Kebahagiaan  yang teramat sangat, saat ku baca kalimat cintamu yang menenangkan  gelora badai angkara yang dibuat orang-orang diluar sana. Aku menyadari,  tanpamu jiwaku tak menjelma apapun. Ragaku hanya keringkihan yang beku.  Aku hanya bongkahan tanpa makna....
Aku akan masuk ke rumah  kita. Aku rindu belai tanganmu saat memandikan aku dengan air yang kau  siapkan jauh sebelum kedatanganku.  Aku bahagia dalam tidur bersamamu, sebab engkau tak pernah melupakan bunga-bunga surga yang kau kirim ke dalam mimpiku....
Jujur sayang, hanya denganmu aku bahagia. Dekap aku selamanya...!!!  Jangan tinggalkan aku. Aku tak ingin kau meninggalkanku setelah sekian  lama kau biarkan aku membelai jiwamu dengan puisi. Setelah kau biarkan  aku mengecup bibir rindumu. Setelah kau biarkan aku menyetubuhi  malam-malammu. Biarkan aku tetap menjadi milikmu. Sebab aku, teramat  mencintaimu...??!!!
......
Aku akan masuk ke rumah kita. Aku rindu belai tanganmu saat memandikan aku dengan air yang kau siapkan jauh sebelum kedatanganku. Aku bahagia dalam tidur bersamamu, sebab engkau tak pernah melupakan bunga-bunga surga yang kau kirim ke dalam mimpiku....
Jujur sayang, hanya denganmu aku bahagia. Dekap aku selamanya...!!! Jangan tinggalkan aku. Aku tak ingin kau meninggalkanku setelah sekian lama kau biarkan aku membelai jiwamu dengan puisi. Setelah kau biarkan aku mengecup bibir rindumu. Setelah kau biarkan aku menyetubuhi malam-malammu. Biarkan aku tetap menjadi milikmu. Sebab aku, teramat mencintaimu...??!!!
......
 

