kau kalungkan
Buat diriku

Di sini...
Sering kau hidangkan
Kemesraan yang tawar dan hambar
Senyuman kepura-puraan
Pahit bagai hempedu

Biarlah...
Kesabaran mengikuti
Jejak-jejak langkah matiku
Menghiris berdarah...memanah hati

Akhirnya...aku mencari jalan pulang
Pada suatu perjalanan yang panjang
Di suatu senja yang hilang
Aku kehilangan sayang.

Liz~~~31/1/2012```

Bila waktuku tiba

Bila saatku tiba
Biarlah aku berpijak pada hatiku sendiri
Biarlah aku menari pada lekukanku sendiri
Dan kau biaslah pada waktumu sendiri…

Bila waktuku tiba
Biarlah aku terlelap dalam dingin sang tanah
Biarlah aku meraba dalam gelap sang waktu
Dan kau tetaplah mengenangku pada hidupmu sendiri…

Bila detikku tiba
Rebahkan aku dalam pelukmu
Ucapkan kata yang bisa menenangkanku
Dan kau tetaplah kunanti hingga detikmu tiba…

Hey gadis...

Hey gadis...
Kusembunyikan luka Ɣªήğ goreskan di hatiku dari mereka Ɣªήğ sayangi q...
Agar mereka tak membencimu

Kututup rapat2 semua dari mereka
Dan Ɣªήğ mereka tau engkau tak pnah lukai hati ini

ªkυ͡ tersenyum walau hatiku menangis

Disetiap tawa mereka
Ku coba ikut tersenyum
Coba tak tunjukkan luka Ɣªήğ menerpa hatiku

Cukup hanya ªkυ͡ Ɣªήğ tau luka darimu
Cukup ªkυ͡ Ɣªήğ rasa karena keangkuhanmu

Bila kelak mereka tau Šΐαþα engkau Ɣªήğ sesungguhnya
Percayalah itu bukan karena ªkυ͡

Kan kubiarkan waktu Ɣªήğ menjawab
Šΐαþα dirimu sebenarnya dimata mereka...

KEMBALI KE DAERAH RINDU

dingin pagi masih terasa di air kali
mesra embun bercumbu di pucuk rumput
tergugah beburung riang menyambut salam sinar
keriuhannya pada berbicara tentang hidup
rezekinya serangga yang lena di tampuk siang.

Aku ikut meraikan keriangan itu
menembang dendang anak tani ciptaan ayah
lirih alunan serunai batang padi
semerbak harum jagung bakar meraih ingin
sayup suara ibu memanggil pulang.

Petang berbaring tenang di antara pepohonan
menguning sawah memikat sekawan tiak
berduyun datang memetik padi musim panen
kuusir jauh-jauh ke hujung permatang
kala redup menebarkan sayapnya
berpuput angin semilir dari gunung
melenggang tari wau bulanku di sisi awan.

Di desa sana kudakap kasih
memekar kenang seputih mawar
aku terhimbau ke daerah rindu.


- mohd. adzlan sulong

( Dewan Sastera, 1987 )

Sepi.


Kenangan yang datang diantara sepi ini tergambar dalam jiwa.
Ia.. hanya sekedar meminta untuk dituang ke dalamnya.., menjadikan cinta agar masih bisa disebutnya sebagai cinta....atau untuk kasih dan sayang yang tiada pernah mau hilang dari sebuah makna.

BA PUN MEMBERKAH

Oleh tulip rindu yang menguncup jatuh
lerai kasihmu ku-pungut,
di mana tangkai cinta cantum-mu
biar dalam lemah ketar, ku-tempa kau mawar
pun indah baldu-mu seakan layu
nanti saja pada jirus

To Ha, To Sim, To Sim Mim..

Bangkit-lah tulusbudi
warna jambak suci-mu ke hati
ngintari samesta diriku di kecerahan Ruhi
segenap pejam tafakkur-ku Kau himpun
titis gemakan lagi ;

Kaf Ha Ya Ain Sod..

Berjalan-lah rindu
walau getar pada sukma masih menggegar
kemudi bahtera tauhid-mu dlm uratnadi darah
telusuri liku-liku kasih suratul fatihah
kalau benar Kau Cinta Aku,
pokah & belah bahteraku, biar karamku menyerah
biar tersulah lidah

Ha Mim Ain Sim Khauf

BismilLah
Ba pun memberkah
ku-depang dua tangan dalam kebasahan
ku sujud penuh kerendahan dalam airmata bergenangan
tulis-lah ke hatiku kekamilan cinta
sehingga hilang daya & upaya dan ujudku tiada
asal saja aku Kau cinta
selamanya Kau,
Aku dakap ke Piala!


Raden Inu Kertapati

Indah Rindu Dua Jiwa

indah rindu mu masih setia
meletak hasrat berairmata
lalu bersinar di kelopak rasa
di situ ada tanda kasih
terikat di jiwa merela setia
setulus cinta setia

tika rindu mu bertaut
kasih dan sayang kita
melonjak selautan rasa
ombak membelai jiwa
penuh terlarut mesra
pada cinta dua jiwa
seindah mutiara

bila indah rindu mu
menyapa bahagia
setangkai mawar biru
sentiasa di ribaan
pengikat kata janji
masih terpelihara
indah beriba manja
tika di belai kasih
seindah cinta
kita berdua....

