Wednesday 6 March 2013

CINTA TANPA IMEJAN


CINTA TANPA IMEJAN

Di jendela ini
aku merenung ke dada langit
bintang yang bergantungan
... seakan permata berkilauan
indah namun tak seindah perasaanku
lalu cuba kucari bintang riga
agar dapat bersamanya
untuk duduk bercerita
akan arti sebuah sepi
kerana dia lebih mengerti.

Menyongsong sepi
bersama janji yang termungkir
lalu tenggelam dalam rinai airmata
dan cinta pun menjadi sekadar kata-kata
tanpa makna
tanpa apa-apa.

…dan di akhir persimpangan itu
aku kautinggalkan.

Cinta ini tidak pernah kesampaian
biarpun berdekad aku pertahankan
namun tidak pernah ada kepastian
hanya tergantung bak awan-gemawan
di langit lazuardi.

…juga seperti kanvas tanpa imejan,

Qalam Bertinta
05032013
1921pm
CINTA TANPA IMEJAN

Di jendela ini
aku merenung ke dada langit
bintang yang bergantungan
seakan permata berkilauan
indah namun tak seindah perasaanku
lalu cuba kucari bintang riga
agar dapat bersamanya
untuk duduk bercerita
akan arti sebuah sepi
kerana dia lebih mengerti.

Menyongsong sepi
bersama janji yang termungkir
lalu tenggelam dalam rinai airmata
dan cinta pun menjadi sekadar kata-kata
tanpa makna
tanpa apa-apa.

…dan di akhir persimpangan itu
aku kautinggalkan.

Cinta ini tidak pernah kesampaian
biarpun berdekad aku pertahankan
namun tidak pernah ada kepastian
hanya tergantung bak awan-gemawan
di langit lazuardi.

…juga seperti kanvas tanpa imejan,

Qalam Bertinta
05032013
1921pm

~♥ Dua dunia berbeza ♥~


‎~♥ Dua dunia berbeza ♥~

Berpanca warna teja
berjaluran warna cinta
menghiasi lukisan dengan bermadah
... setiap frasa ...
setiap kata ...
mewatakkan sang perwira dan aria ningsun
menjalinkan percintaan berasmaraloka
di alam fantasia
di taman berbunga indah

Namun ...
beralun di lautan China
bergelombang menghapuskan mereka
yang mempersona
berandun sebuah cinta
hanyutlah di antara
dua dunia yang berbeza
di ambum mega

Berandang bersama narwastu
mengharapkan sesuatu
kembali seperti dahulu
dengan bafta dikibar di muncah Himalaya
melambangkan dua cinta yang berbeza

Kembali..
kembalilah padaku

~ Nagam Nukilan Pena Effendi Almakkawee
~ 05/03/2013 - Kota Singa

~ Saat Mahligai Rindu Berbisik Syahdu ~


‎~ Saat Mahligai Rindu Berbisik Syahdu ~

Detik sepenggal kasih berlalu sayu
merangkul rindu mendakap kasih
membisik sayup di keheningan
... cinta meredah lembah sepi
kala salju cinta mencair sudah

lalu kubiarkan embunan menitis
di dedaunan rindu mengusap
lembayung kasih tatkala gelora
menyerbu rimbunan cinta yang
meresap asa

tika rona-rona cinta mulai semu
membungkam gemawan rindu
dalam kesyahduan menitip kasih
dalam derapan sunyi yang tiada
kilauan dalam kabus suram

kala laksana cinta mengengsot
sepi dalam kelam, lantera kasih
merungkai listrik rindu bernoda
menggapai mimpi yang tiada
kesudahan

meronta dalam kepekatan resah
melerai setiap gelung rindu saat
tirai cinta kian malap dimamah
usang mencoret tinta berdarah
di sanubari

aksara cinta dipersia bagaikan
tiada erti, tergamam seketika
biasan rindu kala rentetan jiwa
menjerit pilu dalam tenunan
serakah kasih

dipantai cinta berkias anggun
kasih mengulit bila saatnya
rindu menyusup denainya
berselingkuh di sebalik
kamar hati yang teguh

semarak cinta menghiasi ruang
berkelipan cahaya kasih dalam
dakapan, berpaut di dahan rapuh
rindu menggamit lesu dalam untaian
berlabuh di tepian samudera

bertitik-kan paluan dalam rajuk
meraih kasih di lautan sayang
berkemudikan sauh cinta di riba
kembali berseloka rindu tersimpul
di pelaminan

di tebing cinta terbelenggu
di persisiran rindu tiada bertepian
di pusaran gedung kasih, bersimpuh
malu dalam renungan menatap
di sukma belaian berkasih...

'Saat Mahligai Rindu Berbisik Syahdu'
...terusik buaian cinta dalm pelukan sayup...

