Thursday 22 December 2011

BAHASA MAYA

Dan setiap ku tulis tentangmu; selalu saja kandas
Beribu aksara rebah lunglai
Kenapa tidak bisa
Sekedar merangkai kata
Meski sudah mulai dari alinea; hingga tidak ku lanjutkan
Aku tetap tidak bisa meneruskan ke alenia berikutnya

Dan setiap ku goreskan kuas ke kanvas; selalu saja henti
Sekian warna siap ku saji
Hingga hanya sebuah garis tertuang
Segaris yang tidak berbentuk
Walau sudah ku buat sketsa atas wajahmu
Semua jadi lukisan tiada berwarna; kehampaan belaka

Dan setiap ku coba bicara denganmu; di beranda
Tiada kata; kebisuan merengut suaraku
Hening di antara kita; bahkan kalimat - kalimat itu
Menjejalkan hasrat yang hendak keluar berdesakan
Dari pintu hatiku yang merapatkan sanubari
Tiada satupun kunci yang membuka

Dan setiap ku diam; matamu berisyarat
Aku takut tiada lagi bahasa yang bisa ku tangkap
Hanya diam saja; manakala aku punya kata - kata
Yang tersimpan di belahan otak hingga hati
Kenapa tidak bisa juga mengutarakannya; ketahuilah
Bahwa aku tidak suka basa basi; jujur aku pendiam

Dan pagi ini biarlah aku mengakhiri kebisuan
Mengenalimu lewat bahasa mudah
Bahasa dunia maya yang mendunia
Tulis statusmu; dan kubaca
Ku beri dalam sebuah koment
Begitu lebih mudah; meski kita telah kehilangan rasa

Batulicin, 07 Desember 2011
Penikmat Fajar 54
Jam 09.55 WIT