Saturday 2 February 2013

LAGU NELAYAN TUA


LAGU NELAYAN TUA

Laut itu rumahnya
rumah yang telah dikenali
sejak mula dia tahu arti kelaparan
... tidak pernah sehari pun dalam hidupnya
mampu mengundang jemu
untuk dia terus bertandang
ke rumah yang dipusakainya itu
hinggakan laut itu sudah kenal akan baunya
ombak juga tidak pernah berhenti
menemani dayungannya
walaupun ada masanya
ombak memandang sayu
melihat kudrat nelayan tua
yang hanya tinggal sebesar pendayungnya.

Laut itu juga nyawanya
yang sering memberi harapan pada maunya
untuk satu kehidupan
di atas kehidupan yang lain
bairpun nelayan tua itu cukup mengerti
harapan sekadar menjanjikan impian
demi untuk kelangsungan hidup
bagi beberapa kehidupan
yang terbeban di pundaknya.

Laut itu masih setia
menyambut setiap kedatangannya
deruan angin tenggara
masih memainkan lagu-lagu samudera
untuk memberi semangat pada nelayan tua
biarpun rengkuhannya di pendayung
makin longgar cengkamannya.

Dia tahu
laut ini rumahnya
di sini, dia tidak keseorangan
ombak masih setia mengiringi
akan setiap dayungannya
angin tenggara juga tidak pernah jemu
mendendangkan lagu-lagu laut
dan nelayan tua itu juga
akan terus menyanyi bersama laut
walaupun dengan suaranya
yang semakin jauh ke dalam kerongkongnya.

Qalam Bertinta
31012013
1915pm