05hb Mac 2013 Selasa
5.56pm
SNQ ♥
~ Saat Mahligai Rindu Berbisik Syahdu ~

Detik sepenggal kasih berlalu sayu
merangkul rindu mendakap kasih
membisik sayup di keheningan 
cinta meredah lembah sepi
kala salju cinta mencair sudah

lalu kubiarkan embunan menitis
di dedaunan rindu mengusap
lembayung kasih tatkala gelora
menyerbu rimbunan cinta yang
meresap asa

tika rona-rona cinta mulai semu
membungkam gemawan rindu
dalam kesyahduan menitip kasih
dalam derapan sunyi yang tiada
kilauan dalam kabus suram

kala laksana cinta mengengsot
sepi dalam kelam, lantera kasih
merungkai listrik rindu bernoda
menggapai mimpi yang tiada 
kesudahan

meronta dalam kepekatan resah
melerai setiap gelung rindu saat
tirai cinta kian malap dimamah 
usang mencoret tinta berdarah
di sanubari

aksara cinta dipersia bagaikan
tiada erti, tergamam seketika
biasan rindu kala rentetan jiwa
menjerit pilu dalam tenunan
serakah kasih

dipantai cinta berkias anggun
kasih mengulit bila saatnya
rindu menyusup denainya
berselingkuh di sebalik 
kamar hati yang teguh

semarak cinta menghiasi ruang
berkelipan cahaya kasih dalam
dakapan, berpaut di dahan rapuh
rindu menggamit lesu dalam untaian
berlabuh di tepian samudera

bertitik-kan paluan dalam rajuk
meraih kasih di lautan sayang
berkemudikan sauh cinta di riba
kembali berseloka rindu tersimpul 
di pelaminan

di tebing cinta terbelenggu
di persisiran rindu tiada bertepian
di pusaran gedung kasih, bersimpuh
malu dalam renungan menatap
di sukma belaian berkasih...

'Saat Mahligai Rindu Berbisik Syahdu'...terusik buaian cinta dalm pelukan sayup...

05hb Mac 2013 Selasa 
5.56pm
SNQ ♥

Monday 4 March 2013

~ Akhir Kisah ~


‎~ Akhir Kisah ~

Setiap kisah pasti mempunyai akhir
Setiap mimpi mempunyai batas
Pada satu titik kan tersadar ..

 Semua hal di dunia ini ada masa expired
Tak ada 1 pun yg lolos ..
Jika diizinkan memohon ..
Biarkanlah kesedihan tidak menjadi terlalu pahit ..
Untuk ditangisi dan disesali
Kebahagiaan tidak membuat ephoria berlebihan
Sehingga begitu kehilangan melenyapkan rasa bersyukur yang mampir
Gapailah dari jejak pencarian yang selalu ditelusuri
Ikhlas .. Amin YRA.

<JS>

~ Air Mata Derita ~


‎~ Air Mata Derita ~

Ini bukan air mata tapi derita, jadi lara
Tetesan kejernihan dari mata ...
Mengalir lembut ketepian sendu
... Air mata mungkin takkan mengering ...
Jadikan goresan luka didasar hati
Walau doa tetap Dipanjatkan
Kekaguman besarnya cinta
Berlutut mengharap disisi
Penyesalan karna telah membuat luka ...
Tak pernah kuhidup dihatinya sebagai yang dicinta
Baginya kubagai angin datang dan pergi begitu saja
Membekas sayatan semakin menyiksa ...

Kuberharap,
Airmata menjadi doa mengiringi langkahnya,
Dimanapun dia berada

<JS>

peluru menghujani


peluru menghujani
Lahad Datu..kunak
Semporna
darah merah
di mana-mana
... nyawa melayang
sedang tangan-tangan
rakus mengetuk kuasa
berselindung di balik
wajah- wajah duka
seorang anak
kehilangan bapa
seorang isteri
kehilangan suami
dan sang penguasa
masih meraba
demi sedikit laba
untuk terus
berkuasa.....

" Demi Negara "


‎" Demi Negara "

~ Di bawah negeri naungan bayu
kami bertempur
percikan-percikan peluru
... bagai hujan mengusir bayu
mengundang taufan lalu
ada darah yang mengalir
di padang tempur
akan kami akhiri
hingga ke titisan darah yang terakhir
dan kepadaMu kami sujud
dalam getir.~

~ Rusie ~
05.03.13
" Demi Negara "
 
~ Di bawah negeri naungan bayu
 kami bertempur
 percikan-percikan peluru
 bagai hujan mengusir bayu
 mengundang taufan lalu
 ada darah yang mengalir
 di padang tempur 
akan kami akhiri
 hingga ke titisan darah yang terakhir
 dan kepadaMu kami sujud
 dalam getir.~
 
~ Rusie ~
 05.03.13

Mata Yang Memandang


Mata Yang Memandang

Mata yang memandang. Telanlah tangisanmu itu
Dapatkah kau merasa pedih luka. Tajamnya lidah derhaka
Telah tercincang kasih sayang. Kau lupakan iradat Tuhan
... Terdampar bahtera cinta. Kau runtuhkan dinding iman
Seperti aku,kau bukan pemilik diri. Milik siapa segala suratan?.

Mata yang memandang. Kenapa mengalirkan imarah
Kau tumpahkan resah. Darah mendidih tiba-tiba
Terputus temali kasih. Dalam diam memahat luka
Kau ratah daging mentah. Termuntah merata
Seperti aku ,nantinya dihisab semua. Masa tidak melupuskan dosa.

Yang terang bukan mentari
yang gelap bukan malam
hati;kemana menghilang Nur Ilahi.

Yajuk
Bukit jering
2 mac 2013
Mata Yang Memandang

Mata yang memandang. Telanlah tangisanmu itu
Dapatkah kau merasa pedih luka. Tajamnya lidah derhaka
Telah tercincang kasih sayang. Kau lupakan iradat Tuhan
Terdampar bahtera cinta. Kau runtuhkan dinding iman
Seperti aku,kau bukan pemilik diri. Milik siapa segala suratan?.

Mata yang memandang. Kenapa mengalirkan imarah
Kau tumpahkan resah. Darah mendidih tiba-tiba
Terputus temali kasih. Dalam diam memahat luka
Kau ratah daging mentah. Termuntah merata
Seperti aku ,nantinya dihisab semua. Masa tidak melupuskan dosa.

