Wednesday 6 March 2013

CINTA TANPA IMEJAN


CINTA TANPA IMEJAN

Di jendela ini
aku merenung ke dada langit
bintang yang bergantungan
... seakan permata berkilauan
indah namun tak seindah perasaanku
lalu cuba kucari bintang riga
agar dapat bersamanya
untuk duduk bercerita
akan arti sebuah sepi
kerana dia lebih mengerti.

Menyongsong sepi
bersama janji yang termungkir
lalu tenggelam dalam rinai airmata
dan cinta pun menjadi sekadar kata-kata
tanpa makna
tanpa apa-apa.

…dan di akhir persimpangan itu
aku kautinggalkan.

Cinta ini tidak pernah kesampaian
biarpun berdekad aku pertahankan
namun tidak pernah ada kepastian
hanya tergantung bak awan-gemawan
di langit lazuardi.

…juga seperti kanvas tanpa imejan,

Qalam Bertinta
05032013
1921pm
CINTA TANPA IMEJAN

Di jendela ini
aku merenung ke dada langit
bintang yang bergantungan
seakan permata berkilauan
indah namun tak seindah perasaanku
lalu cuba kucari bintang riga
agar dapat bersamanya
untuk duduk bercerita
akan arti sebuah sepi
kerana dia lebih mengerti.

Menyongsong sepi
bersama janji yang termungkir
lalu tenggelam dalam rinai airmata
dan cinta pun menjadi sekadar kata-kata
tanpa makna
tanpa apa-apa.

…dan di akhir persimpangan itu
aku kautinggalkan.

Cinta ini tidak pernah kesampaian
biarpun berdekad aku pertahankan
namun tidak pernah ada kepastian
hanya tergantung bak awan-gemawan
di langit lazuardi.

…juga seperti kanvas tanpa imejan,

Qalam Bertinta
05032013
1921pm

~♥ Dua dunia berbeza ♥~


‎~♥ Dua dunia berbeza ♥~

Berpanca warna teja
berjaluran warna cinta
menghiasi lukisan dengan bermadah
... setiap frasa ...
setiap kata ...
mewatakkan sang perwira dan aria ningsun
menjalinkan percintaan berasmaraloka
di alam fantasia
di taman berbunga indah

Namun ...
beralun di lautan China
bergelombang menghapuskan mereka
yang mempersona
berandun sebuah cinta
hanyutlah di antara
dua dunia yang berbeza
di ambum mega

Berandang bersama narwastu
mengharapkan sesuatu
kembali seperti dahulu
dengan bafta dikibar di muncah Himalaya
melambangkan dua cinta yang berbeza

Kembali..
kembalilah padaku

~ Nagam Nukilan Pena Effendi Almakkawee
~ 05/03/2013 - Kota Singa

~ Saat Mahligai Rindu Berbisik Syahdu ~


‎~ Saat Mahligai Rindu Berbisik Syahdu ~

Detik sepenggal kasih berlalu sayu
merangkul rindu mendakap kasih
membisik sayup di keheningan
... cinta meredah lembah sepi
kala salju cinta mencair sudah

lalu kubiarkan embunan menitis
di dedaunan rindu mengusap
lembayung kasih tatkala gelora
menyerbu rimbunan cinta yang
meresap asa

tika rona-rona cinta mulai semu
membungkam gemawan rindu
dalam kesyahduan menitip kasih
dalam derapan sunyi yang tiada
kilauan dalam kabus suram

kala laksana cinta mengengsot
sepi dalam kelam, lantera kasih
merungkai listrik rindu bernoda
menggapai mimpi yang tiada
kesudahan

meronta dalam kepekatan resah
melerai setiap gelung rindu saat
tirai cinta kian malap dimamah
usang mencoret tinta berdarah
di sanubari

aksara cinta dipersia bagaikan
tiada erti, tergamam seketika
biasan rindu kala rentetan jiwa
menjerit pilu dalam tenunan
serakah kasih

dipantai cinta berkias anggun
kasih mengulit bila saatnya
rindu menyusup denainya
berselingkuh di sebalik
kamar hati yang teguh

semarak cinta menghiasi ruang
berkelipan cahaya kasih dalam
dakapan, berpaut di dahan rapuh
rindu menggamit lesu dalam untaian
berlabuh di tepian samudera

bertitik-kan paluan dalam rajuk
meraih kasih di lautan sayang
berkemudikan sauh cinta di riba
kembali berseloka rindu tersimpul
di pelaminan

di tebing cinta terbelenggu
di persisiran rindu tiada bertepian
di pusaran gedung kasih, bersimpuh
malu dalam renungan menatap
di sukma belaian berkasih...