Cheyy...My.
31.Jan.2012@
2101 hrs.

Andai Ku Bisa Menarik Tangkai Nya

Andai ku bisa menarik tangkai nya
akan ku eratkemaskan pegangan
dalam genggaman hati ku
agar daki sumbang akan terbang
tiada resah dan desah menumpang

andai ku bisa menarik tangkai nya
akan ku jaga sekuntum kuntuman
kelopak nya tiada akan terkopak
walau sedikit bintik hitam
berbekas dari sentuhan
leka terlena diam
berlalu

akan ku lenturkan tangkai nya
menjadi garis garis suci
berseri indah di laman seri
tiada tertumpah embun pagi
tiada di sapa sang mentari
di tutup kelopak dengan rapi
embun tiada akan di paksa pergi
andai ku bisa menarik tangkai nya
akan ku jaga ia dalam redha Illahi
indah dan murni....

Cheyy....My.
31.Jan.2012@
1830 hrs.

Rindu

Saja ingin aku nyatakan
hari ini aku melewati satu hari
dengan satu puisi aku lakarkan

engkau mengisi bingkai, di tempat mana yang kureka
satu wajah padanya rindu meraja

: Bintang Kartika - 31 januari, 2012

SEPOHON CINTA BUAT KITA

Ku semai sepohon cinta
ku baja dan kusiram
ku jaga dengan kasih
jua sayang..

Sepohon cinta
subur dan rendang...
buat kita berdua
bersama mematri janji

Sepohon cinta
teguh berdiri dengan indah
sudilah berteduh
dipohon cinta yang teduh
seumpama kasih yang utuh
seteguh cinta tiada rapuh..

Sepohon cinta
buat kita....
selamanya...

Selamat malam sayangku,

Selamat malam sayangku,
bintang menyapamu, mengajak berlari mengejar mimpi yang kau cipta semalam..
Semangat selalu, sayangku,
Buang jauh resah dan gundamu karena hari ini hari yang indah untukmu menyusun langkah;
Rasa hangat ini telah menyusup di bilik-bilik hatiku, meliuk indah di rongga dadaku;
Mencetak senyum kecil nan bermakna..
Ulurkan tanganmu, sayangku mari bersama menyusuri langit asa tak bertepi, lapang dan indah..
Manjakan dirimu dengan asa-asa yang pernah pupus,
Tersenyumlah sayangku, mari kita jemput mimpi yang pernah kita taruh
Letakkan yakin di dadamu, karena Dia sudah menyiapkan rencana indah untuk kita;
Mari kita lalui hari dengan senyum, semangat dan prasangka baik
Selamat malam lamunanku, aku siap menjemputmu

‎**** Adakah Ruang ****

ketika hati penat dengan rahasia
mata terbakar butiran kristal meleleh
rusuk meledak dengan mekarnya batang hati
masih adakah
ruang tersisa
untuk melepas gelombang resah

lantunan aksara Seberkas Cinta Tersisa
"SCT/YON-Jan 31,12"

Malam AnugerahNya

bila mata berbicara
lidah kehilangan kata-kata
merenung ilusi penuh makna
menyingkap semua suara
membulat menjadi Rahsia....
tutuplah mata zahirmu
biar Hatimu terbuka
melihat Cahaya di atas Cahaya
di malam anugerahNya
pada Malam Seribu Bulan

~ MASIH ADAKAH SAYA DI HATI AWAK?...

~ Awak..
saat mentari memancar terang
saya lihat awak yang bersinar
saat saya melihat rembulan malam
saya lihat awak yang bercahaya.

Awak..
saya sedang merindu awak
masih adakah saya di hati awak?

Awak kini entah di mana
saya tahu
rindu saya tidak berpenghujung
bila awak telah pergi
selamanya dari sisi.

Awak...awak dengarkah suara hati saya? ~

~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[31/1/2012]

ENGKAULAH NUR MUHAMMAD

Di dalam goa dikedalaman jiwanya,
Ia membaca huruf yang ditulis alam,
Tiap huruf nyimpan berjuta pesan......

Ia membaca kata yang menyimpan
Rekaman terjadinya alam raya beserta isinya
Diiringi Zikir, Tahlil, Tahmid, takbir...
Ia membaca kalimat,
Berisi riwayat hujan telur Taqdir
yang menetas jadi Hidup dan Kehidupan.....

Ia-pun membaca diri sendiri
Tentang darah daging, jantung hati, lorong jiwa
Terukir Kalam Illahi, Qudratullah.....

Ia berulang menonton gelora alam raya
Yang gelombang kibarnya bertuliskan nama dirinya.......
Ia-pun menatap diri sendiri,
Yang didalam-nya terurai petala alam nan mempesona.....

