Aku Adalah Besok
Sekiranya fajar telah duduk berstirahat, ada biru di langit
:wajahmu
sebelum aku yakin terbangun sendiri
... dari mengapa
yang menghilang seperti airmata bulan pikiran
yang mengatakan bahwa aku satu
: menunggu di sini
Karena aku duduk di batu
tuk meninggalkan mantramu
sebelum mereka datang, orang-orang dari matahari
tuk mengambil hidupku pergi
begitu jauh
Ini :cahaya yang harusku mengikuti
Di bawah air, ada keheningan
Di bawah air, diam selamanya
.....Suara tidak lagi denganku
Ini adalah bulan,
terlambat di malam hari
Ini adalah matahari,
tinggal bersamaku selamanya
Ini adalah pohon mati,
akhir suku tanda-tanda dari langit
...perjalananku
Jika memang aku
adalah besok, yang menyeberangi napas
mengambil tempat duduk bagi jiwa
menertawai sakit kita
Ketika :tanpa harusmu
SAdjin
Aku Adalah Besok
Sekiranya fajar telah duduk berstirahat, ada biru di langit
:wajahmu
sebelum aku yakin terbangun sendiri
... dari mengapa
yang menghilang seperti airmata bulan pikiran
yang mengatakan bahwa aku satu
: menunggu di sini
Karena aku duduk di batu
tuk meninggalkan mantramu
sebelum mereka datang, orang-orang dari matahari
tuk mengambil hidupku pergi
begitu jauh
Ini :cahaya yang harusku mengikuti
Di bawah air, ada keheningan
Di bawah air, diam selamanya
.....Suara tidak lagi denganku
Ini adalah bulan,
terlambat di malam hari
Ini adalah matahari,
tinggal bersamaku selamanya
Ini adalah pohon mati,
akhir suku tanda-tanda dari langit
...perjalananku
Jika memang aku
adalah besok, yang menyeberangi napas
mengambil tempat duduk bagi jiwa
menertawai sakit kita
Ketika :tanpa harusmu
SAdjin
Sekiranya fajar telah duduk berstirahat, ada biru di langit
:wajahmu
sebelum aku yakin terbangun sendiri
... dari mengapa
yang menghilang seperti airmata bulan pikiran
yang mengatakan bahwa aku satu
: menunggu di sini
Karena aku duduk di batu
tuk meninggalkan mantramu
sebelum mereka datang, orang-orang dari matahari
tuk mengambil hidupku pergi
begitu jauh
Ini :cahaya yang harusku mengikuti
Di bawah air, ada keheningan
Di bawah air, diam selamanya
.....Suara tidak lagi denganku
Ini adalah bulan,
terlambat di malam hari
Ini adalah matahari,
tinggal bersamaku selamanya
Ini adalah pohon mati,
akhir suku tanda-tanda dari langit
...perjalananku
Jika memang aku
adalah besok, yang menyeberangi napas
mengambil tempat duduk bagi jiwa
menertawai sakit kita
Ketika :tanpa harusmu
SAdjin