'Saat Mahligai Rindu Berbisik Syahdu'
...terusik buaian cinta dalm pelukan sayup...

05hb Mac 2013 Selasa
5.56pm
SNQ ♥
~ Saat Mahligai Rindu Berbisik Syahdu ~

Detik sepenggal kasih berlalu sayu
merangkul rindu mendakap kasih
membisik sayup di keheningan 
cinta meredah lembah sepi
kala salju cinta mencair sudah

lalu kubiarkan embunan menitis
di dedaunan rindu mengusap
lembayung kasih tatkala gelora
menyerbu rimbunan cinta yang
meresap asa

tika rona-rona cinta mulai semu
membungkam gemawan rindu
dalam kesyahduan menitip kasih
dalam derapan sunyi yang tiada
kilauan dalam kabus suram

kala laksana cinta mengengsot
sepi dalam kelam, lantera kasih
merungkai listrik rindu bernoda
menggapai mimpi yang tiada 
kesudahan

meronta dalam kepekatan resah
melerai setiap gelung rindu saat
tirai cinta kian malap dimamah 
usang mencoret tinta berdarah
di sanubari

aksara cinta dipersia bagaikan
tiada erti, tergamam seketika
biasan rindu kala rentetan jiwa
menjerit pilu dalam tenunan
serakah kasih

dipantai cinta berkias anggun
kasih mengulit bila saatnya
rindu menyusup denainya
berselingkuh di sebalik 
kamar hati yang teguh

semarak cinta menghiasi ruang
berkelipan cahaya kasih dalam
dakapan, berpaut di dahan rapuh
rindu menggamit lesu dalam untaian
berlabuh di tepian samudera

bertitik-kan paluan dalam rajuk
meraih kasih di lautan sayang
berkemudikan sauh cinta di riba
kembali berseloka rindu tersimpul 
di pelaminan

di tebing cinta terbelenggu
di persisiran rindu tiada bertepian
di pusaran gedung kasih, bersimpuh
malu dalam renungan menatap
di sukma belaian berkasih...

'Saat Mahligai Rindu Berbisik Syahdu'...terusik buaian cinta dalm pelukan sayup...

05hb Mac 2013 Selasa 
5.56pm
SNQ ♥

Monday 4 March 2013

~ Akhir Kisah ~


‎~ Akhir Kisah ~

Setiap kisah pasti mempunyai akhir
Setiap mimpi mempunyai batas
Pada satu titik kan tersadar ..

 Semua hal di dunia ini ada masa expired
Tak ada 1 pun yg lolos ..
Jika diizinkan memohon ..
Biarkanlah kesedihan tidak menjadi terlalu pahit ..
Untuk ditangisi dan disesali
Kebahagiaan tidak membuat ephoria berlebihan
Sehingga begitu kehilangan melenyapkan rasa bersyukur yang mampir
Gapailah dari jejak pencarian yang selalu ditelusuri
Ikhlas .. Amin YRA.

<JS>

~ Air Mata Derita ~


‎~ Air Mata Derita ~

Ini bukan air mata tapi derita, jadi lara
Tetesan kejernihan dari mata ...
Mengalir lembut ketepian sendu
... Air mata mungkin takkan mengering ...
Jadikan goresan luka didasar hati
Walau doa tetap Dipanjatkan
Kekaguman besarnya cinta
Berlutut mengharap disisi
Penyesalan karna telah membuat luka ...
Tak pernah kuhidup dihatinya sebagai yang dicinta
Baginya kubagai angin datang dan pergi begitu saja
Membekas sayatan semakin menyiksa ...

