sendiri lagi
tanpa bulan tanpa bintang dan tanpa keindahan
ego yang tak berujung
angkara yang selalu memayungi asmara
perpisahan menjadi jalan terbaik
penyesalan di akhir cerita
sungguh ku tak kuasa
tapi ini terjadi
kini ku sendiri melangkah menapaki hari tanpamu
tak ada canda tawa
tak ada lagi tetesan air mata yang harus ku seka dari pipimu
tak ada lagi senyuman yang selalu menghiburku di kala ku sedang risau
dari lubuk hatiku yang terdalam ku merindukan semua itu
tapi ego enggan berlalu
ku tak tau dengan apa harus ku sampaikan kerinduan ini ke hatimu.
semoga engkau yang di sana merasakan apa yang ku rasa
biarlah waktu yang bicara
dan semesta menjadi saksi kebisuan hati
lembayungpun ikut berkata ia rindu tatapan kita berdua di kala senja.
==============================
Karya : Ilman Lukas Penyair Kota Tangerang * 03/12/2011 *
==============================
tanpa bulan tanpa bintang dan tanpa keindahan
ego yang tak berujung
angkara yang selalu memayungi asmara
perpisahan menjadi jalan terbaik
penyesalan di akhir cerita
sungguh ku tak kuasa
tapi ini terjadi
kini ku sendiri melangkah menapaki hari tanpamu
tak ada canda tawa
tak ada lagi tetesan air mata yang harus ku seka dari pipimu
tak ada lagi senyuman yang selalu menghiburku di kala ku sedang risau
dari lubuk hatiku yang terdalam ku merindukan semua itu
tapi ego enggan berlalu
ku tak tau dengan apa harus ku sampaikan kerinduan ini ke hatimu.
semoga engkau yang di sana merasakan apa yang ku rasa
biarlah waktu yang bicara
dan semesta menjadi saksi kebisuan hati
lembayungpun ikut berkata ia rindu tatapan kita berdua di kala senja.
==============================
Karya : Ilman Lukas Penyair Kota Tangerang * 03/12/2011 *
==============================