Ia menziarahi jagat fikirnya sendiri,
Tiada limit melampaui jumlah hitungan...
syahidah tiada awal tiada akhir,
Karena sang watu belum lahir.....

Ia tatap segala penjuru,
Disitu Ada Al Goffur ......
Ia tatap segala tempat,
Disana Ada Al- Jabbar........

Ia tatap segala alam gaib,
Semua alam raga,
Seluruh alam rasa,
Disana Ada AL- MALIKULMULKI...

Segera bersujud di sajadah kepasrahan,
Bersurban keikhlasan,
Berjubah Ketaqwaan...

Bacalah hai Muhammad....
Dengan Menyebut Nama Tuhan-mu Yang Menciptakan..... ( Surat Al- ALAQ)

Ya Muhammad,...........
Engkau Rakhmat bagi seluruh Alam..........
Tiada Kuciptakan alam raya kalau bukan karena NUR Muhammad.......

dua cinta

ku termenung menatap sinar matahari yang tak lagi
garang
senja itulah namamu,penuh
warna yang selalu membias
di setiap kutunggu malam ku
kembali

bintang nama seorang gadis yang selalu mengisi hari hariku
dan selalu memaksaku untuk
mencuri waktu di hari hari
kerjaku
ku mengenalnya disaat hidup terasa mati karena terlukai
“cinta ” inilah sembilu yang mengurus keringkan tubuhku
di waktu dulu, ehmm bersambung......

~ BAGAIKAN SEHELAI DAUN...

~ Tiupan angin musim luruh
menerbangkan sehelai daun
terdampar sepi
tersisih hati.

Kemana arah tiupan angin
di situlah sunyi terhimpit
tak mampu berganjak
walau musim berganti musim
hingga kering berdebu
meninggalkan saat hijau dahulu.

Bagaikan sehelai daun
hati ini sekian lama terkurung
di ruang tandus yang kekeringan
namun...tiada pernah daku kesalkan.~

~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[31/1/2012]

senja...

senja...
di lembar lembayungmu tersusun bait bait
datang bersama hati yang berbicara jingga
bersandar pada dinding yang merona
meski tanpa dentingan dawai yang sumbang
namun terciptalah aksara yang bersymponi indah

senja....
nun jauh di sini...negeri di awan
ada sekelumit rasa di ujung rona yang menjingga
yang tlah tertaut pada sebuah hamparan hati
yang kian hari kian berwarna bersama pelangi
memekarkan bunga bunga rindu dalam lubukku..

padamu senja...
tak lelah hati detik demi detik menggantung harapan
di setiap jengkal hamparan lembayung di ujung senja
di lorong lorong bertabur jingga yang menguning
rindu slalu ku tanamkan di segunung kesabaran
sambil mengayun langkah, ku genggam slalu asaku
ku biarkan jejak jejak sebagai penanda
untuk dia telusuri meski dalam gerak diam
yang tiada terbaca..

di ujung senja.. sebelum malam menggulung siang
aku berjanji padamu jingga.. pijakku tak kan berhenti
meski jalan berliku penuh duri tajam merantaskan kaki
setia dan kesabaranku tlah terpadu dalam hatiku
hasratku tlah meluruh penuh perasaan yang smakin menjiwai

senja...
mungkin rasa ini tak seceria warna pelangi
mungkin juga rasa ini tak sehangat sang mentari
takkan pula melebihi senyum indah sang rembulan
namun...
rasa yang ku miliki ini adalah rasa yang tak terbatas rasa
di antara luahan rasa yang tak seindah para pujangga..
yang kan slalu ku taburkan ke sebilik hatinya
hingga tumbuh subur mengakar kuat di jantungnya

senja...di dadamu kan ku bentangkan sajadah hatiku
di hamparan jingga.. aku kan bersujud dan menemuinya
untuk satukan jiwa dan rasa yang tlah tertaut
jiwaku dan jiwanya dalam altar bermahkota jingga

.

Senandung hujan

Senandung hujan merayapi ujung senja
Butiran airnya mulai meluruh jatuh di tubuh ku
Aku memang tengah meniti hujan
Bersenandung lirih dalam getaran hati nan beku..

Sementara hujan kian melebur
Berkali sudah ku usap wajah menghunus bilurmu
Terbiusku tuk tetap meniti hujan sendirian
Terbayang dirimu menyertai titian hujan bersamaku!

Duhai kasih,
Rinduku akan mu bak butiran air hujan membasahi tubuh
Dan aku tak bisa meraba antara airmata dan air hujan..
Aku sungguh merindukan tatapmu…sayangku

Malam menggeliat dalam gundah

Malam menggeliat dalam gundah
Sepi mulai meracuni suasana hati
Gelap merambah seluruh tubuh
Wajahmupun mulai mengitari hati dan fikiranku.

Kasihku..
Adalah kau dengar seruan hatiku malam ini
Yang berteriak lirih memanggil namamu
Disertai letupan airmata membasahi kedua pipi..

Gelap menjadi saksi abadi
Dimana haluan hati kita begitu tersiksa rindu
Dimana kesabaran mencoba memunguti nyata
Semoga kau tahu, betapa kumerindumu..

