Monday 25 February 2013

Orang Orang Beranda


Orang Orang Beranda


Di luar anehnya cerah
Lampu terang tumbuh redup
... Napas pertama bayi, sekarat tepat di langkah kaki

Mengambang melewati bukti kemungkinan

Jika ketika hanyalah adalah
untuk mencari seorang raja dari niat semata

Dan sajak semalam segera ku nyalakan
hingga detak di dadaku berguguran
Menghaturkan sebuah pesan agar kau menghitung

Jerit yang tak lelah menjaga isi pemakaman

Yang masih tak ingin bersepakat
pada setiap peristiwa, yang mengunjunginya
sedemikian haru

Ketika ada jarak
yang tak menyebutkan sejengkal dari genangan

Dari perempuan yang tidak berdatang bulan
Tertinggal hening di lantai
Gila dengan sisa-sisa nasi di mulutnya

Memindahkan lughat ke dalam bahasa
Memindahkan murad ke dalam maksud
Membuka yang tertutup
Menambah catatan sebagai peringatan
Mengeluarkan ayat agar maklumat

Wajahku kini, adalah wajah langit pucat
yang menyusun tubuhnya sendiri di depan mataku

Ketika daun Antarium semakin menua oleh tanya
Meminta doa sekiranya

SAdjin