
SANSAI KEHIDUPAN
Sansai lagu kudengar lirih berganti
senyuman tipis setipis kulit ari
kaudalam pergulatan waktu tanpa sudah
...
" biarkan aku telanjang
nikmati semua sentuhan
angin telah lama jadi badai
akupun gadaikan tubuh pada waktu"
Kalaupun besok aku datang legam
tulang-tulang sumsumku letih
mataku sipit kurang tidur
dunia mencibir
perempuan jalang
sudah
tak pasti
memahami
makan
mencuci
kebutuhan semakin tinggi
tagihan bulanan melonjak
setiap pelanggan butuh senyuman
tak ada yang tahu, aku memilin luka sendiri
jadi benang merah hidup dalam negeri kesombongan
Moncek Tengah, 20 Feb 2013
SANSAI KEHIDUPAN
Sansai lagu kudengar lirih berganti
senyuman tipis setipis kulit ari
kaudalam pergulatan waktu tanpa sudah
...
" biarkan aku telanjang
nikmati semua sentuhan
angin telah lama jadi badai
akupun gadaikan tubuh pada waktu"
Kalaupun besok aku datang legam
tulang-tulang sumsumku letih
mataku sipit kurang tidur
dunia mencibir
perempuan jalang
sudah
tak pasti
memahami
makan
mencuci
kebutuhan semakin tinggi
tagihan bulanan melonjak
setiap pelanggan butuh senyuman
tak ada yang tahu, aku memilin luka sendiri
jadi benang merah hidup dalam negeri kesombongan
Moncek Tengah, 20 Feb 2013
Sansai lagu kudengar lirih berganti
senyuman tipis setipis kulit ari
kaudalam pergulatan waktu tanpa sudah
...
" biarkan aku telanjang
nikmati semua sentuhan
angin telah lama jadi badai
akupun gadaikan tubuh pada waktu"
Kalaupun besok aku datang legam
tulang-tulang sumsumku letih
mataku sipit kurang tidur
dunia mencibir
perempuan jalang
sudah
tak pasti
memahami
makan
mencuci
kebutuhan semakin tinggi
tagihan bulanan melonjak
setiap pelanggan butuh senyuman
tak ada yang tahu, aku memilin luka sendiri
jadi benang merah hidup dalam negeri kesombongan
Moncek Tengah, 20 Feb 2013