Thursday 8 December 2011

Menatap dengan seksama,

Menatap dengan seksama,
melihat bintang-bintang berkedip dibalik awan,
tak mampu ungkapkan perih,
tecekal keresahan mengiringi langkah sang waktu,
menuju perapian malam hangatkan tubuh yg kian menggigil,
beku terbalut rindu pada hari-hari yg telah terlewatkan,

Tunggal jiwaku penuh kepedihan,
mengingat rumahku seperti penjara,
rasa tak ingin aku kembali pada kediaman yg telah
membelenggu diri ketika hatiku dan hatimu menyatu,
tapi aku bukan kejahatan yg pantas kau cela,
bukan juga tawanan cinta yg pantas tuk diadili,
karena aku hanyalah sang lara dalam kesunyian,

Dalam kata-kata yg samar kucoba berbicara,
menyentuh hatimu agar kau dapat pahami,
bahwa kini dan nanti ada jalan
yg mungkin dapat kita lalui bersama lagi,
meski harapan kian tipis bahkan sepertinya tiada,
namun cinta kan menguatkan segalanya,
hanya keyakinan yg mampu tumbuhkan semangat,
jangan kau lemahkan asa yg kini mulai muncul kembali.

*By: Ratu Zueliana*