Monday 30 January 2012

TENTANG LUKA

Diruang ini kita memanglah sehati
sedangkan diluaran sana kita berbeda
pintu ini pernah ku buka buatmu tuk kau masuki
dan tiada kan kubuka lagi buatmu pergi
...
mengapa kau paksakan ruang ini tuk kau tinggalkan?

Dalam semusim diruang ini engkau bermukim
tiada perlu ku menatapmu dari buram kaca jendelaku
karena kita t'lah satu dalam rindu
karena dua rindu yang menyatu adalah cinta
bersama melukiskan rasa dalam satu pustaka indah,

Benar langit tak akan selalu biru
dan musim dibelahan bumi bukan hanya semi
kini ku tercekat hati
saat kepergian kau paksakan
seperti kau datang dalam keterpaksaan,

Dari balik kaca jendela
dengan suram ruang jiwa ku iring engkau melangkah
sedangkan pintu masih bercelah, karena semua nampak tergesa
dari celah itu mengalirlah luka yang berdarah- darah
mungkin bercampur duka lama yang masih terasa,.. dan tersisa,