Monday 11 February 2013

diperjalankan

diperjalankan

bait-bait puisi ini resap
mencari lubang-lubang, melabuh-tujuan
jika sampai di ceruk terdalam
lalu melantakkan hasrat terpendam
seperti dawai yang mendenting
senandungkan kata
yang lelah dari berjuta lelah
lalu kubiarkan direbah-tidurkan
di atas pasir
di atas awan
di atas jiwa
di atas segala peristiwa
dimanapun jua, puisiku hanyalah sekumpulan diam
tak berwajah paras jelita
tak juga berwujud ksatria

ku mau bait-bait puisi ini
menjemput masa depan
mengayun langkah
meresapi zaman, biarkanlah

Batulicin, 10 Februari 2013
Puisi Hati Bumi 09
Jam 22.47 WIT