Sunday 11 December 2011

CELOTEHKU,

Dalam erangan senja.

Mari sini,duduklah di depanku,
Bawakan segelas kopi susu.
Dan aku akan bercerita tentang hari ini,hari esok,dan lusa nanti,
Begitu hitam kalanya,
Kadang putih menggantinya,
Warna...
Ya hanya warna bisa menjadikan beda,
Sebelum kulanjutkan celotehku,
Ambilkan korek kunyalakan rokokku yg tadi ngutang di warung depan,,,
Esok bila kau...... terbangun,jeritlah,,, bahwa engkau telah bebas melangkah,
Jgn ragukan langkah karena esok lusa tertawa,ha ha ha..,itu canda tua yg sdh malu membuka mulutnya,
Tanpa giginya dia hanya cengar-cengir saja di balik jendela,
Hei tolong diam sebentar,,,,aku lupa cerita selanjutnya,aku mengingat-ngingatnya,oh ya,
Dalam lanjutan cerita,jgn kau teteskan air mata karena kesedihannya,jgn pula kau mengutuk siapa yg telah memperkosa pujiannya,itu goresan kecil saja,yg jauh dari petaka,mari kita tundukan kepala ucapkan Doa,
Untuk Dia,aku,kamu,anda,kita,mereka,dan semua yg mendengar cerita kita,semoga Damai selalu mengikutinya.