Yang terang bukan mentari
yang gelap bukan malam
hati;kemana menghilang Nur Ilahi.

Yajuk
Bukit jering
2 mac 2013

MEMANDANG HUJAN


MEMANDANG HUJAN
lll/
/1/
keagungan cinta terbawa sudah
kesetiaan jadi taruhan
... /2/
warna jalan semakin pudar
tertutup debu penantian
/3/
usia semakin senja
sinar terang semakin redup
/4/
kursi goyang berhenti menderit
diam menunduk duka
/5/
sunyi tak bertuan
debu menghiasi halaman depan
/6/
hujan tak tersenyum
menumpahkan duka dikuburan senja

10:15 PM_Jakarta 40313

Sekarang bukan waktunya.


Sekarang bukan waktunya.

Sudahlah, cukup-cukuplah
cukuplah berjari telunjuk kelingking berlipat
tuding menuding bertingkah pendapat
... umpat mengumpat,
ahh! ... semuanya musibat
baik kerajaan ataupun pembangkang
semuanya sama.

Sekarang adalah waktu untuk perangi penceroboh
pertahankan maruah negara bukannya ego
sama-sama ikut bertempur
kalau tidak jangan ikut campur
berundur
biarkan pasukan keselamatan menjalankan buah catur
kerja-kerja mereka yang telah diatur.

Aduhai!
Politik tolak ke tepi dahulu
BOLEH TAK?

ss/spl/pm ... 05/03/2013.

" Malam Ngeri Perwira Ibu Pertiwi"


‎" Malam Ngeri Perwira Ibu Pertiwi"

~ Saat kita dibuai mimpi
perwira-perwira pertiwi
bersekang mata
... bertongkat di hujung senapang
mengawasi para petualang
jiwa mereka
tidak setenang ombak
di sisi pantai
tidak setenang nyiur
yang berhenti melambai
dan malam
adalah malam-malam ngeri dilalui
sementara menanti esok pagi
yang belum pasti.~

~ Rusie ~
04.03.13
" Malam Ngeri Perwira Ibu Pertiwi"

~ Saat kita dibuai mimpi
perwira-perwira pertiwi
bersekang mata
bertongkat di hujung senapang
mengawasi para petualang
jiwa mereka
tidak setenang ombak
di sisi pantai
tidak setenang nyiur
yang berhenti melambai
dan malam
adalah malam-malam ngeri dilalui
sementara menanti esok pagi
yang belum pasti.~

~ Rusie ~
04.03.13

~ Lepaskanlah Rendang Rapuhnya Kasih ~


‎~ Lepaskanlah Rendang Rapuhnya Kasih ~

Di saat kehilangan, sakitnya tersayat
pilu, rapuhnya dahan kasih berpaut
tika rantingnya kian mengusir renda
... rindu yang mengulit lena cinta ribaan
sepi

bagaikan tersisih dari empangan
laut kasih yang deras kian sayup
mengundang bahang asmara duka
bertamu di lubuk jiwa yang disirami
embunan palsu

menabur rindu di awana kabusnya
menyusup lemah di sanubari cinta
layu terkulai di dedaunan rimba kasih
yang dipegun menyelubungi tenda
di pelupuk suram berkasih

lara jiwa kian meronta, lemas di dasar
empuknya ayunan kasih tika bergemang
dalam arus cinta, menyeret kepedihan
tersingkap di perdu sukma luka berdarah
apabila rindu mula mengusik

dupa tertancap dalam sinambungan
duka, mencarik pilu, merobek tinta
kesuma kala rentetan rindu mengintai
dalam palungan semu yang mengukir
titik kasih

terukir bicara menghiris kalbu cinta
melakar memori pahit di titian usang
kasih ini terungkai, terlerai dalam
biasan yang kelam saat rindu
mengengsot pergi

wangian ranggi cinta yang dulu
lukisan hati di kanvas terindah
menarik aku ke pusaran suram
tanpa kiasan menitip dalam renjisan
rindu dan kasih

tatkala dibayangi rembulan kejora
cinta, relung hati bagai dipalu
dihiris pilu selumbar rindu mengucup
rimbunan kelopak kasih yang gugur
kebumi dalam tangisan sendu

direntap aksara cinta berduri tajam
tersepuk di hujung titiknya rindu
gelora kasih membuncah asaku
bercambah dalam paksi kukuhnya
akhirnya runtuh jua

puing berkasih di lautan gelombang
lembayung rindu meresap di sukma
melafaz cinta, membisik gelisahnya
saat berjauhan, dgelangi angan
kasih dalam sayang...

'Lepaskanlah Rendang Rapuhnya Kasih'...terbiar dalam firasat cinta sepi...

04hb Mac 2013 Isnin
10.37pm
SNQ ♥
~ Lepaskanlah Rendang Rapuhnya Kasih ~

Di saat kehilangan, sakitnya tersayat
pilu, rapuhnya dahan kasih berpaut
tika rantingnya kian mengusir renda
rindu yang mengulit lena cinta ribaan
sepi

bagaikan tersisih dari empangan
laut kasih yang deras kian sayup
mengundang bahang asmara duka
bertamu di lubuk jiwa yang disirami
embunan palsu

menabur rindu di awana kabusnya
menyusup lemah di sanubari cinta
layu terkulai di dedaunan rimba kasih
yang dipegun menyelubungi tenda 
di pelupuk suram berkasih

lara jiwa kian meronta, lemas di dasar
empuknya ayunan kasih tika bergemang
dalam arus cinta, menyeret kepedihan
tersingkap di perdu sukma luka berdarah
apabila rindu mula mengusik 