Saat gelap menerpa
Aku mulai menyumbui bayangmu
Aku mulai melucuti hatimu
Aku mulai tersadar akan jauhmu…

Biarlah kutetap setia pada janji hatiku...

~ Daun ♥ ~

saat kesendirian
akulah daun
yang mengimbangi hati
selalu menunggu embun
sisakan waktunya
mengirim kasih
ke pelantar rinduku
kaulah: embunku

sedetik waktumu
yang ku tunggu
wahai pencuri waktu
di macetnya urusan
kehidupanmu.

Danga Bay 3112012 Hurul Ain Al-hisyam

engkaukah daun yang mengulur rindu itu ?
dan akulah embun yang meretas waktu
memintas langit mengejar fajar
untuk rangkulmu ke dalam dekap ku

berlomba bersama waktu
bergesa memburu mu
dengan hati galau membiru
karena yang terperit adalah rindu

kemari, kemarilah kekasihku
tadahkan daun mu di guguran embunku
agar esok, kelopak-kelopak bermekaran ;
buah-buah tumbuh, penuhi dahan,
dan kita tetap di sini
berpelukan dalam cinta, kasih dan rindu berkelindan....

Kelam Hill ,West Borneo, Indonesia, 31012012 Werdys Kalbary

kalau tirai terbuka


kalau tirai terbuka
bangkitlah semua Rahsia
tiada lagi teka teki
tiada lagi tertanya tanya
biar saja tirai itu berlabuh
...
aku masih mahu membelai Rahsia
dan berdakap seasyiknya
mahu mengalirkan lagi wanginya kasturi
sambil memeluk sejuknya salju
...desirlah angin
mari mainkan tarian Cinta
biar asyiknya membelah Rasa
walau alam berhenti berputar
kita masih lagi dimabuk anggur....
bermandi di kolam Rahsia
walau semua cakra berhenti bicara
namun layar kita terus ke kuala....
dan berhenti di sofa KasihNya..

~" PADAMKAN LAMPU TIDURMU".....~


hayatku semakin lelah menongkah arus kehidupan
apakah harus aku mengalah dipertengahan hidup
yang ombaknya semakin kejam menghempas sekujur diri
...
serasa hampir saja berkecai dan terpisah ruh dari jasad
hilang upaya meniti liku getir perjalanan
tanpa ada belas dalam setiap perbuatan

habis dayaku menghidang santun padamu
puas sudah mencoba memartabatkan diri dikerling matamu
tapi aku tetap jatuh pada ketinggian hidup yang kau mahu
mungkin tanganku cacat untuk menggapai aras itu
apa saja yang kau mahu..?
kau sebutlah...!
telahku tujah segala ranjau berduri
telahku bekukan kalbu yang kau racik seribu
telahku sejatkan airmataku dari inderamu
apa saja...!
kau katakan apa saja.......!
AKU LAKUKAN SEMUANYA UNTUKMU....!
hanya termampu olehku sayangku

tapi
kegagalan tetap menjulang batinku
perihku menggeleparkan uratnadi
aku tersandung untuk sekian kali
deraan jiwa membius diri
aku tak mampu
sungguh aku tak mampu lagi
menongkah selut dan lumut
yang melumur diri

Kekasihku
andai suatu ketika nanti
jiwa rasa ini akan mati
usahlah kau tagih janji
kerna ruhku telah pergi
hanya jasad yang ada disisi
roda hatiku telah terhenti
segala rasa sirna dari ujud diri
kau lontarlah aku sepuas hatimu
kerna aku telah lama mati
setelah" kau padamkan lampu tidurmu"....!

♥ manja ♥
15:26pm
31~01~2012

Monday 30 January 2012

cermin diri

aku
memandang cermin
kehairanan
...
kebingungan
aku di luar atau di dalam cermin
aku dibayangi atau membayangi
tersenyum....dia turut tersenyum
hingga mataku keliru
hingga matanya turut tersinis
memandang apa yangku pandang
duakah aku atau satu itu jua ?
hingga kupecahkan bingkai cermin
dan kulihat wajahku menjadi seribu
sebanyak retaknya cermin
aku kebingungan
hingga semua wajah tersenyum
aku memandang aku
dalam penglihatan yang satu
memandang diri di cermin diri

Duhai dikau sang pujangga cinta...


Duhai dikau sang pujangga cinta...
dari puisi kau bercerita...
meluah rasa dari tinta hati..
pena dilayang dalam alunan puitis...
melenakan pembaca ke alam mimpi...
...
namun terselindung baris-baris realiti...
kisah kehidupan yang belum terhenti...
kau jalani dengan seribu janji...
kerna kaulah pujangga sejati...
dan akulah pembacamu yang setia...
setia menanti dilayangan maya...
kerna kisah kita tak banyak berbeza...

~~hanaestonia SN~~ 31/01/12

Puisi : Taqdir Kasih Akhirnya Berteduh.

