Thursday 22 December 2011

MEMBACA SURAT KECIL

aku tak tahu di mana kau akan mati
di antara geliat kota sembilan tahun wajib belajar
kau membawa karung kecil ke arah tumpukan sampah
mengibarkan bendera merah meninggalkan taman bermain

tak sudi mengemis atau meminta hakmu pada setiap mereka
karena kau tahu, lambung mereka sebesar langit dan bumi
mana cukup untuk berbagi, bahkan kadang menjadi pencuri
sedangkan kau tak tega mengusik kelaparan mereka bukan?

kau tak ingin banyak bicara, atau sekadar melantunkan duka
sebab sekumpulan penyair yang kerap meminjam namamu
sibuk menguliti diri, menutup pintu, mematikan lampu
di dalam kamar menelanjangi kata-kata

dan penghuni masjid-masjid itu?
mereka sedang menangisi dosa sendiri
meminta hujan di genting rumah
mengharap berkah untuk keluarganya
kau tak pernah ada dalam doa-doa

aku tak tahu di mana kau akan mati
di atas kardus merebahkan badan berbantalkan lengan
di depan toko malam-malammu gigil, peluh dingin menghujani
dan bintang-bintang setia menemani, di sanakah kau akan mati?
mungkin, tanpa ada yang menangisi.

CILEGON-BANTEN
05/11/2011