dupa tertancap dalam sinambungan
duka, mencarik pilu, merobek tinta
kesuma kala rentetan rindu mengintai
dalam palungan semu yang mengukir
titik kasih

terukir bicara menghiris kalbu cinta
melakar memori pahit di titian usang
kasih ini terungkai, terlerai dalam 
biasan yang kelam saat rindu 
mengengsot pergi

wangian ranggi cinta yang dulu 
lukisan hati di kanvas terindah 
menarik aku ke pusaran suram
tanpa kiasan menitip dalam renjisan
rindu dan kasih

tatkala dibayangi rembulan kejora
cinta, relung hati bagai dipalu
dihiris pilu selumbar rindu mengucup
rimbunan kelopak kasih yang gugur
kebumi dalam tangisan sendu

direntap aksara cinta berduri tajam
tersepuk di hujung titiknya rindu
gelora kasih membuncah asaku
bercambah dalam paksi kukuhnya
akhirnya runtuh jua 

puing berkasih di lautan gelombang
lembayung rindu meresap di sukma
melafaz cinta, membisik gelisahnya
saat berjauhan, dgelangi angan 
kasih dalam sayang...

'Lepaskanlah Rendang Rapuhnya Kasih'...terbiar dalam firasat cinta sepi...

04hb Mac 2013 Isnin 
10.37pm
SNQ ♥

Sintesis.



 Sintesis.
Atom yang melingkari
alkana
sering berkonfigurasi
... menghasilkan ikatan kimia
berhidrokarbon alifatik
yang tepu
berikatan tunggal,

seperti juga cinta kita
sering tarik menarik, perlu memerlukan
sehingga tercipta pengukuhan
bersatu hasrat yang tunggal
ingin sentiasa bersama
di dalam ikatan,

... rumahtangga.

Sintesis cinta.

ss/spl/pm ... 04/03/2013.

Jauh


Tiroid Cinta.


Tiroid Cinta.

Berikan aku sebatian iodida
untuk kugunakan iodin di dalamnya
sebagai antiseptik
... mengawal benjolan di tekakku
yang mula terbit
dari bara cinta di hatiku.

Agar tidak meruap
menjadi campuran kimia
berunsurkan amonia
tidak terhidu
bauan
dari letusannya,

letusan tiroksina
tercipta dari tiroid cinta,

... tiroid cinta engkau dan aku.

ss/spl/pm ... 04/03/2013.

BUNGA YANG LAYU DI PERSADA RINDU


BUNGA YANG LAYU DI PERSADA RINDU

Alangkah pedih
hiba
kita tatap gugurnya
... bunga yang layu di persada rindu
setelah teriknya mentari
kemarau di pinggir sepi
menggungiurkan satu persatu mimpi
yang akhirnya menjadi realiti.

SYAIR BIAR TULANG BERKECAI.



SYAIR BIAR TULANG BERKECAI.
MENYERAH TIDAK SEKALI.
Gugur perwiraku membela negara,
Harum jasamu bersemadi di pusara,
Luhur berbakti semangat membara,
... Penceroboh asing halaulah segera.

Tulang berkecai rebah ke tanah,
Nyawa terpisah pantang kalah,
Kedaulatan kita diceroboh salah,
Jiwa pejuangmu indah terserlah.

Biarlah darah melimpah di bumi,
Sungguh berani teguh bersemi,
Leluhur hatimu harum disulami,
Kasihkan negara indah diselami.

Kepada wira yang telah pergi,
Jasa dan budimu tidakkan rugi,
Bekas baktiku harum mewangi,
Akan dikenang kasihmu tinggi.

Jiwa dan raga kepada negara,
Gagah berjuang tiadalah tara,
Berpantang kalah terus mara,
Namamu diletak sebagai wira.

Biarpun jasadmu sudah terkulai,
Obor semangatmu tidak longlai,
Mara ke hadapan tak bisa lalai,
Pergorbanan tuan tidak ternilai.

Sungguh murni jiwa dan budimu,
Di saf hadapan musuh bertemu,
Penceroboh asing bagai tetamu,
Gaya pengecut musuh menjamu.

Jasadmu sudah ditembusi peluru,
Pengganas bangsat perlu diburu,
Pahlawan perkasa terus meluru,
Sanggup terkorban nusa diseru.

Slogan saja tidak bermakna,
Selagi peluru tidak terkena,
Tunjuk bukti dirimu berguna,
Luhur di hatimu tidak terlena.

Kendatipun nyawa sudah terlerai,
Gagah semangat bukanlah darai,
Sanggup berjuang perut terburai,
Selagi tak menang tidak bersurai.

Gugur wiraku sebagai pahlawan,
Sedia berkorban musuh dilawan,
Kepulanganmu ditangisi kawan,
Demi pertiwi terbukti setiakawan.

Al-fatihah kepada pahlawan yang gugur.

Ilham rasa,
PAUZI MOHD ISA,
Kg Serentang Baru,
35500 Bidor,Perak DR
4.3.2013, Isnin, Jam 6.00 petang.

" IKRAR PERWIRA


‎" IKRAR PERWIRA

Kamilah perwira negara
kami tidak kecut
kami tidak gentar
... untuk melangkah
demi satu perjuangan.

Demi tanah air tercinta
kami rela terkorban
dengan darah tersimbah
walau parah.

Usah menangis
usah merintih
jika kepulangan ini
bersama pengorbanan
kami telah bersumpah
akan sedia dihadapan
walau diri terpaksa dikorban
demi satu kedaulatan!.