Di saat kasih, hadir bersimpuh
di kala rindu, bersambut ampuh;

...
kenapa dibiar, terus mengeluh
menggumam rasa, beriak angkuh
mengipas debar, bertitis peluh;

kenapa disoal, taqdir berteduh
sedang jelas, hasrat tubuh
sedang kemas, ikatan sauh;

kenapa gaduh, guruh ditabuh
belum disentuh, sudah disutuh
belum diijab, bermadu disuruh;

kenapa bertapi, jika bersungguh
di kala hasrat, tidak bertingkuh
di kala mahu, tidak berpuluh;

kenapa yang jernih, sengaja dikeruh
di kala tenang, tanpa gemuruh
di kala wajib, tanpa makruh;

kenapa yang teguh, sengaja ditutuh
pabila susah, setia patuh
pabila senang, sedia seluruh;

kenapa yang jelas, tetap bersuluh
di kala sanggup, ingin menempuh
di kala sudi, tak ingin mengeluh;

kenapa cemburu, di biar berlabuh
sedia maklum, tanpa bertangguh
sedia makmum, tanpa berjauh;

kenapa diungkit, jodoh termansuh
baik dipupuk, taqdir berteduh
baik dkbelai, semakin utuh.

Nukilan :
Din Kelate
27 Rabiul ‘Akhir, 1432
1 April, 2011

~ KUINTAI DIKAU

~ Kuintai kerdip bintang
jikalau ada bayangmu
...
namun tidak kelihatan
dan mata
mula beransur pejam
bila malam semakin pekat.

Di sini sedang merindu...
bagaimana dengan di sana?
mungkin lelah siang
buat kita terpisah pada malam
terasing di daerah berlainan.

Selamat malam sayang
apa pun situasi
ingatlah daku dalam mimpi
bahawa malam yang berulang
membawa banyak kenangan.~

~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[30/1/2012]

SANDARAN HATI

Berikan aku sehembus cinta
biar ku dinginkan jiwa yang meronta.

...
Hulurkan aku secubit kasih
menyebar belas takkan tersisih.

Tebarkan padaku sejambak simpati
harumlah nanti memujuk hati.

Ku rela hadirnya semangat membara
tak gusar ku tempoh hangat sang lara.

Sinaran ikhlas pada malam meminjam
merajai siang hingga aku terpejam.

Mutunya pada kesucian cinta
walau dipinta tak terjangkau tinta

Lepaskanlah rindumu itu
Tak tertahan lagi aku menunggu

----- TANPA JUDUL -----

Hidupmu dan hidupku bagai sebuah buku..
Sebuah buku yang berbeza judul,
berbeza cerita,
bahkan ketebalan yang berbeza..
...
Jangan pernah bermimpi
bahwa pengarang buku kehidupanmu
adalah dirimu sendiri..
Dapatkah kau memilih judul buku kehidupan yang kini kau baca..?
Kau dan aku hanya pembaca yang membuka
selembar demi selembar.. sehari demi sehari..
Tanpa pilihan dimana kita dilahirkan,
sebagai warga negara apa, suku apa, siapa orang tua kita,
bahkan jenis kelamin pun bukanlah sebuah pilihan..
Dan jangan pernah membandingkan
isi bukumu dengan buku milikku..
Kerana isi buku itu bukan pilihanku
dan bukan pilihanmu..
Dapatkah kau meneka akhir cerita buku hidupmu..?
Kau dan aku hanya pembaca yang membuka
selembar demi selembar.. sehari demi sehari..
Tanpa tahu bagaimana akhir cerita
buku kehidupan kita masing-masing.
Selamat melanjutkan membaca buku kehidupan..
Nikmatilah.. Setiap perenggan yang masih tersisa,
Kerana tak ada yang tau..
Mungkin hari ini adalah lembar terakhir buku kehidupanmu.
Kita kembali kepada Sang Pengarang
dan membaca kembali dari awal
Buku Kehidupan yang baru..

DISEBALIK SENYUM MU

Senyum mu
bagai mentari pagi
indah menusk hati
...
tertawan hati ini

Namun..
disebalik senyum mu
bagai ada yang tersembunyi
seperti ada rahsia hati
tersembunyi dibalik senyuman
penuh arti...

Apakah ada rindu dihati mu
mungkinkah ada sendu
atau kau sedang menanti
kasih tak kunjung jelma..

Atau mungkinkah..
kau ingin katakan
kau cinta padaku
mungkin akukah
yang kau rindu...
atau, mungkin
aku kau benci...

Katakan lah...apa arti
disebalik senyum mu
agar aku tak resah
jua berperasangka
melulu...

Kerana senyum mu
buat aku tertanya-tanya
bimbang salah meneka
bencana pula menerpa...

Katakan lah..!!

Seindah Janji
31/1/2012

mega senja


saat mega senja mengukir dada biru awan...
terlihat indahnya maya dipeluk remang...
petang..
jauh diri dibawa decip camar yang pulang petang...
terus memikirkan apa mungkin dapat kulihat lagi...
untuk hari esok yang mendatang...

janjiku dahulu terlupakan...
tak tahu takdir dihadapan...
bila mana saat mata terpejam...
bila keindahan itu...tak mampu kulihat lagi...
saat sendi dah tak berdaya...
saat mulut terkacip rapat...
yang disana melambai dekat....


