jawablah sekarang, ziarahi diri
telusuri huma sejengkal hingga sedepa
takkan dapat aku membeda
tanah di kota menjadi petak-petak berharga
... hunian sudah kepayahan
nafas kita hanya di gunung
bebas sesuka buka hutan
meski tandus yang diperjuangkan
namun jauh dari kebisingan
nanti menara-menara itu akan mengejar kita
cepatlah berlari, tak lama akan berdiri
semua menjadi dekat
jangan takut jauh dari saudara dan kerabat
nanti para pengembang akan menawarkan jasa
hingga pulau-pulaupun diperjual-belikan
apalagi rumah kontrakan, mudah
hanya perlu tanda tangan
nanti akan berkumpul suatu saat
seperti pula kita saling kejar bahkan berlari
ke ziarah bumi tempat badan merenung diri
dan ruh-ruh akan saling mengenali
nanti akan ada senyum
sembari menimba di aliran sungai
tiap teguknya penawar haus dan lapar
lalu jari jemari kita mengata kebaikan yang sesungguhnya
suatu ketika, huma-huma di bumi adalah juga huma di sana
jikalah kering kerontang, apa yang telah kita perbuat
jikapun tetanaman subur lagi berbuah manis
jawanlah sekarang, jangan menunggu nanti
Batulicin, 12 Februari 2013
Puisi Hati Bumi 10
Jam 23.17 WIT
jawablah sekarang, ziarahi diri
telusuri huma sejengkal hingga sedepa
takkan dapat aku membeda
tanah di kota menjadi petak-petak berharga
... hunian sudah kepayahan
nafas kita hanya di gunung
bebas sesuka buka hutan
meski tandus yang diperjuangkan
namun jauh dari kebisingan
nanti menara-menara itu akan mengejar kita
cepatlah berlari, tak lama akan berdiri
semua menjadi dekat
jangan takut jauh dari saudara dan kerabat
nanti para pengembang akan menawarkan jasa
hingga pulau-pulaupun diperjual-belikan
apalagi rumah kontrakan, mudah
hanya perlu tanda tangan
nanti akan berkumpul suatu saat
seperti pula kita saling kejar bahkan berlari
ke ziarah bumi tempat badan merenung diri
dan ruh-ruh akan saling mengenali
nanti akan ada senyum
sembari menimba di aliran sungai
tiap teguknya penawar haus dan lapar
lalu jari jemari kita mengata kebaikan yang sesungguhnya
suatu ketika, huma-huma di bumi adalah juga huma di sana
jikalah kering kerontang, apa yang telah kita perbuat
jikapun tetanaman subur lagi berbuah manis
jawanlah sekarang, jangan menunggu nanti
Batulicin, 12 Februari 2013
Puisi Hati Bumi 10
Jam 23.17 WIT
telusuri huma sejengkal hingga sedepa
takkan dapat aku membeda
tanah di kota menjadi petak-petak berharga
... hunian sudah kepayahan
nafas kita hanya di gunung
bebas sesuka buka hutan
meski tandus yang diperjuangkan
namun jauh dari kebisingan
nanti menara-menara itu akan mengejar kita
cepatlah berlari, tak lama akan berdiri
semua menjadi dekat
jangan takut jauh dari saudara dan kerabat
nanti para pengembang akan menawarkan jasa
hingga pulau-pulaupun diperjual-belikan
apalagi rumah kontrakan, mudah
hanya perlu tanda tangan
nanti akan berkumpul suatu saat
seperti pula kita saling kejar bahkan berlari
ke ziarah bumi tempat badan merenung diri
dan ruh-ruh akan saling mengenali
nanti akan ada senyum
sembari menimba di aliran sungai
tiap teguknya penawar haus dan lapar
lalu jari jemari kita mengata kebaikan yang sesungguhnya
suatu ketika, huma-huma di bumi adalah juga huma di sana
jikalah kering kerontang, apa yang telah kita perbuat
jikapun tetanaman subur lagi berbuah manis
jawanlah sekarang, jangan menunggu nanti
Batulicin, 12 Februari 2013
Puisi Hati Bumi 10
Jam 23.17 WIT