Monday 4 February 2013

Kita Bukan Dogma


Kita Bukan Dogma

Bergaung di kecap
ajal hangat mengawasi
:melatar-belakangi pikiran di ketika matahari terbit
... Aku memilih untuk berteduh
di sebuah bumi
Letak mana-mana nabi sebelum aku yang juga belum mati

Nyanyikanlah satu ayat !
Yang membacakan hak-hak ku
Agar ku mengerti cinta apa yang bersiul di pagi hari
sebelum aku kembali
:membual
Merobek langit untukmu turun
dan bernapas di dalam ku

Di samping pemuka yang terengah-engah
memakaikan sepatu yang tepat

untuk ku :meranggas

Dari iman yang mengering
ketika berada di reruntuhanmu..

Wahai, Tuanku. Katakanlah itu !
Jika pantas darah menjalankan merahnya,
mengapa merah harus ku pecahkan untuk ke biru ?
.....Demi mata mata diam yang menatap
dan mengatakan tidak kata-kata
untukku bagaimana harus keluar dari ini

Mengapa aku harus menjawab dengan darah-darahku ?
 
SAdjin
Kita Bukan Dogma



Bergaung di kecap
ajal hangat mengawasi
:melatar-belakangi pikiran di ketika matahari terbit
Aku memilih untuk berteduh
di sebuah bumi
Letak mana-mana nabi sebelum aku yang juga belum mati

Nyanyikanlah satu ayat !
Yang membacakan hak-hak ku
Agar ku mengerti cinta apa yang bersiul di pagi hari
sebelum aku kembali
:membual
Merobek langit untukmu turun
dan bernapas di dalam ku

Di samping pemuka yang terengah-engah
memakaikan sepatu yang tepat

untuk ku :meranggas

Dari iman yang mengering
ketika berada di reruntuhanmu..

Wahai, Tuanku. Katakanlah itu !
Jika pantas darah menjalankan merahnya,
mengapa merah harus ku pecahkan untuk ke biru ?
.....Demi mata mata diam yang menatap
dan mengatakan tidak kata-kata
untukku bagaimana harus keluar dari ini

Mengapa aku harus menjawab dengan darah-darahku ?

 

SAdjin