~ Rusie ~
04.03.13
See More
" IKRAR PERWIRA 

Kamilah perwira negara
 kami tidak kecut
 kami tidak gentar
 untuk melangkah
 demi satu perjuangan.
 
walau pergi kami
 akan kembali sebagai kami
 atau kembali disambut
 sebagai jasad yang kaku.
 
Demi tanah air tercinta
 kami rela terkorban 
dengan darah tersimbah
 walau parah.

 Usah menangis
 usah merintih
 jika kepulangan ini
 bersama pengorbanan
 kami telah bersumpah
 akan sedia dihadapan
 walau diri terpaksa dikorban
 demi satu kedaulatan!.
 
~ Rusie ~
 04.03.13
 
 

~ ASA~


‎~ ASA~

Debur ombak ganas menghempas
Menyambut rinai menghimpun gerimis
Di hujung malam rindu terus bermagis
... Sayup terdengar suara bisik meratap tangis

Atas batu di gigi pantai
Ada jiwa gelisah menentang badai
Cuba mengutip buih-buih putih yang berderai
Cuba menghimpun mutiara kasih yang terlerai

Badai ombak terus-terusan menggempur hati.
Melindap temaran cahaya yang mematri
Bersungkawa menjulang pedih sebuah erti
Menazamkan lirih-lirih senandung sang pari-pari

Sudahkah tiba di titik penghujung ?
Hingga bisa bercerita tentang aral… tentang gagal
Membungkah asa melangkah… meredah terjal

Atau mungkinkah itu hanya titik mula ?
Menegak atma berpuingkan tunjang akal jiwa
Yang tiada pernah terlihat di mana pengakhirannya..
~ ASA~

Debur ombak ganas menghempas
Menyambut rinai menghimpun gerimis 
Di hujung malam rindu terus bermagis
Sayup terdengar suara bisik meratap tangis

Atas batu di gigi pantai 
Ada jiwa gelisah menentang badai 
Cuba mengutip buih-buih putih yang berderai
Cuba menghimpun mutiara kasih yang terlerai

Badai ombak terus-terusan menggempur hati.
Melindap temaran cahaya yang mematri
Bersungkawa menjulang pedih sebuah erti
Menazamkan lirih-lirih senandung sang pari-pari

Sudahkah tiba di titik penghujung ?
Hingga bisa bercerita tentang aral… tentang gagal
Membungkah asa melangkah… meredah terjal

Atau mungkinkah itu hanya titik mula ?
Menegak atma berpuingkan tunjang akal jiwa
Yang tiada pernah terlihat di mana pengakhirannya....

Tangan Tergari Berbau Kikir


Tangan Tergari Berbau Kikir

bagaimana kubisa mengungkap bicara
dalam temaram pelita yang penuh jelaga
ada derita berkampung di bibir kehidupan
... tak pernah usai hingga senja menjamah malam
merekalah peribumi yang tidak terbela nasib
setelah berdekad mentekuni tanah tandus
yang dasarnya mengalir air rahmat
mereka tidak bisa menggapai harap
dalam pedih hati dan terkalang mata
tangan-tangan tergari berbau kikir
sedang cacing-cacing aman berlindung
melembab lingkungan
mencipta legasi dengan akal membelit
dalam keberadaannya yang kukuh bersatu
merekalah bakal menimbuni pundak
memutihkan mata para penekun
terjepit dalam ketandusan yang tak terbela.

Abdullah Tahir - 4 Mac 2013.

SYAIR BIDUK SATU DUA NAKHODA.


SYAIR BIDUK SATU DUA NAKHODA.
Biduk satu dua nakhodanya,
Menjadi keliru dua ketuanya,
Karanganku ini ada moralnya
Hidup kita banyak ragamnya.
...
Isteri di rumah lagak nakhoda,
Suara isterinya dua kali ganda.
Arahan si suami dengar tiada,
Dua nakhoda berlainan nada.

Biduk berada di tengah lautan,
Dua nakhoda menjaga buritan,
Si awak-awak dalam kerumitan,
Duduk sama tiada kesepakatan.

Dua nakhoda terpisah puak,
Tiang muafakat menjadi luak,
Air mahabbah sudah dikuak,
Buih dengki membuak-buak.

Leka nenek memantak nasihat,
Dua nakhoda janganlah dilihat,
Bising riuhnya seperti dipahat,
Sering berkelahi tidaklah sihat.

Pabila dua ketua satu bahtera,
Haluan belayar tidaklah setara,
Benih cemburu makin membara,
Teringin menduduki kerusi juara.

Biduk pastinya akan bergoyang,
Dua nakhoda asyik berganyang,
Piring harmoni terbang melayang,
Alangkah molek berkasih sayang.

Masing-masing ingin berkuasa,
Kawal kemudi bahtera raksasa,
Pengaruh kuat tenaga perkasa,
Senjatanya amat tajam berbisa.

Pasti biduk akan tenggelam,
Dua ketua enggan bersalam,
Semakin keruh air di kolam,
Ikatan silaturahim jadi kelam.

Si gila pangkat beginilah jadinya,
Nakhoda gagah banyak kulinya,
Biduk di segara meriah bunyinya,
Dua nakhoda hilanglah budinya.

Janganlah jadi dua nakhoda,
Kelak suaranya tidak senada,
Harmoni dicari pasti tertunda,
Ralit berbalah malang melanda.

