Sunday 11 December 2011

Desahan nafas malam kian tersengal,

Desahan nafas malam kian tersengal,
nyaris putus dalam rangkaian kata yg tak seirama,
ingin mengaduh karena luka terasa semakin perih,
setitis air mata pun telah menguap bersama awan,

Ku dendangkan lagu merindu
diantara gemerisik dahan-dahan tertiup angin,
nyanyian tanpa kata yg kian menambah buram
wajah sang malam,
suara gemuruh bergema hantarkan liri-lirik yg lusuh,
berharap berita bahagia mengetuk dengan lembut jendela hati,

Bila kau dapat sadari,,,,,
akulah sang pembawa amanat yg setia itu,
mencoba mengukir indah dijantung alam,
agar dapat kau lihat dan kau kenang selamanya,
bila suatu saat nanti langkah kakiku pergi meninggalkanmu,
mengikuti gerak sang waktu dan bumi dalam rotasinya.

*By: Ratu Zueliana*