AKU, REMBULAN DI AWANG / Asrining Nurfauzie
Aku rembulan di awang,
Gumam selamat datang
Pada kerinduan selewat petang
...
Telah aku pelajari satu makna puisi cinta
Dari sang pujangga yang berjalan dalam kelana
Mencari serpihan bahagia
“ Masih harus aku susuri balada piluku
sendiri dalam jemu “
Aku dengar rintih mendayu
Kembali sang pujangga toreh goresan pelangi
Tersusun dari rangkaian imajinasi
Persembahan untuk tuan putri
“ Aku titipkan cinta yang meremang
padamu rembulan di awang “
Resah, dia berucap dalam desah
Aku rembulan di awang
Menatap seksama pada jiwa-jiwa yang terluka
Kala cinta berlabur nestapa
KH, 16022013
AKU, REMBULAN DI AWANG / Asrining Nurfauzie
Aku rembulan di awang,
Gumam selamat datang
Pada kerinduan selewat petang
...
Telah aku pelajari satu makna puisi cinta
Dari sang pujangga yang berjalan dalam kelana
Mencari serpihan bahagia
“ Masih harus aku susuri balada piluku
sendiri dalam jemu “
Aku dengar rintih mendayu
Kembali sang pujangga toreh goresan pelangi
Tersusun dari rangkaian imajinasi
Persembahan untuk tuan putri
“ Aku titipkan cinta yang meremang
padamu rembulan di awang “
Resah, dia berucap dalam desah
Aku rembulan di awang
Menatap seksama pada jiwa-jiwa yang terluka
Kala cinta berlabur nestapa
KH, 16022013
Aku rembulan di awang,
Gumam selamat datang
Pada kerinduan selewat petang
...
Telah aku pelajari satu makna puisi cinta
Dari sang pujangga yang berjalan dalam kelana
Mencari serpihan bahagia
“ Masih harus aku susuri balada piluku
sendiri dalam jemu “
Aku dengar rintih mendayu
Kembali sang pujangga toreh goresan pelangi
Tersusun dari rangkaian imajinasi
Persembahan untuk tuan putri
“ Aku titipkan cinta yang meremang
padamu rembulan di awang “
Resah, dia berucap dalam desah
Aku rembulan di awang
Menatap seksama pada jiwa-jiwa yang terluka
Kala cinta berlabur nestapa
KH, 16022013