Friday 8 February 2013

menjahit sehelai asa

menjahit sehelai asa

malam taklah diam
terus merenda dalam senyap

dan jarum itu telah merapikan sisi jahitan
berkali-kali lepas tusukan
mengena ujung jari lagi dalam
berulang, lukai dan pedih
namun benang terus menjulur di pintalan
sedang hati merenungi sebuah kesabaran
hingga helai-helai kain menanti

malam taklah diam
menyapa kejujuran yang memupus

dari mana lagi aku harus memperhatikan
dikala hidup tidak putih seperti sehelai kain
dalam corak dan ragam
dalam segala permintaan
dilema, keterpaksaan mengurat nadi
meski sepotong kemeja harus jadi
lalu beratkah untuk menolak

malam taklah diam
menimbun kantuk yang melarikan hati

Batulicin, 07 Februari 2013
Puisi Hati Bumi 07
Jam 22.10 WIT