Sunday 11 December 2011

Bola Mata

oleh Helin Supentoel pada 6 Desember 2011 jam 4:57

kesunyian malam menghantarkan sebilah kisah

antara aku, engkau, mereka

dan binatang-binantang

juga kehidupan

semua sama

hanya peristiwa membedakan



Apa ini salah

atau hanya kecerobohan

aku tak tahu pasti

tak lama semenjak termulai sebuah pertikaian

dan ronta-ronta desah menjadi nada kesematan

lentik matamu berkedip kepadaku

mengisyaratkan sebuah pesan bisu

aku pun semakin buas

beringas

menggegaskan

ku maknai isyaratmu itu seperti yang lalu-lalu

kau belum cukup lega mendesahkannya



lentik matamu kembali mengedipkan pesan bisu

baru ku mulai mengerti

sekertika ku melambat

pelan

dan

berhenti

pada bola mata melongo dalam tanya

pandangi pertikaian aktor dan aktris di depan mata

namun ia bukanlah sutradara

atau penikmat tawa

ia benih kasih yang telah termakan usia



lantas tersemaikan

peredaman sebuah sapa

"nak, jangan ganggu Ibu dan Bapakmu ya,

lekaslah kembali tidur,

lanjutkan saja mimpi indahmu

lupakan semua apa yang kamu lihat ini, nak

biarlah bapakmu meminjam sebentar tetehanmu"



"Iya, nak

bukan Bapak ingin membuat Ibumu terluka

bukan pula membuatnya menjerit dan mendesah

namun beginilah adanya

saat ku dan Ibumu merangkaimu dulu

kelak kau akan tahu sendiri bila sudah saatnya

dengan kekasihmu



"lekaslah pejamkan matamu

biar Bapak membuat mainan baru untukmu


Ngawi, 06 Desember 2011

(Maafkan bila kenakan ini terjadi)