Thursday 17 November 2011

Kuurai air mata

Kuurai air mata lalui lembah angan,
tiupkan rasa pada keluh kesah jiwa yg terlunta,
dibibir rindu kupinang cinta dalam dekapan mesra,
rajutan benang diatas helaian kasih selembut sutra,
menunjuk satu bintang tuk terangi pikiran malam.

rapuhnya batu-batu berserak ditepian jalan kenangan,
menabur benci penuh debu kotori kornea,
hingga terhalang jarak pandangku karena perihnya,
lelah kubasuh karena noda telah terlanjur lekat.

menggulung kisah bersama titik-titik keresahan,
rinai hujanpun tak lagi mampu sejukkan sukma,
terbakar belenggu dalam kobaran api asmara,
gersang dijiwa lukapun tergores begitu dalam.

*By: Ratu Zueliana*