Friday, 18 January 2013

PEKAT

Pekat datang perlahan
membawa nyanyian setangkup melati
dengan irama yang pelan
rinainya serupa tangis anak kecil
saat kehilangan susu ibu
diamdiam tanah menguap syahdu
rindu ternyata jarang pulang di titik keramaian
sedang air mata lirih mengintai sabda sepi
serasa ada kematian mendekat
lalu mencekik leher kehidupan
dengan belati dingin
di punggukpungguk petani

Moncek Tengah, 01 Januari 2012