Monday 25 February 2013

SYAIR PUTIH DAN HITAM


SYAIR PUTIH DAN HITAM

 Ingin kukisahkan hitam dan putih,
Syair kugubah bahasaku bertatih,
Ada tamsilan warna yang kurintih,
Ingin kucuba bahasaku membertih.
...
Warna yang putih tentulah bersih,
Indahnya pekerti tidaklah tersisih,
Rindu berombak asmara berkasih,
Memintil cinta kesetiaannya masih.

Warna hitam suram dan sedih,
Nubari di dalam terluka pedih,
Kasih terlerai di jiwa mendidih,
Remuk di hati bertindih-tindih.

Jikalau menganggap dirimu putih,
Pandang ke bawah ada merintih,,
Kecacatan kamu pastilah memutih,
Panau di dadamu dipandang letih.

Hati yang hitam perlulah dibersih,
Andainya berkurap dirimu tersisih,
Perbuatan keji hendaklah disisih,
Nubari yang mulia Allah pengasih.

Jiwa yang putih manis bak dadih,
Selalu mengadap maha Pengasih,
Syaitan membisik tidaklah boleh,
Amalan hariannya sudah ketagih.

Hitam dan putih bertindih-tindih,
Fitrah manusia kurang dan lebih,
Meraup susila janganlah dikalih,
Mengalir dursila bonda merintih.

Gunakanlah akal ketika memilih,
Kaca di tangan lukanya pedih,
Jika permata kemilaunya jernih,
Hati yang suci janganlah ditoreh.

Syair yang kugarap masih bertatih,
Dek kesudian kalian terima kasih,
Di mindaku menari sudahlah letih,
Biarlah kuberehat fikiranku pulih.

Ilham rasa,
PAUZI MOHD ISA,
SMJK Choong Hua,
35500 Bidor,Perak DR
24.2.2013 Ahad,
Jam10.40 malam.