Saturday 3 December 2011

Sayang.

Sayang...??? Tadi malam aku mengetuk kamarmu, tapi engkau terus berdiam diri, tapi aku dengar desah dirimu yang sedang terlelap penat, aku mengerti. Tak perlu kita terlalu memaksakan diri untuk bercinta setiap hari..

Kemudian Aku pergi sejenak ke sebuah tempat yang betul-betul sepi jauh dari kebisingan hidup. Karena...karena aku ingin mengoyak dadaku, menciduk segelas darah dari biliknya, sebab telah ku celup pena kasihku dengan darah jantungku ketika ku catat kesetiaanmu pada setiap ruas ragaku, telah ku catat sayang. Namamu akan selalu ada dan akan tetap ada selama jantungku masih berdetak, selama Bumi masih berputar. Aku akan berlutut di hadapanmu setelah kau cipta sebuah cinta di seluruh diriku, Ya...cintamu telah menjadi segala yang ada di tubuhku...

Benar, segalanya kini hanya dirimu dalam setiap denyut tubuhku. Pikiranku hanya ingin memikirkan dirimu. Mataku hanya ingin menatapmu, tanganku hanya ingin melukis disetiap sudut tubuhmu, rohku hanya ingin berdiam dalam istana hatimu, suaraku hanya ingin bersenandung untukmu. Untukmu dan untukmu saja..


Kekasih, pada awalnya aku hanya berenang di danau cintamu, namun kini aku telah benar benar tenggelam disitu. Ya...aku telah benar-benar tenggelam sayang, biarkan...biarkan aku tenggelam selamanya dan kemudian akupun terkubur di hatimu, menyatu menjadi darahmu mengaliri setiap jengkal jasatmu...Engkau tahu sayang...?? Cinta selalu berdiam di Hati. Hati adalah istana bagi sebuah Cinta yang tulus. Cintaku untukmu akan selalu berdiam di hatimu. Cintaku tak memiliki sayap kasih. Cintaku takkan pernah bisa terbang kemanapun juga. Cintaku padamu bukanlah karena aku terbang lalu lelah, singgah, istirahat dan kemudian terbang lagi. Tidak..!!! Cintaku tak memiliki sayap, entahlah bila engkau memberikan sayap itu untukku. Bila itu terjadi, aku pun tak bisa berbuat apa-apa kecuali meratapi diri lalu pergi...

Tapi aku percaya kepadamu, karena telah ku lihat Seluruh yang ada di diriku sangat Mencintaimu...!!!!