Sunday 11 December 2011

pelukmu seerat belitan akar pada bumi

pelukmu seerat belitan akar pada bumi
seketat nyali berdenyut dalam degub nadi
segayung hembusan nafas
sesiram air hujan pada luka-luka menahun
kemana sirnanya.

sedang detak jam di dada masih
terdengar tiktaknya tak hendak pergi
meski waktu telah berhenti

pada selatmu telah kujajagi dalamnya
pada bukitmu telah kudaki terjalnya
pada langitmu telah kuukur birunya
pada badaimu telah kuhisap pusarnya
pada apa kugambar senja kerinduanku..