PERMATA MENIKAM SUKMA
Antara celahan pepasiran pantai
berkilau jernih sebutir mutiara
teraba-raba mencari kerdip sinar
tetiba hilang dari pandangan....
Berlarian anak
melilau mata
mencari merata arah,
tetiba terpijak serpihan bebatu
kerikil-kerikil tajam yang menikam,
tersentak sukma jiwa,
tempias mengena wajah,
tertusuk pedih bagaikan belati...
Aduh, pedihnya!!
Sembilu itu halus
tak kelihatan
namun sakit,
amat!
Tolonglah!!
Keluarkan sembilu ini,
yang mencucuk perdu hati...
Sebak di dada,
teresak-esak menahan sakit.
Aduh, bisanya!!
Liza Isma,
>>Suara hati di hujung jari....
6 Februari 2013/10.15pm_Rabu.
PERMATA MENIKAM SUKMA
Antara celahan pepasiran pantai
berkilau jernih sebutir mutiara
teraba-raba mencari kerdip sinar
tetiba hilang dari pandangan....
Berlarian anak
melilau mata
mencari merata arah,
tetiba terpijak serpihan bebatu
kerikil-kerikil tajam yang menikam,
tersentak sukma jiwa,
tempias mengena wajah,
tertusuk pedih bagaikan belati...
Aduh, pedihnya!!
Sembilu itu halus
tak kelihatan
namun sakit,
amat!
Tolonglah!!
Keluarkan sembilu ini,
yang mencucuk perdu hati...
Sebak di dada,
teresak-esak menahan sakit.
Aduh, bisanya!!
Liza Isma,
>>Suara hati di hujung jari....
6 Februari 2013/10.15pm_Rabu.
Antara celahan pepasiran pantai
berkilau jernih sebutir mutiara
teraba-raba mencari kerdip sinar
tetiba hilang dari pandangan....
Berlarian anak
melilau mata
mencari merata arah,
tetiba terpijak serpihan bebatu
kerikil-kerikil tajam yang menikam,
tersentak sukma jiwa,
tempias mengena wajah,
tertusuk pedih bagaikan belati...
Aduh, pedihnya!!
Sembilu itu halus
tak kelihatan
namun sakit,
amat!
Tolonglah!!
Keluarkan sembilu ini,
yang mencucuk perdu hati...
Sebak di dada,
teresak-esak menahan sakit.
Aduh, bisanya!!
Liza Isma,
>>Suara hati di hujung jari....
6 Februari 2013/10.15pm_Rabu.