Wednesday 9 November 2011

PUISI CINTA SYAIR JIWA

Apa yang engkau bawa, pada tadah dua jemari
sayup jauh lirih rindu-ku bagai terpatri
ku-kira, senandung yang beralun, dan kaki kau jurai
pada jernih kolam puisi-mu di birai

Oh sang puteri, redup matanya mengirai bunga
menabur syair-syair jiwa dan kelopak cinta
unjur pelangi-mu kemilau makna,
lihat-lah rusa & kijang mengejar kasih
pada haus, mengelus kolam-mu meniti dahaga
berbisik-lah terjunan air..,
nyaman melarik-belai untai rambutmu
bersiram-lah mawar, wangi akan melata menulis puisi cinta
kalau syair-mu belum merah, umpil-lah darah
turis tubuh-ku, warna-kan sejadah

Alif Ahdiat kau peluk erat
Lam menyusur, kucup-lah bibirKu
Lam menyimbah, tatang cintaKu jangan biar ia pecah
Ha hawamu, kemari-lah,

kita lontar jauh ke Jumrah luka rindu nan berdarah
hari ini Arafah kau bersaksi-lah, aku sujud di kaki Jabal Rahmah
aku dukung ke pundak, butir cinta menawafi ka'abah
lambai-lah Engkau langit,
buka jendela cahaya, biar Aku & Dia terpusar fana
puisi cinta syair jiwa,
dua pada makna
SATU tetap ter-rahsia
di ujung lorong cinta
di Satu Nirvana!

Rajendra Nath Tagore