~~hanaestonia SN :
30/01/12

Gurindam : Antara Aku dan Dia

Antara aku dan dia
ada cerita yang belum selesai
ada kata belum terucap
...
tinggal membisu seribu wadah

Cerita aku dan dia
penuh simbolik abstraksi
kelam bagai diselaputi kabus
entah bila sang mentari akan menyelit sinar
atau terus gerhana kegelapan

Aku dan dia
ada rasa belum terluah
ada cinta tidak ternilai
terbiar sepi dan terus kelu

Itulah antara aku dan dia
cerita lama yang tiada akhirnya
ada sesuatu
namun sesuatu itu
tiada lafaznya
Aku bangga dengan caraku sendiri...
~~paktamzuber~~

**C_I_N_T_A**

Apakah ertinya cint padamu?........cinta sesuatu anugerah dari ilahi cukup murni..cintaku banyak difinasinya...cinta kepada allah yang hakiki..cinta kepada rosulullah..sebagai pengikutnya..sepenuh pengorbanan kepada ibu dan ayah...cinta kasehku buat seluruh keluarga..bukan hanya di waktu sukar..cinta sesama insan..terutama sang suami tersayang..permata hati..dari zuriat yang cinta nan suci..cintaku pada teman_teman tiada di beda..sesugguhnya cintaku abadi selamanya hingga ke syurga........mazz

CERITERA

Jangan Bermain Api
Nanti Terbakar Diri,

...
Jangan Suka Mencaci
Akan Termakan Diri Sendiri,

Jangan Berbangga Diri
Nanti Kau Akan Dibenci,

Jangan Berlidah Lantang
Akhirnye Kau Akan Ditentang,

Jangan Hanya Pandai Buat Bising
Kalau Kau Hanya Menyorokkan Taring,

Jangan Cuba Memberontak
Kalau cara Kau Tak Menggunakan Otak,

Jangan Bertutupkan Songkok
Kalau Tiang kau Bengkang bengkok,

Jangan Berselitkan Keris
Kalau Semangat Asal Usul kau Habis Terhakis,

Jangan Terjerit-Jerit
Kalau tidak Mahu Tekak kau Perit,

Jangan Mengimpikan Masa Depan
Kalau kau Asyik Berdisko, Berpelesit,

Jangan Impikan Keadilan
Kalau kau masih Lagi Melenjan Merempit,

Jangan Salah kan Yang Dahulu
Kalau Sekarang Kau Tersepit,

Jangan Salah kan Yang Sekarang
Kalau Nanti Kau masih lagi Tersepit,

Jangan Impikan Keindahan
Kalau Kau masih Di Takuk Kehanyutan,

Jangan Mimpikan Kedudukan Yang Tinggi,
Membela Nasib Bangsa Sendiri

SAAT KAU SENYUM

akan kuhafalkan senyummu
agar kubisa mengingat
saat jaga dan tidurku
...

akan kunikmati senyummu
agar kubisa merasai
saat rindu dan dendamku

akan kumaknai senyummu
agar kubisa mengetahui
saat kumerasai disukai atau dibenci

kusedari senyummu adalah pancaran hati
mengundang beribu erti
kekadang lahirnya murni suci dan ikhlas
ada kalanya prajudis pada bibir yang manis

TULUS AKU

Mungkin kau kira aku lelah
Saat kau jauh
Aku hanya bisa berdo'a
...
Dalam kegetiran ku sendiri
Mencoba tuk lebih tegar dan yakin
Cinta yang kau janjikan
Hanya tuk satu hati
Percaya aku padamu
Walau kadang ku rapuh
Tapi Tuhan ku percaya KuasaMU
Tentang ketulusanku
Hanya untuk satu hati, satu jiwa, satu raga, satu nafas dan satu nama
Dirimu
Cukup Tuhan yang tahu akan hatiku
Tak kan lekang oleh waktu dan segala ujian.
Ketulusanku akan ku abadikan sampai aku mati.
Menunggumu sampai ahkirnya kan tiba dan
Indah pada waktunya.

Senandung Malam

Senandung malam beralun lembut...Terpadu indah Rembulan tersenyum...Kerling bintang senyawakan rasa...Bayangmu nikahi nurani...Kekasih sentuh ku Manja...Sirnakan semak taburkan benih...Suburlah!...Makmurlah!...Hingga Esok tak kenal pagi...

Senandung malam kembali mengalun...Lebih Keras...Rembulan berlidah terjulur...Bintang sedikit mengedip sedih...Bayangmu termadu nista...Sampah...

Tanpa tajuk

tiba-tiba angin kepatahan sayap
awan kehilangan redup
maya menjadi pilu
...
lalu detik meneruskan kaku
dikala sekuntum kemboja
membunuh diri
di pangkal sekeping nisan
di kuburan
sukma pun diam!

