Monday 5 December 2011

~ C E R M I N ~

Cermin deritamu aku tahu
tiada berarti bila cahaya mati
sesuka hati orang memandang
sedang bayangan tiada terenungkan
dan engkau selalu di lupakan hanya sebagai hiasan,

tiadakah yang senang hati berhias diri
agar pesona di dapati pun di mengerti
senang di tatapanku karena cerah gambaranmu
tentulah di tatapanmu jua yang kurasa ada
lalu aku pergi melenggang hati
sengan kepercayaan diri yang tlah pasti

cermin bukan kaca yang hampa
sungguh engkaulah simbol perenungan
intropeksi akan eksistensi diri
yang di dalam menggambarkan
sedang wajahnya badan terhiaskan
semua bersyarat cahaya

seberapa indah tiada kan di mengerti
jika kebutaan tlah menjadi kepastian
sesal di badan, tak guna pandangan mata
dan berkaca kacalah pada jernihnya air mata
semmoga karenamu terjaga di akhir sesalku,-