Ilham rasa,
PAUZI MOHD ISA,
Kg Serentang Baru,
35500 Bidor,Perak DR

Mengalir Ke Lembah Benci


Mengalir Ke Lembah Benci

derai hujan menyingkap debar hati
dalam pengkisahan sejarah yang panjang
luka pedih olehmu mengikis segala rindu
... yang pernah terjalin indah
menyatukan dua hati bagi sebuah istana
tanpa kaupeduli kesan amarahmu
hanya kesilapan fakta
maka berderailah cinta itu
mengalir ke lembah benci yang bernoda
meski dingin hati membuai kenangan
biarlah berkerat rotan berpatah arang.

Embi Estar : 4 Februari 2013
Mengalir Ke Lembah Benci

derai hujan menyingkap debar hati
dalam pengkisahan sejarah yang panjang
luka pedih olehmu mengikis segala rindu
yang pernah terjalin indah
menyatukan dua hati bagi sebuah istana
tanpa kaupeduli kesan amarahmu
hanya kesilapan fakta
maka berderailah cinta itu
mengalir ke lembah benci yang bernoda
meski dingin hati membuai kenangan
biarlah berkerat rotan berpatah arang.


Embi Estar : 4 Februari 2013

~ LIRIH ~


‎~ LIRIH ~

Merepih alam dimalam hari
Berselubung kabut kelam
Menanti fajar berkawan kerinduan
... Bersamamu .. oh asmara

Insanmu menanggung rindu
Wajahpun meredup haus cahaya
Meremang gulana
Menatap reruntuhan dalam duka

<JS>

Sunday 3 March 2013

JIKA AKU MEMILIHMU


JIKA AKU MEMILIHMU

jika aku memilihmu
tidak kerna pesona
tapi kerna aku pasti
... tiap kekuranganmu
bisa untukku terima....

Tanah Tumpahnya Darahku.


Tanah Tumpahnya Darahku.

Subuh yang larut
luka di hatiku kian berparut
darahku,
...
... masih mencarut.

Meruap, memancut-mancut.

ss/spl/pm ... 04/03/2013.

BAGAIKAN MIMPI


BAGAIKAN MIMPI

Tiba-tiba tersentap
kelu lidah tak terkata
mata bagai tak berkelip
... menatap suatu peristiwa
persis zaman pra merdeka,
mendepani komunis di hutan...

Fikiran merayap,
mencari titik permulaaan,
mengapa boleh terjadi?
Bagaikan mimpi,
menatap sebuah kisah duka
gugurnya perwira negara.
Alangkah, sedihnya!
Menatap sebuah keluarga,
meratap kehilangan perwiranya...

Akal sedar menerjah,
Mengapa boleh berlaku
penceroboh menceroboh?
Apa sebenarnya?
Apakah ada musuh di dalam selimut?
Atau ada gunting dalam lipatan?
Atau juga ada musang dalam reban ayam?
Atau waris Si Kitol telah lahir?

Hanya iringan doa,
mampu dititipkan
mengiringi langkah para pejuang,
moga bertemu jalan pengakhiran
moga bertemu jalan perdamaian
moga tiada anasir mengambil peluang,
menangguk di air keruh....
Moga negara dan rakyat dalam lindungan Allah.

>>Gerak rasa, cetusan minda....
Liza Isma
3 Mac 2013?Ahad_11:50pm

~ Reranting Rindu Dalam Gemersik Cinta ~


‎~ Reranting Rindu Dalam Gemersik Cinta ~

Dalam menanti pepohonan kasih
resah membaluti malam sepi
rindu mula bertamu membisik
... kata cinta dalam hembusan
kasih dan sayang yang syahdu

tercari dalam bayangan semu
dalam rintihan rindu menggebu
terusik dalam lembayung kasih
membuai aku dalam pangkuan
cinta yang abadi

terpesona dalam dakapan cinta
lalu kupasungkan azimat kasih
dalam genggaman, akur janji
dalam menyulam kata rindu
bahang asmara kian terasa

kala di persada dirgahayu cinta
terungkap seribu erti dalam
alunan rindu bersenandungkan
irama nazam kasih, ikatan mesra
percintaan sejati

debunga cinta menguntum mekar
serinya menghiasi jambangan jiwa
mencoret biasan puisi kasih di dada
rindu, bergemang dalam listrik
keunggulan berkasih

tika diulit cinta di anjung serinya
menyusup damai kasih dipegun
melakar uniknya rindu di batas
kesetiaan, panjiku teguh dalam
aksara percintaan

di penjuru anyaman kasih di pohon
puncaknya rindu menyelubungi asa
meresap paluan sukma cinta terindah
asyiknya dalam rona-rona mewarnai
pelangi berkasihku

bagaikan terawang saat berbicara
cinta, semilir rindu kian mencengkam
paluan berkasih mengintai kamar
hati, berbalam sayu tika kejauhan
dalam kerinduan

dipusaran puing bercumbu rindu
menggamit rasa dihiasi kasih
kuntuman bunga-bunga cinta
bersemarak dalam renjisan
padu aroma percintaan...

'Reranting Rindu Dalam Gemersik Cinta'
...berselerak dalam perdu kasih...

