Monday 11 February 2013

Perih Sendiri

Perih Sendiri

Aku telah berdiri di sana begitu sedih
Menonton jam sepanjang malam
Satu kaki keluar jendela

Sebuah jantung tanpa panah di dalamnya

Menjangkau aku diam-diam, turun peta
kembali
Ke halaman depan, tempat kau pernah berpaling

Tidak hilang
Memoriku menggenggam beberapa

Dan itu, masih keakuanku
Dalam rasa sakit yang lama sakit
Bahkan mencoba piatu

Ketika langit berubah menjadi api
Ketika bumi tidak goyang
Ketika banjir datang

Apakah kau sedang ingat aku diam-diam ?

Untuk yang paling bergerak
Menggetarkan bulat
Sinar matahari sungai di pagi hari

Ketika tinggi puncak, hanyalah untuk mencocokkan

SAdjin
Perih Sendiri


Aku telah berdiri di sana begitu sedih
Menonton jam sepanjang malam
Satu kaki keluar jendela

Sebuah jantung tanpa panah di dalamnya

Menjangkau aku diam-diam, turun peta
kembali
Ke halaman depan, tempat kau pernah berpaling

Tidak hilang
Memoriku menggenggam beberapa

Dan itu, masih keakuanku
Dalam rasa sakit yang lama sakit
Bahkan mencoba piatu

Ketika langit berubah menjadi api
Ketika bumi tidak goyang
Ketika banjir datang

Apakah kau sedang ingat aku diam-diam ?

Untuk yang paling bergerak
Menggetarkan bulat
Sinar matahari sungai di pagi hari

Ketika tinggi puncak, hanyalah untuk mencocokkan


SAdjin