Saturday 12 November 2011

Gemericik riak air anak sungai mengalir,

Gemericik riak air anak sungai mengalir,
searah sang surya menuju peraduan,
lewati lembah dan dusun-dusun yg sunyi,
basahi jiwa yg jauh terpisah dari gelak tawa,
bahagia terkikis oleh arus kesedihan.

bagai menabur pasir ditepi pantai,
rasa sia-sia ku bangun segala asa dalam cinta,
mencumbu bayangan yg hanya semu,
tersangkut diantara hayal dan mimpi,
terhimpit nurani tanpa mampu terjaga.

pesona kasih sejuta pesona,
membuatku mabuk tanpa kendali diri,
rasa bahagia hanya khiasan tanpa makna,
guci-guci pun kini retak dan pecah,
jatuh ketanah tanpa mampu ku tahan,
jiwa dan raga ku lunglai dalam kesakitan.

*By: Ratu Zueliana*