-4hb Mac 2013 Isnin
12.31am
camsyah ♥
~ Reranting Rindu Dalam Gemersik Cinta ~

Dalam menanti pepohonan kasih
resah membaluti malam sepi
rindu mula bertamu membisik
kata cinta dalam hembusan 
kasih dan sayang yang syahdu

tercari dalam bayangan semu
dalam rintihan rindu menggebu
terusik dalam lembayung kasih
membuai aku dalam pangkuan 
cinta yang abadi

terpesona dalam dakapan cinta
lalu kupasungkan azimat kasih
dalam genggaman, akur janji
dalam menyulam kata rindu
bahang asmara kian terasa

kala di persada dirgahayu cinta
terungkap seribu erti dalam 
alunan rindu bersenandungkan
irama nazam kasih, ikatan mesra
percintaan sejati

debunga cinta menguntum mekar
serinya menghiasi jambangan jiwa
mencoret biasan puisi kasih di dada
rindu, bergemang dalam listrik
keunggulan berkasih

tika diulit cinta di anjung serinya
menyusup damai kasih dipegun
melakar uniknya rindu di batas
kesetiaan, panjiku teguh dalam
aksara percintaan

di penjuru anyaman kasih di pohon
puncaknya rindu menyelubungi asa
meresap paluan sukma cinta terindah
asyiknya dalam rona-rona mewarnai
pelangi berkasihku

bagaikan terawang saat berbicara
cinta, semilir rindu kian mencengkam
paluan berkasih mengintai kamar 
hati, berbalam sayu tika kejauhan
dalam kerinduan

dipusaran puing bercumbu rindu
menggamit rasa dihiasi kasih
kuntuman bunga-bunga cinta
bersemarak dalam renjisan 
padu aroma percintaan...

'Reranting Rindu Dalam Gemersik Cinta'...berselerak dalam perdu kasih...

-4hb Mac 2013 Isnin 
12.31am
camsyah ♥

SEMUA UNTUKMU


  • SEMUA UNTUKMU

    Jika senja tidak pernah mungkir menghadirkan diri pada malam
    ......begitulah aku padamu

    jika pantai dan pasir saling memerlukan
    ......begitulah aku mendambakanmu

    jika matahari dan bulan setia pada janji waktu
    ......begitu aku mengikat hatimu

    semua untukmu
    di tiap ruang waktu

    ~~danhayati~~
    030313 20:00pm
    SEMUA UNTUKMU

Jika senja tidak pernah mungkir menghadirkan diri pada malam
......begitulah aku padamu

jika pantai dan pasir saling memerlukan
......begitulah aku mendambakanmu

jika matahari dan bulan setia pada janji waktu
......begitu aku mengikat hatimu

semua untukmu
di tiap ruang waktu

~~danhayati~~
030313 20:00pm

PANTUN SIMPULAN BAHASA:KAKI

PANTUN SIMPULAN BAHASA:KAKI
Angkat kaki, pasang kaki, kaki ayam, kaki bangku, panjang kaki, tumpang sekaki, kaki belit, kaki botol, kaki judi, patah kaki.
PANTUN:
Sari beropol benang sutera,
Pakaian lama pasang labuci;
Kaki botol bergelumang dosa,
Jangan pula tumpang sekaki.

Jendela terselak dara di katil,
Indah sekali sutera di meja;
Kereta rosak ada di bengkel,
Patah kaki tak kemana-mana.

Hati digarit resah kepalang,
Hati dirobek dada merana;
Kaki belit lidah bercadang,
Kaki bodek di mana-mana.

Bergalang ganti mencari jodoh,
Pengubat hati luluh dan remuk;
Pasang kaki menjejaki musuh,
Angkat kaki musuh mengamuk.

Di kaki bukit rendah mahang,
Dahan dah tua kera bercanda;
Si kaki belit lidah bercabang,
Janganlah pula kita terkena.

Kalau kenduri girang bersolek,
Bolehlah dara membilang laki;
Kalau rezeki datang bergolek,
Bolehlah kita tumpang sekaki.

Mencari keli di dalam alur,
Ikan haruan di parit dalam;
Kaki judi menikam nombor,
Jangan dimakan duit haram.

Mengerat padi bersama ipar,
Jerami masam letak di busut;
Angkat kaki segera beredar,
Berkaki ayam tidak berkasut.

"PANTUN PUSAKA BANGSA"

Ilham rasa,
PAUZI MOHD ISA,
Kg Serentang Baru,
35500 Bidor,Perak.
3.3.2013, Ahad.
Jam, 9.00 malam.

Petualang-Petualang Bangsat.

  • Petualang-Petualang Bangsat.

    Wahai petualang-petualang bangsat
    semangat kami jangan disagat
    didihnya darah tidak tersekat
    meletusnya nanti tidak terkesat.

    Wahai petualang-petualang bangsat
    keamanan kami jangan diganggu gugat
    bulat kami kerana muafakat
    berdiri kukuh di dalam syahadat.

    Wahai petualang-petualang bangsat
    jangan kamu datang menyakat
    darah kami penuh iradat
    nagara kami jangan dikhianat.

    Wahai petualang-petualang bangsat
    ceroboh kamu kami laknat
    datang kamu tidak bersyarat
    pulang nanti tersiat-siat.

    Wahai petualang-petualang bangsat
    ingatlah dan sentiasalah beringat
    yang kamu langgar negara terhormat
    raja kami raja berdaulat.

    Akan kami pertahankan dari pengkhianat bangsat.

    Allahu Akhbar.

    ss/spl/pm ... 03/03/2013.

GURINDAM TUGAS.

GURINDAM TUGAS.
Tugas kita memelihara agama,
Jikalau dihina jadilah pembela.

Tugas kita menjaga keamanan,
Hidup sejahtera di bumi watan.

Tugas kita memelihara perpaduan,
Negara berjaya kerana kesepakatan.

Tugas kita mempertahankan negara,
Berkorban nyawa berjuang bersama.

Tugas kita mendidik keluarga,
Aman bahagia bergurau senda.

Tugas kita memelihara pusaka,
Warisan bangsa intan permata.