Tanpa tajuk

tiba-tiba angin kepatahan sayap
awan kehilangan redup
maya menjadi pilu
...
lalu detik meneruskan kaku
dikala sekuntum kemboja
membunuh diri
di pangkal sekeping nisan
di kuburan
sukma pun diam!

Bunga Yang Tercicir Di Ketiak Malam

Bunga yang tercicir di ketiak malam
mahukah kuhantarkan kau pulang
ke luas langit terbentang
...
menjadi bintang
meninggalkan hanyir kelopak mimpi
di pelangi jelmaan kumbang-kumbang hitam.

Bunga yang tercicir di ketiak malam
merentas liku tajam ke puncak pelangi
tanpa henti mencurah lemak di licin lantai
tanpa henti mencurah madu di daun keladi
lalu berkecai kelopak cintanya di rekahan ranjang jalang
lalu berkecai kelopak cintanya di rekahan benteng iman.

Bunga yang tercicir di ketiak malam
langgani jernih malam yang kelam
memahati keras batu di lopak renyai hati
begitu Rabiatul Adawiyah mengusir hitam jelaga diri
begitu Asiah menyanggahi serakah imarah Firaun
sungguh,tak berkulat maknikam walau terendam hitam lumpur

Bunga yang tercicir di ketiak malam
calar dan luka mengajarmu erti kecewa
bukan untuk mati meratapi sengsara
mari kuhantarkan kau pulang
jalan ke taman insani sentiasa terbuka
jalan ke taman maghfirah sentiasa tak berkunci
dan Tuhan sentiasa menanti di dingin mataair yang mengalir hening.

Yajuk
Bukit jering
29 jan 2012

Bahasa Tagalog

Hati tayo sa magdamag
( Mari kita kongsikan malam ini ... )

Hindi Kita Malimot
( Aku tak dapat melupakanmu ... )

~ KAU HELANG DI ANGKASA

~ Dikau kemilau permata
manakala aku
...
cuma redup senja di desa
tidak punya apa
selain mampu
memiliki selendang hitam
membelit meneman
dari zaman berzaman.


Di kejauhan ini
kumenyimpan rindu yang tinggi
yang tidak mungkin termiliki
kerana...
dikau helang di angkasa
sentiasa mengebarkan sayap
dan aku...
cuma gagak di rimba
yang bergelap
walau berkeinginan terang.

Aku terdiam di dalam angan
kerana tidak termampu olehku
untuk berdampingan denganmu
duhai sang pujaan
namun rindu... terus kupertahan
demi cinta yang kujulang. ~

~ Selendang Hitam ~
..rusie..
[30/1/2012]

~ Way Back to Love ~


~ Way Back to Love ~

Setiap langkah perjalananku
...
dalam menjejaki percintaan kita
telah aku panjikan setiap perhentian itu
dengan kibaran bendera cinta
melambangkan kasih sayangku padamu

Tapi kini
semuanya sudah musnah
impian aku bina untuk mencipta sebuah istana
yang berlandaskan kristal
kini telah musnah dipukul badai
roboh, hancur semuanya
robek hatiku remuk jadinya
sendiri aku menangisi diri

berteleku aku mengenang nasib diri
berderai bak kaca hatiku luka berdarah
membeku bisa rasanya hingga kini
Aku mencuba sedaya mungkin
mengukuh semula percintaan kita
namun hatimu telah kau kunci
dipagari rantai berduri
yang tidak akan terbuka selamanya
yang suatu tika dulu ruang itu hanya milikku
dan tidak pada yang lain

kukutip dan ku cuba mencantum
hati yang berderai bak kaca
yang tajamnya melukai jemariku
namunku mahu mencoba
tanpa ada rasa jemu
walau bertitisan darah kebumi
aku rela sebagai tanda
itulah cinta sejatiku padamu

tidakah engkau mengerti kasih
laungan cintaku tetap sejati
asyik berbisik dicuping telingamu
walaupun mungkin engkau mengabaikannya
kerana penggantiku sudah kau punya
aku tetap di sini melayar duka

~ Keris Abadi - 30/Jan/ 10:12pm ~

Rindu Kita Terserak

terasa lantai yang kita pijak seperti muzik
di mana rindu kita terserak
dia menahanku ketika aku ingin pergi
...
dan menarikku kembali dan kembali

Bintang Kartika - 30 januari, 2012

~ Andai Pungguk Berkata kata ~

Aku umpama pungguk yang tak jemu-jemu merinduimu
pada kau yang nun jauh di atas sana wahai sang wulan
...
menyeri dengan sinaran cahayamu yang tersendiri
menghiasi ruang angkasa yang gelap gelita
lantas terbias cahaya-cahaya cinta

Aku tetap di sini di satu sudut yang sunyi
yang usang dan tidak berseri
rintih sepi melilit setiap inci tubuhku
yang sendu menyepi tiada berteman
pabila malam melabuhkan tirai
senyumanku bagai dilambai
kerana hadirnya kau rembulan
bagai menggamitku bercanda denganmu

Sekian lama aku teguh menunggu
berteman sepi dan keseorangan
asyik mendambakan relung kasihmu
terhias hanya untuk aku
tapi nyata hanya igauan hati

