Monday 5 December 2011

Merdu suara mendayu muazim

Merdu suara mendayu muazim
memecah bening senja
kita malam pun bertandang
resah hati seorang hamba
tidak pasti tentang esok
esok hari
apa ketentuanNya
apakah masih ada ruang buatku
apakah denyut nadi
dan merah darah menemani diri
lewat hari ini
hatiku bagai terdampar
terdampar di pantai hidup
lemas, sakit dipukul ombak
di bawah terik mentari
pedih bermandi pasir
untuk seketika ini
aku menulis meluah resah
aku melukis kanvas diri
walau tanpa pengertian siapapun
kerana ku yakin luhurnya kasihMu
melata buat bergelar makhlukNya.