Tugas kita sebagai pemimpin,
Jangan pula pekertinya miskin.

Tugas kita melunaskan janji,
Kata dikota keluhuran nubari.

Tugas kita memelihara sahsiah,
Indahnya susila budi terserlah.

Tugas kita memelihara maruah,
Kedaulatan negara usah digugah.

Tugas kita menjaga integriti,
Amanah dijaga mulia pekerti.

Tugas kita memegang amanah,
Kepercayaan orang tidak relah.

Tugas kita meyampaikan ilmu,
Dikongsi bersama di dada tepu.

Tugas kita hormat-menghormati,
Aman sentosa kehidupan harmoni.

Tugas kita mentaati perintah-Nya,
Kehidupan di dunia sementara cuma.

Wallahu’alam.

Ilham rasa,
PAUZI MOHD ISA
SMJK Choong Hua,
35500 Bidor, Perak DR
3.2.2013,Ahad,
Jam 3.20 petang.

Tujuh Pintu Neraka Kita Buka.

Tujuh Pintu Neraka Kita Buka.

Tujuh dulang darah perwira
melimpah sudah di bumi tercinta
demi mempertahankan maruah negara
rebah mereka tidak akan sia-sia.

Ayuh! Bangunlah tubuh yang leka
maruah negara sedang tercela
pertahankannya dari si celaka
membuat onar durjana bertimpa.

Ayuh! Galaslah segala senjata
keluarkanlah dari sarung mereka
demi maruah negara dan bangsa
bukan lagi masanya kita membuta.

Tujuh dulang sebagai buktinya
gugur mereka syahid terbela
kini tiba darah menggila
darah celaka kita ratah pula.

Wahai perwira-perwira bangsa
gugur kamu tersanjung di dada
tujuh dulang darahmu berperca
tujuh pintu neraka akan kami buka.

Takbir!
Allahu Akhbar, Allahu Akhbar
Allahu Akhbar, Allahu Akhbar
Allahu Akhbar, Allahu Akhbar,

ALLAHU AKHBAR.

ss/spl/pm ... 03/03/2013.

~ Tulus & Sabar ~

‎~ Tulus & Sabar ~

Indah patri terucap
Riuh riak cinta selusuri ngarai
Mimpi hadir tiada tepi
Meminang aksara dalam walimah sajak

Duhai bestari pemintal rasa
Tak mampu mengecap pada ranum bibir
Dalam renung wicara terhenti sejenak
Tak ada kesempurnaan membumikan asa
Di bumi pijak, yang ada kepuasan semusim

Laksana bulan dan bintang memahami
Ada siang menggantikan biasan cahaya
Tulus rembulan menemani gumintang
Pun sabarnya kerlip bintang di sisi mentari

<JS>

PAGI DAN MAWAR MERAH

PAGI DAN MAWAR MERAH / Asrining Nurfauzie

Kelopak merona
Berseri penuh cinta
Wangi menggurat rusa
Sentuh rindu di kedalaman jiwa

Pagi yang ceria
Menatap wajah-wajah penuh cinta
Langkah ringan songsong harapan
Menguak rahasia Tuhan

KH, 3032013
PAGI DAN MAWAR MERAH / Asrining Nurfauzie 

Kelopak merona
Berseri penuh cinta
Wangi menggurat rusa
Sentuh rindu di kedalaman jiwa

Pagi yang ceria
Menatap wajah-wajah penuh cinta
Langkah ringan songsong harapan
Menguak rahasia Tuhan

KH, 3032013

NGENES

NGENES

Aku tidak tahu bagaimana harus kumulai bicara pada dinihari ini. Ternyata sukar amat untuk kuzahirkan kata-kata. Hati dan mindaku saling bergelut, berganti tindih. Kadang-kadang di atas dan sering pula minda itu tewas, tersepit di celah-celah puing frasa. Sebetulnya rasa yang sukar dimengertikan ini sudah beberapa detik mampir dan bertamu.

Ingin amat aku memotretkan pada malam bahawa aku kecanduan rupa, rasa juga. Cebisan kangen di bawah sedar yang melorot telah menabrak memori semahu-mahu. Aku kemalangan lagi untuk kesekian kali. Rasanya kali ini tambah parah. Luka lama berdarah kembali, berdenyut-denyut tidak mahu berhenti.

Apa lagi yang dapat kuperbuat selain tekal berharap. Menanti dan berharap itu setahuku merupakan suatu doa. Walau segalanya kelihatan sudah tidak mungkin, tetapi dengan keajaiban, yang tidak mungkin itu bakal berubah menjadi mungkin lalu pasti. Dengan kehendak Allah, segalanya pasti terjadi. Pasti.

Dan dalam dingin pagi sesepi ini, aku pasrah. Bertawakal.

SADJAK CINTA

SADJAK CINTA

Datanglah kekasih,
kupanggil engkau sedalam rindu
selamat tilasmu sekalipun
Sesampaimu di sini,
kan kuajak engkau menari di lembah jingga
menembus ruang telaga
lantas engkau kan selalu terbaring,
dalam tiap nafas puisiku yang tak pernah kering

Ngawi, 01 Maret 2013

Sayang

Photo

Mencakar ilham.

Mencakar ilham.

Maka,
terselaklah purdah malam
di sebalik gelita mencengkam kelam
di situ aku berkiam
diam
bisu dalam mencongak ilham.

Tatkala tubuhmu,

berpercikan peluh hamis dan masam
di atas tilam
cadarmu yang kusam.

Aku masih lagi kaku memandang alam.

ss/spl/pm ... 03/03/2013.