Sunday 11 December 2011

** CITA CITAKU KANDAS DI BALIK JERUJI **

pahitnya hidup harus ku rasakan
aku masih duduk di bangku slta
siang aku sekolah malam bantu ayah jual sayuran di pasar
aku tak mengeluh dan tak pernah menyerah kepada hidup

aku punya cita cita menjadi dokter
ingin membahagiakan kedua orang tuaku
sebentar lagi aku ujian akhir
semoga lulus dan aku bisa kuliah
lalu menjemput cita citaku

ibuku hanya kuli cuci
upahnya hanya cukup untuk jajan adik adikku
fisiknya sudah lemah sering sakit sakitan
aku tak tega melihatnya
ingin rasanya cepat lulus sekolah agar aku bisa membantu ekonomi keluargaku

di suatu malam ketika aku sedang di pasar membatu ayah jualan
beberapa preman minta uang secara paksa
ayahku tak menggubrisnya karena memang baru dapat satu pembeli
preman preman itu marah ayahku di kroyok
ayah tidak tinggal diam dia melawan tapi karena kalah banyak
ayahku tersudut lalu tersungkur ,satu tikaman tepat di dadanya

darahku bergejolak melihat ayahku tewas
ku ambil pisau yang menancap di dada ayahku
ku berlari mengejar para preman itu
ku membabi buta satu preman tewas di tanganku
entah berapa tusukan yang ku hadiahkan kepadanya

ramai suasana pasar akibat peristiwa itu
ibupun datang dan melihatku di tangkap aparat kepolisian
ibu menangis dan pingsan

aku kini di balik jeruji penjara
tak bisa menghadiri pemakaman ayah
aku berpikir jauh kedepan siapa yang akan membatu ekonomi keluargaku
ayah sudah tiada sedangkan aku di penjara
aku menangis menjerit dalam hati
maafkan aku ibu,,maafkan aku
cita citaku kandas di balik jeruji
musnah sudah semua impian dan harapan……………


============================================
Karya : Ilman Lukas Penyair Kota Tangerang * 06/12/2011 *
============================================