Aku Berdoa
Aku ingin panik di pagi hari
Dari rasaku meludah, amit-amit ini
... Meninggalkan sisa sampah putih di mulutmu
Agar kau tahu hari-hari ketika kau hanya ingin memilih
Sebab besok,
hanya hari jauh dan tidak di janjikan
Dimana menyenangkan selamanya merayakan
Setelah mata mencari nyata tanpa memberi nama iman
Yang tak menyangka melihat hari itu, heran
Jika penyesalan sangatlah begitu melelahkan
Seperti garis penuh cangkul
Berat di dada seperti aku sedang membangun tubuh
Aku berdoa
SAdjin
Aku Berdoa
Aku ingin panik di pagi hari
Dari rasaku meludah, amit-amit ini
... Meninggalkan sisa sampah putih di mulutmu
Agar kau tahu hari-hari ketika kau hanya ingin memilih
Sebab besok,
hanya hari jauh dan tidak di janjikan
Dimana menyenangkan selamanya merayakan
Setelah mata mencari nyata tanpa memberi nama iman
Yang tak menyangka melihat hari itu, heran
Jika penyesalan sangatlah begitu melelahkan
Seperti garis penuh cangkul
Berat di dada seperti aku sedang membangun tubuh
Aku berdoa
SAdjin
Aku ingin panik di pagi hari
Dari rasaku meludah, amit-amit ini
... Meninggalkan sisa sampah putih di mulutmu
Agar kau tahu hari-hari ketika kau hanya ingin memilih
Sebab besok,
hanya hari jauh dan tidak di janjikan
Dimana menyenangkan selamanya merayakan
Setelah mata mencari nyata tanpa memberi nama iman
Yang tak menyangka melihat hari itu, heran
Jika penyesalan sangatlah begitu melelahkan
Seperti garis penuh cangkul
Berat di dada seperti aku sedang membangun tubuh
Aku berdoa
SAdjin