Kuberharap,
Airmata menjadi doa mengiringi langkahnya,
Dimanapun dia berada

<JS>

peluru menghujani


peluru menghujani
Lahad Datu..kunak
Semporna
darah merah
di mana-mana
... nyawa melayang
sedang tangan-tangan
rakus mengetuk kuasa
berselindung di balik
wajah- wajah duka
seorang anak
kehilangan bapa
seorang isteri
kehilangan suami
dan sang penguasa
masih meraba
demi sedikit laba
untuk terus
berkuasa.....

" Demi Negara "


‎" Demi Negara "

~ Di bawah negeri naungan bayu
kami bertempur
percikan-percikan peluru
... bagai hujan mengusir bayu
mengundang taufan lalu
ada darah yang mengalir
di padang tempur
akan kami akhiri
hingga ke titisan darah yang terakhir
dan kepadaMu kami sujud
dalam getir.~

~ Rusie ~
05.03.13
" Demi Negara "
 
~ Di bawah negeri naungan bayu
 kami bertempur
 percikan-percikan peluru
 bagai hujan mengusir bayu
 mengundang taufan lalu
 ada darah yang mengalir
 di padang tempur 
akan kami akhiri
 hingga ke titisan darah yang terakhir
 dan kepadaMu kami sujud
 dalam getir.~
 
~ Rusie ~
 05.03.13

Mata Yang Memandang


Mata Yang Memandang

Mata yang memandang. Telanlah tangisanmu itu
Dapatkah kau merasa pedih luka. Tajamnya lidah derhaka
Telah tercincang kasih sayang. Kau lupakan iradat Tuhan
... Terdampar bahtera cinta. Kau runtuhkan dinding iman
Seperti aku,kau bukan pemilik diri. Milik siapa segala suratan?.

Mata yang memandang. Kenapa mengalirkan imarah
Kau tumpahkan resah. Darah mendidih tiba-tiba
Terputus temali kasih. Dalam diam memahat luka
Kau ratah daging mentah. Termuntah merata
Seperti aku ,nantinya dihisab semua. Masa tidak melupuskan dosa.

Yang terang bukan mentari
yang gelap bukan malam
hati;kemana menghilang Nur Ilahi.

Yajuk
Bukit jering
2 mac 2013
Mata Yang Memandang

Mata yang memandang. Telanlah tangisanmu itu
Dapatkah kau merasa pedih luka. Tajamnya lidah derhaka
Telah tercincang kasih sayang. Kau lupakan iradat Tuhan
Terdampar bahtera cinta. Kau runtuhkan dinding iman
Seperti aku,kau bukan pemilik diri. Milik siapa segala suratan?.

Mata yang memandang. Kenapa mengalirkan imarah
Kau tumpahkan resah. Darah mendidih tiba-tiba
Terputus temali kasih. Dalam diam memahat luka
Kau ratah daging mentah. Termuntah merata
Seperti aku ,nantinya dihisab semua. Masa tidak melupuskan dosa.

Yang terang bukan mentari
yang gelap bukan malam
hati;kemana menghilang Nur Ilahi.

Yajuk
Bukit jering
2 mac 2013

MEMANDANG HUJAN


MEMANDANG HUJAN
lll/
/1/
keagungan cinta terbawa sudah
kesetiaan jadi taruhan
... /2/
warna jalan semakin pudar
tertutup debu penantian
/3/
usia semakin senja
sinar terang semakin redup
/4/
kursi goyang berhenti menderit
diam menunduk duka
/5/
sunyi tak bertuan
debu menghiasi halaman depan
/6/
hujan tak tersenyum
menumpahkan duka dikuburan senja

10:15 PM_Jakarta 40313

Sekarang bukan waktunya.


Sekarang bukan waktunya.

Sudahlah, cukup-cukuplah
cukuplah berjari telunjuk kelingking berlipat
tuding menuding bertingkah pendapat
... umpat mengumpat,
ahh! ... semuanya musibat
baik kerajaan ataupun pembangkang
semuanya sama.

Sekarang adalah waktu untuk perangi penceroboh
pertahankan maruah negara bukannya ego
sama-sama ikut bertempur
kalau tidak jangan ikut campur
berundur
biarkan pasukan keselamatan menjalankan buah catur
kerja-kerja mereka yang telah diatur.

Aduhai!
Politik tolak ke tepi dahulu
BOLEH TAK?

ss/spl/pm ... 05/03/2013.