Aku tahu dikau tetap mencuba
mengekori setiap langkah untuk menemaniku
namun langkahmu sering tersandung hiba
bagaikan kau terikat di kaki langit
menggantung harap padaku di sini

Namun langkahku bagai terpasung di sini
setiap ruang sengsara perit aku harungi
masih terngiang lafaz janjimu buatku
yang membicarakan tentang keabadian cintamu
segenap janjimu telah aku panjikan
eratkan genggaman berundur jangan

Oh wulan yang tetap aku puja
aku masih setia memintal kata-katamu
seiring dengan janji yang berpadu
yang senantiasa tersemat disanubari rindu
kalbuku yang luka dan perih kehitaman
berdarah luka perih sengsara
hanya senyuman yang terukir dijiwa
titipan abadi buatmu wahai rembulan

~ Keris Abadi – 30/Jan/2012 – 09:15pm ~

Bayu

nyanyian alam
bisikan buluh perindu
membawa pesanan kekasih
...
pemujuk rayu ...


RINDU

keluhan tiada berakhir
asmara berjasad tiada
hadirnya ibarat musim bunga
perginya ibarat rantapan kematian ...



SENYUMAN

ikhlas, murni
bersih sejati
cerminan hati,
lamaran kemesraan
atau topeng
penutup hasad berdengki ...

Malam

aku menarik malam
agar riuh terpalam
didakapan sunyi
...
untuk aku mencari
sebuah makna
belum ku mengerti
pada usikan semalam
masih terpancar
seraut wajah
berbayang walang
sering menumpah
di perasaan

lalu ku tarik
gebar mimpi
agar hadir lagi
tika ku mencari
dan menanti
di dalam mimpi
makna nya
akan ku
temui...

Cheyy....My.
30.Jan.2012@
2040 hrs.

(Rinduku)

Rinduku akan setia mengiringi harimu...
Seperti hatiku yang selamanya ingin berada dalam payung mata beningmu,
Rebah sudah rinduku berlabuh padamu...
...
Diam tak bergerak...
Lalu terbaring manja di permadani hatimu,
Andai rinduku bersambut...
Aku kan tersenyum dan menangis di sudut bibirmu,
Saat raga dan mata kita bertemu...

...GERBANG ISI HATI...

Telah terbina gerbang hati ku
sekian lama ...
...
Menanti...sampai kini...
Saat kau lafazkan...ungkapan...cinta..
dan ...berapa kurun lagi ..
Jawapan mu yang pasti..
Untuk kau menjengah
di muka gerbang cinta ku
yang tak pernah ku tutup...
Masih kah ...kau tak memahami tentang ku...
Ku harap kau kan
menjengah dengan senyuman rindu di hati
kala melangkah lewat gerbang
cinta yang ku diri kan...
Dan...ku masih meninjau
kelibat mu di pintu gerbang
hati ku...

...@kabusjingga.,

Hangat Pelukanmu

Di remang senja itu
masihku ingat kamu
kucupanmu di pipiku
...
dalam cukup dalam untukku
lama dan panjang milikku
terdengar dengus nafasmu
haba cintamu kencang mencengkam kalbuku
menyerbu segenap hatiku
laju cukup laju
menyibar ke pelusuk jantungku
debarku mendebarkan sukmaku
hangatnya cukup panjang bertamu
meresahkan getaran jiwaku
laksana mahu terbang nyawaku
terbang mengikutmu
ke mana pergimu
kerna hangatnya pelukanmu
maka cintamu kurindu
abadi selalu
dalam dekapanku
kamu.

~~LK~~

Hangat Pelukanmu

Di remang senja itu
masihku ingat kamu
kucupanmu di pipiku
...
dalam cukup dalam untukku
lama dan panjang milikku
terdengar dengus nafasmu
haba cintamu kencang mencengkam kalbuku
menyerbu segenap hatiku
laju cukup laju
menyibar ke pelusuk jantungku
debarku mendebarkan sukmaku
hangatnya cukup panjang bertamu
meresahkan getaran jiwaku
laksana mahu terbang nyawaku
terbang mengikutmu
ke mana pergimu
kerna hangatnya pelukanmu
maka cintamu kurindu
abadi selalu
dalam dekapanku
kamu.

~~LK~~

SENANDUNG SENJA

Jangankan senandung lirih,..
jeritanku pun tak akan sampai kepadamu
senjaku bernyanyi bukan menyambut rindu
bukan ritual sakral dalam tautan kalbuku
...
namun tentang lelahnya kalbuku menunggu pengertianmu
sekedar menunggu dibatas hatiku,.. hatimu
yang semakin lama semakin terlunta lunta
karena noktah yang terlalu lama ada antara kita
berderet panjang memisahkan lagi tak terhapuskan
kasih,.. batas hati ini t'lah tumbuh menjadi tebing yang tinggi
andai sendiri mana mampu daku mendaki
ahh,.. kapankah kan dapat kulalui batas itu
dan dendang senjaku tiada lagi utuh dikalbu
kalbu membiru yang pernah kau simpan untukku,