Monday 11 February 2013

Kemudian Hujan

Kemudian Hujan


Pohon-pohon diam menatapku
Dan tepi sungai bernyanyi
di perairan maret

Sedikit lebih di sisiku, ada dingin di depan
Dua burung rusak

Melalui ketakutan lama
memendam
Hantu cinta, yang jatuh seperti lagu di telinga

Tidak pergi tidak peduli hari-hari

Membakarnya menjadi api
Namun tidak satupun ada dari kelanjutan, ciuman
lama yang belum terpecahkan
Pikiranku
seperti tempat tidur yang belum di rapikan

Di tinggal sendirian
Di jendela dan pintu

Hujan
kemudian hujan
Di sini untuk meninggal

Meletakkan tutup pada semua kebisingan

SAdjin
Kemudian Hujan

 
Pohon-pohon diam menatapku
Dan tepi sungai bernyanyi
di perairan maret

Sedikit lebih di sisiku, ada dingin di depan
Dua burung rusak

Melalui ketakutan lama
memendam
Hantu cinta, yang jatuh seperti lagu di telinga

Tidak pergi tidak peduli hari-hari

Membakarnya menjadi api
Namun tidak satupun ada dari kelanjutan, ciuman
lama yang belum terpecahkan
Pikiranku
seperti tempat tidur yang belum di rapikan

Di tinggal sendirian
Di jendela dan pintu

Hujan
kemudian hujan
Di sini untuk meninggal

Meletakkan tutup pada semua kebisingan


SAdjin